Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bukan Sekadar Coretan, Ini 5 Manfaat Journaling buat Kesehatan Mental

ilustrasi pria melakukan journaling (unsplash.com/Finde Zukunft)
ilustrasi pria melakukan journaling (unsplash.com/Finde Zukunft)
Intinya sih...
  • Menyalurkan perasaan yang terpendam melalui journaling dapat membantu memproses emosi dan melepaskan emosi yang tertahan.
  • Journaling rutin selama 10-15 menit per hari dapat mengurangi tingkat stres dan membuat seseorang merasa lebih tenang.
  • Melalui journaling, seseorang dapat mengenal diri lebih dalam, belajar mengendalikan emosi, dan meningkatkan rasa percaya diri.

Kapan terakhir kamu nulis curhatan di buku harian atau sekadar corat-coret waktu lagi suntuk? Tanpa disadari, hal itu adalah bagian dari journaling—sebuah kegiatan yang punya dampak besar buat kesehatan mental.

Journaling itu nggak cuma soal menulis. Kamu bisa menuangkan isi kepala dan hati lewat tulisan, gambar, bahkan stiker. Yang penting, kamu punya ruang untuk mengekspresikan diri. Meski kelihatannya sederhana, ternyata journaling bisa jadi alat ampuh buat menjaga kesehatan mental. Ini dia lima manfaatnya dilamsir dari Hello Sehat.

1. Menyalurkan Perasaan yang Terpendam

ilustrasi pria melakukan journaling (unsplash.com/devn)
ilustrasi pria melakukan journaling (unsplash.com/devn)

Kadang, ada hal-hal yang sulit diungkapkan ke orang lain. Di sinilah journaling bisa jadi ruang aman. Kamu bebas menuliskan atau menggambarkan apa pun yang kamu rasakan tanpa takut dihakimi.

Menulis jurnal secara rutin bisa membantu kamu memproses perasaan yang selama ini dipendam. Ini juga jadi cara sehat buat ‘melepaskan’ emosi yang tertahan.

2. Mengurangi Stres Sehari-hari

ilustrasi stress bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi stress bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tekanan dari pekerjaan, tugas kuliah, atau urusan pribadi bisa bikin kepala meledak. Nah, journaling bisa bantu kamu meredakannya.

Sebuah studi dari Journal of Poetry Therapy (2023) menunjukkan bahwa mahasiswa yang rutin journaling selama 10–15 menit per hari selama seminggu mengalami penurunan tingkat stres dan merasa lebih tenang.

 

3. Mengenal Diri Lebih Dalam

Ilustrasi seseorang sedang yang stress (unsplash.com/resume genius)
Ilustrasi seseorang sedang yang stress (unsplash.com/resume genius)

Pernah merasa bingung dengan diri sendiri? Journaling bisa bantu kamu memahami siapa dirimu sebenarnya. Ketika kamu rutin menulis, kamu akan mulai melihat pola emosi dan reaksi yang sering muncul.

Kamu bisa mengetahui apa yang bikin kamu bahagia, sedih, atau marah. Dari situ, kamu bisa merancang strategi buat jadi versi dirimu yang lebih baik.

4. Belajar Mengendalikan Emosi

ilustrasi pengendalian emosi (pexels.com/Felix Young)
ilustrasi pengendalian emosi (pexels.com/Felix Young)

 Alih-alih melampiaskan emosi ke orang lain atau memendamnya sendiri, journaling menawarkan jalan tengah. Dengan menuliskan perasaan, kamu belajar mengenali pemicu emosimu dan bagaimana cara terbaik meresponsnya.

Pelan-pelan, kamu akan lebih mampu mengontrol reaksi emosional dan menjalani hidup dengan lebih tenang.

5. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

ilustrasi seorang perempuan karier yang percaya diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi seorang perempuan karier yang percaya diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Journaling bukan cuma soal keluh kesah, tapi juga bisa jadi ajang refleksi diri. Di sini, kamu bisa melihat pencapaian-pencapaian kecil yang sering terlupakan.

Menulis tentang keberhasilan, kekuatan, dan nilai-nilai pribadi bisa bantu kamu merasa lebih percaya diri dan menghargai diri sendiri.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us