Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Cerdas Menghadapi Teman yang Suka Bikin Jokes Offensive

ilustrasi teman (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi teman (pexels.com/Ron Lach)

Pernah gak sih, merasa gak nyaman dengan teman yang suka bikin lelucon berbau SARA, body shaming, atau nyindir kondisi pribadi seseorang? Udah dikasih kode kalau jokes-nya kurang pantas, tapi mereka tetap aja ngeyel dan bilang, "Santai aja kali, kan cuma bercanda!"

Menghadapi teman yang doyan jokes offensive memang gak gampang. Di satu sisi, kita gak mau merusak pertemanan atau bikin suasana jadi canggung. Tapi di sisi lain, kalau terus dibiarkan, jokes yang gak pantas ini bisa bikin orang lain tersinggung atau bahkan trauma. Jadi, gimana cara terbaik buat ngadepin teman yang kayak gini? Nah, berikut adalah lima tips yang bisa kamu coba!

1. Sampaikan dengan cara yang tepat dan gak menyerang

ilustrasi berbincang (pexels.com/Budgeron Bach)
ilustrasi berbincang (pexels.com/Budgeron Bach)

Cara paling efektif adalah ngomong langsung ke orangnya. Tapi, pastikan pilih waktu dan tempat yang tepat. Jangan langsung protes di depan banyak orang karena bisa bikin dia malu dan malah defensif. Tunggu momen yang pas buat ngobrol berdua.

Jelaskan dengan santai tapi tetap tegas kenapa jokes-nya bisa menyakiti orang lain. Misalnya, "Gue tau lo gak bermaksud jahat, tapi jokes soal kondisi fisik orang tuh bisa bikin yang dengerin gak nyaman. Apalagi kalau orangnya punya insecurity soal itu."

2. Ajak dia melihat dari sudut pandang korban

ilustrasi remaja (pexels.com/Andy Barbour)
ilustrasi remaja (pexels.com/Andy Barbour)

Kadang, orang yang suka bikin jokes offensive gak sadar dampaknya karena mereka sendiri belum pernah ngalamin. Coba ajak dia berempati dengan kasih contoh yang bisa dia relate. Misalnya, "Bayangin kalau ada yang terus-terusan bercanda soal hal yang lo insecure banget. Pasti gak enak, kan?"

Bisa juga dengan contoh dari orang terdekatnya. "Lo pasti gak akan suka kalau ada yang bercanda kayak gitu ke adik atau nyokap lo, kan?" Dengan membawa contoh yang dekat dengan dia, biasanya lebih mudah buat bikin dia paham kenapa jokes-nya gak pantas.

3. Tetapkan batasan yang jelas dan konsisten

ilustrasi teman (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi teman (pexels.com/Kampus Production)

Kalau udah diingatkan tapi dia masih aja bikin jokes offensive, mulai deh bikin batasan yang jelas. Bilang kalau kamu gak akan ikutan ketawa atau merespons jokes yang nyinggung SARA atau body shaming. Konsistensi itu penting supaya dia paham kalau kamu serius.

Kalau perlu, kasih konsekuensi yang nyata. Misalnya, "Kalau lo masih sering bikin jokes kayak gitu, gue bakal milih gak ikut nongkrong." Kadang, orang baru sadar kalau ada konsekuensi dari sikap mereka.

4. Ubah arah obrolan saat dia mulai bikin jokes gak pantas

ilustrasi berbincang (pexels.com/Edmond Dantès)
ilustrasi berbincang (pexels.com/Edmond Dantès)

Mengalihkan pembicaraan bisa jadi strategi jitu. Pas dia mulai bikin jokes offensive, cepat-cepat ganti topik ke hal lain yang lebih positif. Misalnya, "Eh, tadi lo mau cerita soal tempat makan baru yang enak, kan? Gue penasaran!"

Dengan begini, kamu tetap bisa menjaga suasana tanpa perlu konfrontasi langsung, tapi juga nunjukin kalau kamu gak mendukung leluconnya. Lama-lama, dia bakal sadar kalau jokes kayak gitu gak dapet respon positif dan akhirnya berhenti sendiri.

5. Bantu dia explore humor yang lebih cerdas dan gak menyakiti

ilustrasi berbincang (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi berbincang (pexels.com/MART PRODUCTION)

Tunjukin ke dia kalau humor bisa tetap lucu tanpa harus nyakitin orang lain. Share konten komedi yang cerdas dan positif. Kasih tau kalau stand-up comedian profesional aja sekarang udah mulai ninggalin jokes berbau SARA atau body shaming.

Ajak dia bikin inside jokes yang lebih kreatif dan gak offensive. Tunjukin kalau bercanda bisa tetap seru tanpa harus mengorbankan perasaan orang lain. Siapa tau, setelah melihat referensi baru, dia bisa upgrade selera humornya.

Mengubah kebiasaan teman yang suka bikin jokes offensive memang butuh waktu dan kesabaran. Tapi kalau kita konsisten dan punya cara yang tepat, pelan-pelan pasti ada perubahan. Yang penting adalah tetap menjaga pertemanan sambil mendorong dia buat jadi pribadi yang lebih aware. Selamat mencoba!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhamad Aldifa
EditorMuhamad Aldifa
Follow Us