Tak Ikuti Jejak Ayahnya, Putri Wakil Wali Kota Pilih Fashion Designer

Aulia sibuk jadi wakil wali kota, Aca rindu kumpul keluarga

Medan, IDN Times - Dunia fashion menjadi pilihan dari Tasya Tsabitha Rahmi untuk ditekuni. Aca, begitu ia akrab disapa, adalah anak dari Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman dan almarhumah Shaula Arindianti. Jejak sang ayah di dunia politik tak membuatnya tertarik untuk ikut terjun. 

Aca ingin membuka usaha konveksi sendiri dibanding mengikuti ayahnya di dunia politik. Makanya, usai menamatkan pendidikan di SMA Harapan, putri sulung Aulia ini memilih kuliah jurusan Patternmaking for Fashion Designer di ESMOD Kuala Lumpur.

Kakak dari Aushaf Rachman, dan Gatfan Rachman ini sedang menyelesaikan semester akhirnya.

"Aku tahun akhir, masih menyelesaikan final project di Agustus Fashion Show. Jadi, aku gak cuma desain tapi aku juga buat polanya, hingga jahit semua aku. Dari dasar semua," ucap Aca mengawali cerita.

IDN Times berkesempatan mewawancarai anak Wakil Wali Kota Medan untuk membagikan cerita keseruan Aca mulai dari pengalaman belajar di luar negeri hingga tak ingin memilih di dunia politik seperti ayahnya.

1. Perkuliahan Aca berawal dari rekomendasi sang Ibunda

Tak Ikuti Jejak Ayahnya, Putri Wakil Wali Kota Pilih Fashion DesignerTasya Tsabitha Rahmi (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Aca kini menjadi perempuan satu-satunya, setelah meninggal sang ibunda tercinta, Shaula Arindianti pada 17 Oktober 2021 lalu. Dari sang Ibulah, Aca tertarik berkecimpung di dunia fashion

"Awalnya aku mau masuk kuliah jurusan hukum. Waktu kelas 2 SMA pengin (masuk) hukum tapi gak dikasih jalan sama orangtua. Katanya ngapain, dan sempat bingung, karena secara akademis aku bukan orang yang pintar-pintar kali. Jadinya coba art (seni), karena dari SMP suka gambar-gambar. Awalnya pengen masuk Art and Exibithion tapi Almarhumah Bunda bilang kenapa gak fashion design saja buat baju," kata perempuan kelahiran 30 Mei 2000 ini.

Setelah itu, rekomendasi lokasi ataupun tempat kuliah hingga jurusan yang ditentukan juga dari Ibunya. Meskipun keinginan awal Aca ada di Kota Jakarta.

"Awalnya pengen di Jakarta cuma ayah bilang gak usah ke Jakarta lah nak, nanti Aca bandal kali. Sempat cekcok juga karena ayah gak ingin anaknya jauh-jauh dan pengin di Medan aja. Cuma memang gak ada di Medan. Jadi ya sudahlah di Kuala Lumpur yang paling dekat," tutur Aca.

"Terus ya karena memang saran bunda fashion design aja, ya udah diikuti," tambahnya.

2. Tak kuasai bidang akademis, Aca akui menikmati dunia desain baju

Tak Ikuti Jejak Ayahnya, Putri Wakil Wali Kota Pilih Fashion DesignerTasya Tsabitha Rahmi (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Pada masa perkuliahan berlangsung, Aca mengatakan telah diberi kebebasan untuk melakukan apapun. Hingga akhirnya selama itu, ia menemukan hal yang cocok baginya dalam dunia desain baju.

"Jadi dari semester pertama aku sukanya baju yang bertemakan seperti itu (punk rock). Yang agak dark and gloming," ucapnya.

Gadis yang dikenal aktif ini, memiliki pemikiran random dan mengakui tak menguasai di bidang akademis.

"Aku suka gambar random, karena kan aku balik lagi gak pintar. Jadi, kalau guru menjelaskan, ya aku di belakang suka-suka mau buat apa. Awalnya ya gitu, gambar random aja," ucapnya.

Hingga pada saatnya, ia penuh konsentrasi dan komitmen untuk menjadi seorang desainer. Saat di pertengahan kuliah Aca merasa ingin bekerja, namun ayahnya melarang agar dapat memfokuskan diri untuk belajar.

Karya yang diciptakan olehnya, bersama teman yang lain perkuliahan belum pernah dipasarkan atau dijual ke mana pun.

"Gak ada sih, karena memang aku fokusnya kuliah. Pernah sempat minta kerja, tapi kata ayah kuliah aja dulu. Urusan nyari duit itu belakangan yang penting lulus dulu. Jadi, aku ya fokus kuliah jadi baju-baju itu disimpan sama orang kampus gak ada yang diperjual belikan," ujar gadis ini.

Aca mengatakan, mahasiswa di perkuliahan wajib menyelesaikan satu koleksi setiap semester.

"Jadi sekitar 5 koleksi ada. Cuma yang paling besar ini final projek aku harus buat 12 baju 4 outfit. Tapi kalau misalnya semester sebelumnya itu cuma 1 baju aja," tutur Aca.

Baca Juga: Mengenal Aulia Rachman, dari Medan Utara Jadi Wakil Wali Kota Medan 

3. Tak ingin terlibat dalam dunia politik

Tak Ikuti Jejak Ayahnya, Putri Wakil Wali Kota Pilih Fashion DesignerTasya Tsabitha Rahmi (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Kalimat peribahasa ini sering terdengar dan telah umum karena mengartikan kemiripan ataupun perumpamaan dari orangtua. Namun, tidak bagi Aca yang dengan tegas menolak minatnya berkecimpung dalam dunia politik yang digeluti sang Ayah.

