Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Cara Bijak Hadapi Orang Bipolar, Jangan Asal Reaksi Emosional

Ilustrasi bipolar. (Pexels:SHVETS production)
Ilustrasi bipolar. (Pexels:SHVETS production)

Menghadapi orang dengan gangguan bipolar bukanlah hal yang mudah. Perubahan suasana hati yang ekstrem—dari euforia hingga keputusasaan—bisa membuat orang terdekat merasa kewalahan.

Namun, dengan pemahaman dan strategi yang tepat, Anda bisa menjadi support system yang berarti dalam perjalanan mereka mengelola kondisi ini. Berikut ini tips menghadapi orang bipolar dilansir dari Hello Dokter

1. Jadilah pendengar yang hadir sepenuh hati

ilustrasi curhat (pexels.com/SHVETS production)

Orang dengan gangguan bipolar sering kali mengalami lonjakan emosi yang sulit diprediksi. Dalam kondisi seperti itu, keberadaan Anda sebagai pendengar yang penuh empati akan sangat membantu. Tahan dorongan untuk menghakimi atau memberi solusi secara instan. Cukup dengan mendengarkan, Anda sudah memberikan ruang aman bagi mereka untuk mengekspresikan isi hati.

2. Jaga diri sendiri agar tetap stabil secara emosional

Ilustrasi menjaga kesehatan mental di era AI dengan self-care dan digital detox. (Pinterest/Plum Healthy Fine)

Bersentuhan dengan emosi ekstrem setiap hari dapat melelahkan. Maka dari itu, jangan abaikan kebutuhan diri Anda sendiri. Lakukan self-care secara rutin, mulai dari olahraga ringan, meditasi, hingga menyempatkan waktu untuk bersantai. Ingat, Anda tidak bisa membantu orang lain secara optimal jika Anda sendiri sedang kelelahan secara mental.

3. Pelajari dan pahami apa itu gangguan bipolar

Ilustrasi jenis meditasi untuk menjaga kesehatan mental kamu. (Pinterest/Medium)

Langkah pertama untuk memberikan dukungan yang bijak adalah dengan memahami kondisi yang dihadapi. Anda bisa mulai membaca buku, mengikuti seminar, atau mencari informasi dari situs kesehatan yang kredibel. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki, semakin besar empati dan kesiapan Anda dalam merespons berbagai situasi yang mungkin muncul.

4. Ciptakan lingkungan yang tenang dan bebas tekanan

ilustrasi stres (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Stres adalah salah satu pemicu utama perubahan suasana hati pada penderita bipolar. Hindari percakapan yang berpotensi memicu konflik atau tekanan emosional. Suasana yang kondusif, aman, dan penuh dukungan bisa membantu mereka merasa lebih stabil dan nyaman menjalani hari-hari.

5. Bantu pantau gejala dan perubahan perilaku

pikiran manusia yang berkontribusi untuk hasil akhir keputusan. sumber: canva

Gangguan bipolar memiliki dua fase utama: mania dan depresi. Pada fase mania, pengidap bisa tampak sangat aktif, impulsif, bahkan euforia berlebihan. Sementara pada fase depresi, mereka bisa menarik diri dan merasa sangat putus asa. Dengan mengenali gejalanya lebih awal, Anda bisa mengambil tindakan yang lebih tepat untuk membantu mereka melewati fase tersebut.

6. Tunjukkan dukungan terhadap proses pengobatan

ilustrasi teman (pexels.com/cottonbro studio)

Pengobatan menjadi kunci dalam mengelola gangguan bipolar. Dukung mereka untuk tetap konsisten menjalani terapi dan mengonsumsi obat sesuai anjuran tenaga medis. Kehadiran Anda sebagai penyemangat dalam proses ini bisa membuat mereka merasa tidak sendirian dalam perjuangan.

7. Bersikap tenang saat suasana hati mereka berubah

ilustrasi teman (pexels.com/cottonbro studio)

Ketika seseorang dengan bipolar mengalami perubahan mood yang tiba-tiba, reaksi impulsif dari orang terdekat justru bisa memperburuk situasi. Tetaplah tenang dan berikan respons yang penuh pengertian. Sadarilah bahwa emosi mereka bukanlah cerminan dari pribadi sesungguhnya, melainkan efek dari kondisi mental yang sedang dialaminya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us