5 Hal Negatif yang akan Kamu Rasakan Jika Terbiasa Berutang
Jangan biarkan dirimu terjebak dengan utang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kita hidup di zaman berutang merupakan hal yang sangat mudah. Hanya bermodalkan kartu identitas kita bisa mendapatkan uang yang kita perlukan. Karena itu, tak jarang orang terlena dengan kemudahan ini.
Setiap manusia pasti pernah merasakan berutang berapa pun nominalnya. Faktor ekonomi menjadi salah satu alasan untuk berutang. Awalnya hanya sekedar untuk menyambung hidup malah menjadi kebiasaan hidup.
Setiap apa yang kamu lakukan pasti akan ada konsekuensi yang kamu terima, berutang pun demikian. Berikut adalah hal negatif yang akan kamu rasakan jika kamu terbiasa berutang.
1. Lingkaran utang
Pastinya semua orang tidak ingin berada di dalam lingkaran utang. Faktor ekonomi yang membuat kamu rela mengambil jalan berutang. Prinsip tidak akan berutang pun mungkin akan goyah jika dihadapkan dengan keadaan perut yang kosong.
Lingkaran utang terbentuk ketika kamu terus menerus berutang dengan nominal yang menurutmu kecil, tapi karena sering kamu lakukan maka lama-kelamaan utang itu akan semakin membengkak. Parahnya lagi, kamu baru menyadarinya ketika utang tersebut sudah melebihi kapasitas kamu.
Jika kamu sudah masuk ke dalam lingkaran utang maka akan sulit sekali keluar jika penghasilanmu minim, sedangkan utang yang harus kamu bayarkan lebih besar daripada penghasilanmu. Kamu akan terus berhutang untuk menutupi utang. Ini akan terus berlanjut jika kamu tidak memiliki tindakan untuk menghentikannya. Tindakan yang kamu lakukan bisa berupa mencari penghasilan lebih untuk menutupi utang dan memiliki tekad berhenti berutang.
Baca Juga: Pengangkatan Direksi Bank Sumut, DPRD Minta OJK Tegakkan Aturannya
Baca Juga: Perbedaan Investasi Emas Perhiasan dan Batangan, Mana Lebih Untung?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.