Sarah Panjaitan: Anak Muda Jangan Takut Terjun ke Dunia Politik
Sarah Panjaitan kini bergabung di BMI, sayap parpol PDIP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Sekitar 200 anak muda atau yang akrab disapa kaum millennial dan gen Z dilantik menjadi pengurus Banteng Muda Indonesia (BMI) Sumatra Utara. Pelantikan berlangsung di Hotel Grand Inna Medan, Rabu (21/9/2022) dipimpin lansung oleh Ketua Umum BMI, Mochammad Herviano.
Dari 200 millennial ini ada satu yang paling menarik perhatian. Yaitu kehadiran Puteri Indonesia Sumut 2022, Sarah Pia Desideria Panjaitan.
Alumni Fakultas Hukum Internasional USU memilih bergabung dengan BMI Sumut dan kini menjabat Wakil Ketua Perekonomian.
Lantas apa motivasi Sarah bergabung dengan sayap partai politik PDIP ini? Yuk simak wawancara eklsklusifnya dengan IDN Times:
Baca Juga: Dilantik, Partogi Targetkan 100 Kader BMI Jadi Anggota DPRD se-Sumut
1. Golput bukan pilihan
Sarah bercerita anak muda zaman now jangan takut atau alergi dengan yang Namanya politik. Menurutnya politik merupakan sarana menuju kondisi sosial masyarakat yang layak dan lebih baik. Politik menyangkut banyak orang, politik juga sebagai usaha manusia meraih tata sosial yang baik. Sehingga peran anak muda penting sekali di bidang politik ini.
Jadi anak muda, menurut Sarah, jangan takut atau alergi berpolitik dan politik juga bukan punya orang tua saja.
Kecenderungan anak muda enggan terjun berpolitik akhirnya mengantarkan anak muda tidak memilih dalam pemilu alias golput. Menurut Perempuan kelahiran Medan, 19 Maret 1997 ini Golput sangat berbahaya bagi sebuah negara.
Ia mencontohkan Kepemimpinan Adolf Hitler di Jerman pada tahun 1933 sampai 1945. Menurutnya terpilihnya Hitler sebagai pemimpin Jerman pada masa itu karena keapatisan masyarakatnya dalam memilih pemimpin alias golput.
Dampaknya apa? Hilter menjadi inisiator atau pemicu terjadinya Perang Dunia II.
“Dari situ kita belajar, golput bukan pilihan, harus lebih banyak harmonisasi pemuda dan pemudi untuk saling mendukung, mengambil peran untuk memilih pemimpin di bangsa ini. Ini kunci kita untuk bangkit bersama sehingga bisa berdiri lebih kuat di era ini,” ungkap dara 25 tahun ini.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Sarah Panjaitan, Puteri Indonesia Sumut 2022