Kisah Juwita dan Hakan, Bermula di Medsos Kini Hidup Bersama di Turki

Gak terbayangkan baginya menikah lintas negara

Medan, IDN Times - Siapa bisa menebak jodoh? Semuanya hanya rahasia Tuhan. Manusia hanya berusaha lewat berbagai jalan. Yang umum terjadi biasanya menjalin hubungan karena berasal dari sekolah yang sama, universitas yang sama, lingkungan kerja yang sama.

Tapi tidak semua orang punya akses itu. Media sosial pun jadi pilihan. Say 'hai' berkenalan, hingga menemukan kecocokan satu sama lain lalu memulai hubungan. Ada yang berakhir kandas, ada juga yang akhirnya menemukan jodohnya. Dipersatukan lewat jaringan maya tapi nyata. Hebatnya, ada yang lintas negara.

Seperti kisah Juwita Kendra Kirana dengan Hakan Koçu. Juwita, seorang perempuan asal Medan yang menikah dengan lelaki asal Turki. Dipertemukan lewat sebuah aplikasi medsos percakapan, tak disangka berujung dengan pernikahan.

IDN Times berkesempatan mengulik kisah cinta mereka yang saat ini membangun keluarga kecilnya di Istanbul, Turki. "Pertama kali ketemu itu Maret 2016. Kita ketemu dari aplikasi Meow Chat. Belum pakai facebook dulu. Dari situ kita ngobrol, dia minta nomor whatsapp. Itu awalnya," kata Juwita membuka kisahnya saat dihubungi lewat WhatsApp, Kamis (11/2/2021).

1. Mulai intens video call sampai akhirnya kenalan dengan keluarga

Kisah Juwita dan Hakan, Bermula di Medsos Kini Hidup Bersama di TurkiJuwita dan Hakan (Dok.pribadi Juwita)

Juwita memang suka mengobrol dengan banyak orang lewat aplikasi chat seperti itu. Berbekal kemampuannya berbahasa Inggris dia juga punya banyak teman dari luar negeri.

"Itu belum tahu facebook masing-masing. Jadi teman-teman saja dulu. Saya memang punya banyak teman dari luar negeri. Saya suka ngobrol dengan mereka karena open minded. Tapi memang yang intens dengan si Hakan ini. Awalnya ngobrol video call sama saya, sama adik, abang, terus kenalan dengan Ibu," beber perempuan kelahiran 15 Juni 1987 itu.

2. Juwita gak menyangka Hakan melamarnya

Kisah Juwita dan Hakan, Bermula di Medsos Kini Hidup Bersama di TurkiJuwita Kendra Kirana dan Hakan Kocu di Turki (Dok.pribadi Juwita)

Juwita gak menyangka jika hubungannya dengan Hakan sampai ke tahap serius. Bahkan Hakan melayangkan sebuah hal yang ditunggu-tunggu setiap perempuan. Yakni ajakan untuk menikah.

"Bulan Mei 2016 dia ngajak nikah. Saya bilang bilang kau bercanda. Umur dia waktu itu 23 tahun dan saya 28 tahun.Saya bilang kan lebih tua dari dia. Apa mau sama aku, beda 5 tahun. Dia bilang serius tapi untuk saat ini nikah belum bisa langsung. Dia minta waktu kumpulkan uang, sekitar 11 bulan. 'Saya datang nanti nikahin kamu' katanya," ujar Wita.

Wita tak memungkiri saat itu dia kaget dan belum terlalu yakin. Apalagi mereka berasal dari dua negara yang jauh.

"Waktu itu belum percaya, benar atau gak. Takut kan banyak zaman sekarang yang bohong, misalnya minta kirim duit. Saya bilang kalau serius, datang nikah. Alhamdulillah dia kumpulin duit kerja keras datang terus nikah," tambah perempuan tamatan Arsitektur Universitas Medan Area itu.

