Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Ampuh Menjaga Perdamaian saat Pilkada Meski Beda Pilihan

Ilustrasi situasi saat pilkada (pexels.com/Edmond Dantès)
Ilustrasi situasi saat pilkada (pexels.com/Edmond Dantès)

Momen Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada adalah salah satu hal penting untuk mewujudkan proses demokrasi di Indonesia. Pesta demokrasi saat Pilkada adalah sebuah kesempatan untuk rakyat bisa memilih pemimpin yang dianggap paling baik bagi daerahnya. Meskipun proses ini adalah bagian dari hak warga negara, tapi masih sering muncul perbedaan pilihan di antara masyarakat.

Perbedaan politik ini bisa menimbulkan risiko ketegangan, bahkan bisa memecah perdamaian. Sehingga, sangat penting untuk menjaga perdamaian dan kerukunan antar sesama, meski beda pilihan. Artikel ini akan membahas tips ampuh untuk menjaga perdamaian saat Pilkada meski beda pilihan politik.

1. Tetap hormati hak pilih orang lain

Ilustrasi suasana pilihan (pexels.com/Edmond Dantès)
Ilustrasi suasana pilihan (pexels.com/Edmond Dantès)

Selalu ingat bahwa Pilkada adalah hak setiap warga negara untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan hati nurani dan keyakinan masing-masing. Setiap orang berhak punya pandangan politik nya sendiri yang memang bagian dari dinamika demokrasi.

Salah satu cara yang efektif untuk menjaga perdamaian adalah dengan berusaha untuk tetap menghormati hak pilih orang lain, meskipun pilihan nya berbeda. Saling menghormati bisa menjaga hubungan sosial yang sehat dan menghindari konflik yang berkepanjangan.

2. Menggunakan media sosial dengan bijak

Ilustrasi bijak dalam ber sosmed (pexels.com/theAmritdev)
Ilustrasi bijak dalam ber sosmed (pexels.com/theAmritdev)

Media sosial biasanya menjadi sarana utama untuk mengeluarkan pendapat, terutama selama masa Pilkada. Tapi, sayangnya media ini juga sering menjadi tempat tersebarnya berita hoaks dan ujaran kebencian yang bisa memecah belah kerukunan.

Sehingga, sangat penting menggunakan media sosial dengan lebih bijak yang masih bisa di pertanggung jawabkan. Sebisa mungkin, hindari untuk menyebarkan konten yang bisa memancing perdebatan dan memberikan respons dengan bijaksana.

3. Diskusi yang terbuka dengan mengutamakan empati

Ilustrasi sedang berdiskusi (pexels.com/Christina Morillo)
Ilustrasi sedang berdiskusi (pexels.com/Christina Morillo)

Pilkada biasanya sering muncul diskusi yang panas, terutama di tempat yang punya perbedaan pilihan. Tapi, untuk menjaga perdamaian, perlu untuk membuka dialog dengan terbuka dan mengedepankan sikap empati.

Cobalah untuk mendengarkan alasan orang lain memilih calon tertentu tanpa langsung memberikan penilaian buruk terhadap pilihan mereka. Sehingga, bisa memahami sudut pandang nya yang akhirnya akan mencegah adanya ketegangan.

4. Fokus dengan kepentingan bersama

Ilustrasi fokus dengan bersama (pexels.com/Ivan Samkov)
Ilustrasi fokus dengan bersama (pexels.com/Ivan Samkov)

Meski pilihan politik berbeda, pasti semua orang punya tujuan yang sama untuk kebaikan dan kemajuan daerah nya. Jadi, selalu ingat bahwa Pilkada bukan ajang untuk memecah kerukunan, melainkan sarana untuk memilih pemimpin yang paling baik.

Selama masa Pilkada berlangsung, cobalah untuk fokus dengan hal yang menguntungkan banyak pihak. Jangan jadikan perbedaan pilihan politik menghalangi kerja sama dan kebersamaan untuk membangun masa depan yang lebih baik.

5. Menerapkan prinsip toleransi

Ilustrasi tetap toleransi (pexels.com/Thirdman)
Ilustrasi tetap toleransi (pexels.com/Thirdman)

Indonesia adalah negara yang kaya dengan keragaman dari segi suku, agama, budaya, dan pastinya tentang perbedaan pandangan politik. Nah, di tengah keragaman ini, perlu untuk menanamkan prinsip toleransi dan kebhinekaan sebagai pondasi utama untuk berinteraksi satu sama lain. 

Perbedaan politik juga perlu dihargai dan dijaga. Menjaga toleransi dan saling menghormati perbedaan pilihan tersebut bisa membuat proses Pilkada berjalan dengan damai tanpa menimbulkan ketegangan yang sebenarnya bisa dihindari.

Perbedaan pilihan politik dalam Pilkada adalah hal lumrah yang merupakan bagian dari demokrasi. Ingat ya, berbeda pilihan politik gak harus menjadi penghalang untuk tetap bersatu sebagai bangsa yang besar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Binti Nur Rohmah
EditorBinti Nur Rohmah
Follow Us