Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kenapa Orang yang Aslinya Ganteng dan Cantik Tidak Merasa Sok?

ilustrasi orang cantik dan ganteng (pexels.com/Naim Khelifa)
ilustrasi orang cantik dan ganteng (pexels.com/Naim Khelifa)

Di tengah banjir unggahan selfie dan video glow up yang merajalela di media sosial, ada satu hal yang bikin heran banyak orang kenapa justru orang ganteng dan cantik asli malah cenderung kalem, gak banyak gaya, dan terkesan santai dengan penampilannya? Padahal, dari cara jalan saja sudah kelihatan kalau mereka adalah sosok yang charming, tapi entah mengapa mereka tetap rendah hati dan gak neko-neko.

Di saat orang lain sibuk merasa dirinya yang paling rupawan, mereka malah kelihatan biasa saja, tanpa perlu gimmick aneh-aneh. Bukan karena kurang percaya diri, tapi karena memang ada sesuatu yang berbeda dari mereka.

Nah, hal inilah yang sering bikin penasaran dan bikin banyak orang bertanya-tanya, kenapa, ya orang cantik atau ganteng bisa begitu?

1. Lingkungan membentuk pola sadar diri secara alami

ilustrasi orang cantik dan ganteng (pexels.com/Azra Tuba Demir)
ilustrasi orang cantik dan ganteng (pexels.com/Azra Tuba Demir)

Sejak kecil, orang yang memang ganteng atau cantik sering kali terbiasa dengan perhatian dari orang sekitar. Mereka sudah kenyang dipuji dan diberi perlakuan spesial, bahkan tanpa mereka minta sekali pun. Tapi justru karena terbiasa itulah, mereka jadi lebih sadar bahwa wajah menarik bukan hal luar biasa yang harus diumbar terus-menerus. Perhatian itu sudah jadi bagian dari hidup, bukan lagi sesuatu yang mengejutkan atau bikin mereka merasa harus pamer.

Hal ini membentuk cara berpikir yang lebih tenang dan membumi. Orang cantik dan ganteng gak merasa perlu membuktikan apa pun ke siapa pun karena validasi dari luar bukan sesuatu yang mereka kejar. Malah, sering kali mereka merasa lebih nyaman kalau dipandang dari sisi lain selain penampilan. Lingkungan yang terbiasa memperlakukan mereka dengan istimewa justru membentuk sikap rendah hati yang alami, bukan dibuat-buat.

2. Sadar kalau nilai diri melebihi tampilan fisik

ilustrasi orang cantik dan ganteng (pexels.com/Foto Art Events)
ilustrasi orang cantik dan ganteng (pexels.com/Foto Art Events)

Orang ganteng dan cantik yang asli biasanya lebih fokus pada hal-hal yang bisa mereka kembangkan dari dalam diri. Mereka sadar bahwa wajah menarik bisa jadi pembuka jalan, tapi bukan jaminan untuk mereka agar dihargai secara utuh. Karena itu, mereka cenderung lebih memilih memperkuat karakter, skill, atau bahkan cara berpikir dibanding sekadar menjual look mereka saja.

Kamu mungkin pernah lihat orang cakep yang malah lebih tertarik untuk terlibat dalam diskusi berat atau aktif di kegiatan sosial, dan itu bukan kebetulan. Ada kesadaran dalam diri mereka bahwa daya tarik sejati gak cuma soal visual. Justru karena tahu punya privilege secara penampilan, mereka merasa bertanggung jawab untuk gak berhenti di situ saja. Ini yang bikin mereka tampak lebih dewasa dan gak asal-asalan dalam menunjukkan diri kepada khalayak.

3. Pengalaman negatif membuat mereka belajar rendah hati

ilustrasi orang cantik dan ganteng (pexels.com/GlassesShop GS)
ilustrasi orang cantik dan ganteng (pexels.com/GlassesShop GS)

Banyak dari mereka yang pernah atau sering mengalami perlakuan tidak mengenakkan hanya karena wajah mereka. Entah dianggap sombong sebelum dikenal, dijadikan objek iri hati, atau malah diincar hanya karena fisik. Pengalaman seperti ini bikin mereka lebih hati-hati dalam membawa diri ke dalam lingkup pergaulan. Mereka belajar untuk tidak memancing perhatian berlebihan karena tahu itu bisa berbalik jadi bumerang.

Kesadaran itu tumbuh lewat proses, bukan dari omongan orang lain yang mereka dengar. Mereka akhirnya menyadari bahwa bersikap biasa saja justru lebih membuat nyaman, baik bagi diri sendiri maupun orang di sekitar. Orang yang benar-benar ganteng atau cantik biasanya tahu rasanya dinilai hanya dari penampilan, dan karena itu mereka berusaha keras untuk menunjukkan bahwa diri mereka lebih dari sekadar tampang.

4. Perspektif tentang citra diri lebih matang sejak dini

ilustrasi orang cantik dan ganteng (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi orang cantik dan ganteng (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Karena sering dilihat sebagai sosok yang ‘berpenampilan ideal’, orang-orang ini tumbuh dengan banyak sorotan. Tapi sorotan itu bukan tanpa beban sebab mereka jadi cepat belajar membedakan mana perhatian yang tulus dan mana yang manipulatif. Ini mengubah cara pandang mereka terhadap diri sendiri jadi lebih realistis dan terarah. Mereka gak gampang terbuai pujian karena tahu semua itu bisa berubah kapan saja.

Mereka paham bahwa fisik bisa pudar, tapi sikap dan cara membawa diri akan selalu meninggalkan kesan yang lebih kuat. Maka dari itu, banyak dari orang cantik atau ganteng yang lebih suka tampil sederhana dan tidak berlebihan. Penampilan tetap dirawat, tapi bukan untuk pamer melainkan sebagai bentuk menghargai diri. Di situlah letak bedanya bukan karena mereka tidak peduli pada pujian, tapi karena sudah cukup nyaman dengan apa yang dimiliki.

5. Fokus hidup tidak bertumpu pada validasi online

ilustrasi orang cantik dan ganteng (pexels.com/EL SULTAN)
ilustrasi orang cantik dan ganteng (pexels.com/EL SULTAN)

Salah satu perbedaan mencolok antara orang yang ‘pura-pura cantik atau ganteng’ dan yang asli adalah cara mereka memperlakukan media sosial. Mereka yang asli biasanya gak merasa wajib update wajah cantik atau angle terbaik setiap hari. Bukan karena malas, tapi karena merasa gak perlu terlalu sering upload selfie. Mereka lebih menikmati momen secara langsung ketimbang harus mengabarkannya ke dunia maya.

Ini membuat mereka tampak jauh lebih santai, bahkan misterius. Karena tidak memburu perhatian, mereka justru lebih menarik tanpa usaha terlalu keras. Mereka gak butuh likes atau pujian online sebagai penentu value. Fokus hidupnya lebih banyak membangun relasi, pencapaian personal, atau hal-hal yang berdampak langsung, bukan sekadar pencitraan digital.

Banyak hal tersembunyi di balik ketenangan orang yang benar-benar ganteng atau cantik. Bukan karena mereka tidak sadar akan kelebihannya, tapi justru karena mereka begitu mengenal diri sendiri, sehingga tak butuh hingar-bingar untuk diakui. Mungkin, justru karena ketenangan itulah yang bikin pesona orang yang asli cantik dan ganteng terasa lebih autentik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us