3. Sempat ada kendala di awal, keluarga Hakan belum percaya karena hubungan lewat virtual ini

Kisah Juwita dan Hakan, Bermula di Medsos Kini Hidup Bersama di TurkiJuwita Kendra Kirana dan Hakan di Turki (Dok.pribadi Juwita)

Tentu saja pernikahan tak semudah membalikkan telapak tangan. Jarak yang jauh jadi kendala. Termasuk sempat adanya pertentangan dari keluarga.

"Perjuangan juga sih sebenarnya. Untuk bisa mau nikah sama saya. Mereka (orangtua) juga belum percaya sama saya. Karena gak lihat saya langsung. Walaupun sering video call. Apalagi kita beda negara dari negara yang jauh. Mereka takut ada penipuan. Keluarga dia awalnya gak setuju. Dia dijodohin sama yang lain. Tapi suami saya tetap mau nikah dengan saya. Dia bahkan nekat mau ke Indonesia meski belum direstui. Sampai akhirnya Babanya (Ayah) yakin kalau dia serius. Setelah itu diberi izin dan Babanya ikut menikahkan kami di Medan," ungkapnya.

Sebaliknya, Juwita justru mendapat dukungan dari keluarganya. Dengan syarat, Hakan memang serius mau datang ke Indonesia. Soalnya ada kesan positif yang didapatkan keluarga Juwita sejak awal bertemu. Meski hanya lewat virtual.

"Kalau dari Ibu karena dari awal ketemu di video call dan ngobrol dengan anak ini dia orangnya friendly. Dia mau kenal keluarga. Kenal lebih lanjut dengan kami. Jadi gak ada rasa takut. Bukan orang yang misterius. Dia tanya nomor WhatsApp ibu, lalu ngobrol. Jadi kesan pertamanya serius nih anak. Jadi Ibu walaupun dalam hatinya ada rasa khawatir, tapi sudah percaya karena orangnya gak mencurigakan," tambahnya.

4. Hakan akhirnya datang ke Medan bersama Ayahnya dan pernikahan itu benar-benar terwujud

Kisah Juwita dan Hakan, Bermula di Medsos Kini Hidup Bersama di TurkiJuwita Kendra Kirana dan Hakan menikah (Dok.pribadi Juwita)

Dan impian mereka tercapai. Menempuh jarak yang jauh, Hakan datang bersama Babanya dan akhirnya mereka menikah pada 4 Desember 2016 lalu.

Juwita juga bersyukur meski jodohnya datang dari negara yang jauh di benua lain, tapi punya keyakinan yang sama dengannya.

"Gak ada kepikiran nikah sampai pindah ke sini. Kawan-kawan saya memang banyak dari luar. Turki aja saya awalnya gak tahu. Istanbul semuanya tahu dari peta saja. Kebetulan dapat pula jodohnya di sini. Dari agama sama, saya juga baru tahu Turki juga negara muslim. Alhamdulillah sudah rencana Allah, kita juga menjalani saja," kata Juwita.

Hakan Kocu, sang suami juga memberikan pendapatnya soal hubungan yang dibangun dari medsos ini. 

"Orang Indonesia baik-baik dan ramah. Hatinya bersih juga muslim. Ibadahnya bagus. Suka dukanya biasalah kalau LDR pasti ada rasa rindu karena jauh. Gak bisa lihat dan ketemu langsung. Teleponan juga beda 5 jam. Jadi saat dia punya waktu luang, saya masih tidur. Jadi perbedaan waktu bikin susah," kata Hakan lewat whatsapp.

Baca Juga: Kisah Millenial Cari Jodoh di Medsos: Iseng di Tinder Berujung Nikah

5. Kesulitan Juwita awalnya tinggal di Turki

Kisah Juwita dan Hakan, Bermula di Medsos Kini Hidup Bersama di TurkiJuwita Kendra Kirana di Turki (Dok.pribadi Juwita)

Juwita pun harus rela berpisah dengan keluarganya dan memulai kehidupan rumah tangganya di negara orang. Tepatnya di daerah Esenyurt, Istanbul, Turki.

"Kesulitan awal pasti bahasa. Kenapa? Soalnya orang Turki banyak yang gak bisa bahasa Inggris. Sangat jarang. Jadi saya ngomong bingung juga. Ngomong sama mertua saja awalnya pakai bahasa isyarat," kata Juwita.

"Yang kedua pergantian musim. Di sini ada empat musim. Kalau beda sama kita cuma 2 musim. Di musim dingin itu saya sering sakit," tambahnya.

Selain itu ada kebiasaan lain yang harus diubah Juwita. Yakni kebiasaan berjalan kaki yang sangat jarang dilakukannya di Medan. 

"Di Indonesia, di Medan kita biasanya ke simpang naik motor. Di sini gak ada ojek, becak. Orang luar negeri seperti di sini kuat jalan. Kita harus jalan ke pemberhentian bus. Gak kayak di sini ke depan saja kita gak perlu jalan karena ada transportasi. Jadi beradaptasi gak terbiasa jalan sampai sekarang sudah terbiasa," ungkapnya.

6. Rasa kangen ke Indonesia pun selalu hadir

Kisah Juwita dan Hakan, Bermula di Medsos Kini Hidup Bersama di TurkiHakan Kocu dan Ayahnya saat di Medan (Dok pribadi Juwita)

Soal makanan Juwita sebenarnya gak punya permasalahan. Dia bisa mulai menyukai makanan Turki. Tapi gak dipungkiri selalu ada kerinduan untuk memakan masakan Indonesia. Terutama masakan Ibunya.

"Makanan juga Alhamdulillah gak ada, saya makan semua. Tapi waktu hamil trimester pertama kepikiran makanan Indonesia. Alhamdulillah lahir sekarang anak saya pun makan makanan Indonesia," bebernya.

"Sedihnya kalau jauh, kangen sama keluarga. Gak bisa lihat langsung, kalau di video kan beda," tambahnya.

Kini pernikahan mereka sudah memasuki tahun keempat. Mereka dikaruniai seorang putra lucu bernama Atalay Koçu. Di sela-sela kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, dia juga mulai merintis usaha lewat jasa titip. Bisa dilihat di akun instagram @ata.turkindo.shop.

"Saya sekarang punya usaha jastip. Semualah yang produk Turki. Buka jasa pengiriman hadiah, kirim kado juga dari Turki ke Indonesia," kata Juwita.

7. Tips untuk yang ingin memulai hubungan lewat media sosial

Kisah Juwita dan Hakan, Bermula di Medsos Kini Hidup Bersama di TurkiHakan Kocu Juwita bersama anaknya Atalay (Dok pribadi Juwita)

Juwita pun membagikan tips bagi orang yang ingin memulai hubungan lewat media sosial. Sampai akhirnya membangun komitmen.

"Tipsnya kalau misalnya ada kenalan sama orang luar negeri dari medsos untuk ke jenjang berikutnya harus kenali personality-nya lebih lanjut. Dari pagi sampai malam dia apa kegiatannya, kita mesti tahu. Keluarganya teman-temannya. Dia ini bagaimana sebenarnya. Sekarang juga sering ada yang mau beliin tiket, ngajak liburan. Tapi ternyata di sana malah dijualin. Jadi harus hati-hati sekali," katanya.

"Saya saja awalnya sampai minta bantuan teman. Jadi sebelum saya nikah aku punya teman orang Indonesia yang nikah dengan orang Turki juga. Jadi Hakan ketemu dengan teman saya itu dulu. Itu yang buat saya lebih yakin. Ada nilai plusnya," pungkasnya.

Baca Juga: Komitmen Fatma dan Erne, Jarak Aceh-Turki Bukan Halangan

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya