Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Penyebab Anak Kurang Gizi, Berpengaruh Pada Tumbuh Kembang

ilustrasi anak makan (pexels.com/Jep Gambardella)

Kurang gizi pada anak bukan sekadar masalah makan sedikit, tetapi bisa berdampak serius pada pertumbuhannya. Anak yang mengalami kekurangan nutrisi bisa mengalami berat badan kurang, perawakan pendek, hingga gagal tumbuh.

Orang tua perlu memahami penyebab dan gejalanya agar bisa segera mengambil tindakan. Berikut beberapa penyebab kurang gizi dan pencegahannya dilansir Alodokter.

1. Tidak hanya pola makan, kebersihan lingkungan juga berpengaruh

ilustrasi anak (pexels.com/Anna Shvets)

Banyak orang mengira bahwa kurang gizi hanya disebabkan oleh pola makan yang buruk. Padahal, lingkungan yang tidak bersih juga berperan besar.

Anak yang sering terpapar lingkungan kotor lebih rentan terserang penyakit, terutama infeksi saluran cerna. Akibatnya, meskipun makanannya bergizi, tubuhnya kesulitan menyerap nutrisi dengan baik.

2. Faktor ekonomi bisa menjadi hambatan

ilustrasi anak (pexels.com/Pixabay)

Keterbatasan ekonomi sering kali menjadi kendala bagi orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak. Namun, bukan berarti anak harus mengalami kurang gizi.

Ada banyak pilihan makanan sehat dan bergizi yang harganya terjangkau, seperti tempe, telur, sayuran hijau, dan ikan laut. Yang terpenting, orang tua perlu memahami cara menyusun pola makan seimbang agar anak tetap mendapatkan nutrisi yang cukup.

Pilihan Judul Lain
Anak Kurang Gizi? Ini Penyebab yang Sering Diabaikan!
Kurang Gizi Bisa Berdampak pada Tumbuh Kembang Anak, Begini Cara Mencegahnya
Kenali Gejala Anak Kurang Gizi Sebelum Terlambat!

3. Anak sering sakit? bisa jadi salah satu pertanda kekurangan gizi

Ilustrasi cek suhu anak yang demam (pexels.com/Gustavo Fring)

Kurang gizi bisa menyebabkan daya tahan tubuh anak melemah, sehingga ia lebih mudah terkena infeksi. Beberapa penyakit, seperti TB paru, penyakit celiac, dan penyakit Crohn, juga dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh.

Selain sering sakit, gejala kurang gizi lainnya meliputi; berat dan tinggi badan di bawah standar, mudah lelah dan tampak lesu, kurang nafsu makan, kulit dan rambut kering, rentan mengalami luka yang sulit sembuh. 

Jika anak menunjukkan tanda-tanda tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika anak didiagnosis mengalami kurang gizi, dokter biasanya akan memberikan suplemen, obat-obatan, serta menyusun pola makan yang sesuai. Dalam beberapa kasus, susu formula khusus juga diperlukan untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak.

Yang paling penting, pencegahan harus dilakukan sejak dini. Orang tua perlu memahami pola makan sehat, menjaga kebersihan lingkungan, serta memantau tumbuh kembang anak secara berkala.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us