Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Menarik Kaum Muda Kenang dan Lestarikan Ragam Budaya di Festival WBTBI

Festival Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) Sumut telah dibuka di atrium plaza Medan Fair (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia menjadi tanggungjawab bagi seluruh pihak, dan masyarakat untuk dapat dikenal kembali kepada anak hingga cucu generasi berikutnya. Seperti di Sumatra Utara, terdapat 12 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) yang patut dijaga dan dilestarikan.

Dengan begitu, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara menggelar festival WBTBI di atrium Plaza Medan Fair, selama 3 hari mulai Jumat (4/10/2024) hingga Minggu (6/10/2024). Acara ini diisi dengan berbagai rangakaian kegiatan, seperti penampilan tari gubang, sinandong asahan, tari dulang, serampang 12 dan tari-tarian dari berbagai daerah di Sumut, pameran, hingga menarik lainnya guna memperkenalkan kembali kepada masyarakat umum budaya yang ada di Sumut.

1. Festival WBTBI digelar perdana dan menjadi wadah bagi seniman

Festival Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) Sumut telah dibuka di atrium plaza Medan Fair (IDN Times/Indah Permata Sari)

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara, Sukronedi menjelaskan acara festival WBTBI ini menjadi perdana.

“Karena kami baru terbentuk di tahun 2023, ini adalah perdana untuk festival WBTB karena sebelumnya Sumatera Utara belum pernah mengadakan festival seperti ini. Ini semacam edukasi kepada masyarakat, kemudian juga seniman-seniman itu biar ada ekspresi untuk mereka karena kalau gak ada itu jarang mereka tampil,” jelasnya pada IDN Times.

Artinya, lewat festival WBTBI ini menjadi edukasi bagi masyarakat, dan memberikan ruang ekspresi bagi seniman.

2. Wilayah Sumut dinilai berpotensi mendapat WBTB lebih banyak

Festival Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) Sumut telah dibuka di atrium plaza Medan Fair (IDN Times/Indah Permata Sari)

Lanjutnya, sejak tahun 2013 sampai dengan 2023 terdapat 12 Warisan Budaya Tak Benda di Sumut. Padahal, menurutnya ada potensi untuk wilayah Sumut yang terdiri dari 33 Kabupaten Kota.

“Kalau 1 saja setiap tahun tentu 33 kita yang punya. Tapi kenapa Sumut paling 1 setiap tahunnya dan kita mendorong untuk teman-teman Pemkab? kita membantu untuk kajian akademisnya untuk dokumentasiannya. Alhamdulillah kita berhasil di tahun 2024 ini ada penetapan 12,” tuturnya.

3. Berharap kaum muda mendapat edukasi keberagaman budaya untuk melestarikan

Festival Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) Sumut telah dibuka di atrium plaza Medan Fair (IDN Times/Indah Permata Sari)

Sementara itu, lewat festival WBTBI ini, dia berharap para kaum Millenial dan gen Z mendapat edukasi tentang keberagaman budaya hingga melestarikannya.

Menurutnya, kaum muda sekarang mendapat informasi yang sangat cepat dari gadget. Sehingga, mendorong mereka dengan memberikan informasi untuk mempelajari bahwa kebudayaan Indonesia tidak kalah dengan bangsa yang lain.

“Itu yang terus kita dorong untuk menyenangi kebudayaannya, dan ini luar biasa untuk seniman-seniman. Jadi, mereka bisa termasuk ada maestronya bagaimana itu bisa diwariskan kepada generasi yang akan datang. Artinya ini menjadi salah satu edukasi,” terangnya.

“Saya mengajak masyarakat di Sumatera Utara untuk bisa menyaksikan festival WBTB yang kita adakan dari tanggal 4 sampai 6 Oktober. Seluruh WBTB atau Warisan Budaya Tak Benda di Sumatera Utara akan ditampilkan disini,” ajak Sukronedi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indah Permata Sari
Doni Hermawan
Indah Permata Sari
EditorIndah Permata Sari
Follow Us