Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Alasan Orang Jepang Lebih Suka Melajang daripada Menikah

Kakek bercengkrama di Sumida Park. 8 Desember 2019 (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Jepang menjadi salah satu negara yang menawarkan keindahan dan juga budaya unik yang menarik untuk dikunjungi wisatawan dari berbagai belahan dunia. Namun siapa sangka,  negara dengan julukan negeri sakura ini justru mengalami penyusutan populasi pada penduduknya. 

Hal ini ternyata karena ada sebagian dari masyarakat Jepang yang tak tertarik untuk menikah dan memilih buat melajang. Lantas apa ya penyebabnya? Berikut sejumlah alasannya!

 

1. Orang Jepang terbiasa mandiri

ilustrasi masyarakat Jepang (pexels.com/nguyễn khanh)

Mayoritas orang Jepang ternyata seringkali bertindak secara mandiri dalam kesehariannya. Hal ini terungkap melalui BBC, seorang peneliti tentang kehidupan masyarakat Jepang bernama Kazuhisa Arakawa mengungkap 50 persen dari mereka biasanya melakukan banyak hal sendiri.

Seperti saat menghadiri konser maupun festival. Mereka juga cenderung suka terhubung dengan orang baru melalui minat yang sama saat berada di sana. 

2. Selalu sendiri adalah hal yang normal

Pedagang ubi manis di iyashi No Sato Nenba. 7 Desember 2019 (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Tahukah kamu? Kalau ternyata dulunya di Jepang terlihat sendirian menandakan seseorang kesepian atau dianggap gak punya teman. Bahkan orang-orang malu hanya sekadar makan di meja seorang diri. Mereka pun memilih untuk makan di dalam toilet agar tak terlihat oleh orang lain.

Namun hal ini justru berbanding terbalik di era sekarang. Saat ini selalu ke mana-mana sendiri menjadi hal yang normal dan gak dipermasalahkan lagi. 

3. Menjadi lajang sudah jadi tren di sana

ilustrasi masyarakat Jepang (pexels.com/christiano sinisterra)

Saat  ini melajang justru menjadi sebuah tren di Jepang, lho. Masih dikutip dari laman yang samaada sebuah budaya bernama ohitorisama yang secara sederhana bisa diartikan sebagai pesta satu atau petualangan solo.

Hal ini pun membuat ada sejumlah tempat umum yang menyediakan fasilitas bagi orang lajang ataupun yang datang sendirian. Seperti restoran dengan menu khusus, tenda di bumi perkemahan, lorong bioskop, sampai layanan transportasi yang ramah bagi satu orang alias solo. 

 

4. Belum siap secara finansial

Suasana kota Tokyo, Jepang (IDN Times/Anata)

Lantas mengapa ada sebagian orang Jepang yang justru enggan menikah? Salah satu faktornya ternyata dari sisi finansial. Melansir dari Wondrium Daily, orang Jepang tak punya niatan untuk menikah karena faktor ketidakstabilan ekonomi. Banyak perempuan yang ingin menikah dengan pria dengan pendapatan tetap.

Namun sebaliknya, pria yang sudah bekerja justru enggan untuk memikul tanggung jawab keluarga saat menikah nantinya. Hal ini pun membuat Jepang mengalami penyusutan populasi sejak tahun 2010 lalu. Bahkan menurut prediksi, pada tahun 2035 nanti setengah dari penduduk Jepang memilih untuk melajang.

5. Meningkatnya kesadaran membahagiakan diri

ilustrasi masyarakat Jepang (pexels.com/casia charlie)

Selain dari segi finansial, kini masyarakat di Jepang sudah semakin sadar tentang arti kebahagiaan diri sendiri, lho. Hal ini dibuktikan dengan adanya sebuah buku fenomenal yang menjadi best seller dengan terjual jutaan eksemplar hingga diadaptasi dari drama Radio.

Bertajuk Convenience Store Woman, mengisahkan seorang perempuan berusia matang yang menemukan kebahagiaan hidup saat bekerja sebagai karyawan di sebuah minimarket. Dia digambarkan sebagai seseorang yang tak pusing soal menikah, apalagi kehidupan sosial yang menuntut orang-orang untuk terlihat normal. Dia hanya ingin hidup apa adanya dengan melakukan rutinitasnya sebagai karyawan di minimarket.

Sejumlah alasan tadi bisa menjadi pembelajaran bagi kita buat gak menghakimi orang lain atas keputusan yang mereka buat. Ini karena tiap orang tentu punya pertimbangan hingga kebahagiaan tersendiri saat menjalani kehidupannya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anindya Milagsita
EditorAnindya Milagsita
Follow Us