Aca mengakui, sama sekali tidak menginginkan ikut serta ataupun terlibat dalam hal tersebut.

"Sama sekali gak ada. Sebenarnya kalau dalam diri saya tidak menyetujui (ayahnya masuk dunia politik). Karena politik ini kita kan gak paham ya. Saya sebagai orang awam gak paham. Jadi takut kenapa-kenapa, tapi ayah dulu sebelum DPRD juga dia gak minta izin sih cuma dia nanyak boleh gak. Ya silakan, kalau ayah ke situ silakan," ucapnya.

Namun, menurutnya secara pribadi. Ia tak ingin ayahnya terjun ke politi. Apalagi membuat mereka sudah jarang ketemu.

"Cuma kalau ditanya ke saya, gak pengin karena jarang jumpa, sibuk, gak ada waktu banyak bareng-bareng," kata Aca.

Aca mengatakan mungkin saja adiknya yang akan mengikuti jejak politik Ayahnya. Diketahui, Aulia Rachman sebelum menjabat Wakil Wali Kota Medan pernah menjadi Kepala Cabang PT Kalla Lines Belawan (2006–2013), Direktur PT Jasa Pratama Abadi (2010–2013), Direktur Utama PT Rachman Sukes Abadi, (2013–2019), Anggota DPRD Kota Medan menjabat sebagai Ketua Komisi II (2019–2020) hingga akhirnya  jadi Wakil Walikota Medan Periode (2021–2024).

Selain itu juga aktif di Pengurus APBMI Kota Medan (2012–2017), Ketua PAC Partai Gerindra Medan Deli (2017–2022), Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumatra Utara (2021–sekarang).

4. Momen yang paling dirindukan adalah berkumpul dengan keluarga

Tak Ikuti Jejak Ayahnya, Putri Wakil Wali Kota Pilih Fashion DesignerTasya Tsabitha Rahmi (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Saat ini terhitung sudah 2 tahun berjalan Aulia Rachman menjabat sebagai Wakil Wali Kota Medan yang bertugas mendampingi Wali Kota Medan Bobby Nasution. Aca mengatakan bahwa momen bersama sang Ayahnya tak lagi seperti dahulu bahkan banyak momen yang merindukan.

"Nongkrong sih, kami kan sering nongkrong. Sekarang paling seminggu sekali. Dulu itu, tiap hari adalah jumpa di rumah ngobrol dir umah. Tapi sekarang kan sudah jarang. Karena ayah pergi pagi pulang malam. Anak-anaknya kan bukan morning person, bangun siang terus jadi gak jumpa," kata Aca.

"Saya sebagai anak perempuan apalagi bunda sudah tidak ada sering banget nasihati ayah. Ayah jangan begini. Ya gitulah, gak melarang cuma mengingatkan," tambah Aca.

5. Ingin menekuni musik untuk hobi, seperti main drum

Tak Ikuti Jejak Ayahnya, Putri Wakil Wali Kota Pilih Fashion DesignerTasya Tsabitha Rahmi (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Meskipun ayahnya banyak beraktivitas demi kemaslahatan masyarakat, Aca mengakui Aulia Rachman tak pernah lupa untuk selalu mengingatkan dan menasihati 3 anaknya. Sebagai putri Wakil Wali Kota, Aca dan adik-adiknya juga tak pernah 'menjual' nama ayahnya.

"Ayah itu selalu mengingatkan kami jangan pernah berubah, jabatan ayah itu hanya sementara. Jadi kalian sebelum ayah menjabat tetap jadi kalian setelah ayah menjabat. Jadi kami, saya dan adik-adik tidak pernah yang menjual nama ayah itu gak pernah. Jadi selagi kami bisa melakukan sendiri ya sendiri, tapi kalau memang yang butuh sekali baru telpon ayah," tutur Aca.

Sementara itu, untuk target terdekat Aca adalah ingin fokus bermain musik drum sebagai penikmat musik.

"Aku suka. Aku orang yang gak bisa mengerjakan sesuatu dalam satu hal untuk selamanya. Jadi aku harus mencoba banyak hal. Jadi aku gak bosan, aku orangnya bosanan. Jadi kayak kemaren pandemik COVID-19 aku cuti 2 tahun itu aku belajar gitar, belajar musik. Gak yang jago-jago kali tapi seenggaknya aku bisa maini lagu. Chord-chord dasar aku bisa. Genre apa aja yang penting gampang aku bisa maininya," ungkap Aca.

Meskipun begitu, Aca tak ingin meninggalkan profesinya di dunia desain baju yang sudah digelutinya selama dalam perkuliahan.

"Desain tetap. Aku ada rencana sama ayah buka konveksi juga, berkaitan dengan desain ada. Cuma mungkin untuk sementara aku pengn ehat dulu dari kehidupan desainer karena jatuhnya nanti kalau diterusin akan muak dan terpaksa. Jadi aku mau fokus dulu main drum. Bisa buat band kami nanti kan," tutup Aca sambil bercanda.

Baca Juga: Kerap di Bawah UMR, Aulia Sebut Perlu Perda dan Perwal Soal Upah Nakes

Topik:

  • Doni Hermawan
  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya