Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Terapkan 6 Jars System, Bikin Keuangan Rumah Tangga Aman Terkendali!

ilustrasi 6 jars system (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi 6 jars system (pexels.com/Karolina Grabowska)

Lebaran sudah usai, uang THR pasti sudah habis tak bersisa. Kini tinggal mengandalkan gaji untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Walaupun masih tanggal muda, mengelola keuangan harus segera diterapkan sebelum dana habis digunakan.

Seorang penulis bernama T. Harv Eker asal Kanada, mempopulerkan sebuah metode ajaib yang mampu membuatmu mengelola keuangan rumah tangga dengan baik. Perkenalkan metode 6 Jars System!

1. Stoples uang berisi 55 persen untuk kebutuhan

ilustrasi berbelanja kebutuhan (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi berbelanja kebutuhan (pexels.com/Gustavo Fring)

Diperkenalkan pertama kali oleh T. Harv Eker pada Millionaire Mind Intensive course dan dalam bukunya berjudul Secrets of the Millionaire Mind. Prinsip 6 Jars System, kamu harus memiliki enam akun berbeda dengan presentase berbeda setiap akun. Gunakan enam rekening bank, celengan atau stoples sebagai tempat penyimpanan uangmu.

Kebutuhan jadi pertama yang dipikirkan karena paling banyak memakan biaya. Kamu wajib mengisi 55 peresen dari gajimu dalam stoples untuk kebutuhan. Dengan menerapkan hal ini, secara tidak langsung diajak untuk mengatur keuangan rumah tangga. Sehingga bisa memilih mana yang menjadi prioritas kebutuhan.

2. Stoples 10 persen untuk tabungan jangka menengah dan panjang

ilustrasi rencana jangka panjang (pexels.com/Nork Photography)

Stoples kedua, sisihkan 10% gajimu untuk tabungan jangka menengah dan panjang. Setiap orang pasti memiliki harapan dan merencanakan masa depan. Tabungan jangka panjang contoh seperti biaya pernikahan dan biaya setelah memiliki anak.

Adapula tabungan jangka menengah, seperti untuk membeli laptop atau gadget. Tak harus menabung dalam jumlah besar, 10% dari gaji sudah cukup. Yang terpenting, kalian rutin menabung setiap gajian.

3. Bagi 10 persen dalam stoples wajib pendidikan

ilustrasi pendidikan (pexels.com/Max Fischer)
ilustrasi pendidikan (pexels.com/Max Fischer)

Pendidikan wajib diutamakan, jangan lupa membagi 10 persen dalam stoples wajib pendidikan. Memiliki pendidikan tinggi tidak untuk ajang pamer, tetapi agar kamu tak mudah ditipu. Apalagi di zaman milineal ini, semakin banyak penipu yang sangat pintar menggunakan teknologi.

Tak hanya untuk pendidikanmu, 10 persen ini juga bisa digunakan untuk tabungan pendidikan anakmu kelak. Jadi, ketika kamu telah menikah, kamu tak begitu pusing memikirkan biaya pendidikan anak. Alasannya, karena sejak awal kamu bekerja, sebagian gajimu telah disisakan untuk pendidikan anak.

4. Sisakan 10 persen untuk stoples hiburan

ilustrasi hiburan (pexels.com/Te lensFix)
ilustrasi hiburan (pexels.com/Te lensFix)

Nah, kalau sejak awal yang dibicarakan mengenai hal besar dan kebutuhan. Tentu, kamu juga membutuhkan stoples 10 persen tabungan untuk hiburan. Semua manusia butuh hiburan, hiburan ampuh mengobati stres dan tekanan yang sedang dialami seseorang.

Jangan lupa sisakan 10 persen untuk stoples hiburan. Hiburan bisa berupa membeli barang atau makanan minuman favoritmu, bermain game, serta mengunjungi destinasi wisata apik yang disukai. Happy happy gak masalah, selama kantong aman terjaga.

5. 10 persen tutup stoples untuk financial freedom

ilustrasi financial freedom (pexels.com/Leeloo Thefirst)
ilustrasi financial freedom (pexels.com/Leeloo Thefirst)

Seseorang dikatakan sukses secara finansial jika mampu mencapai financial freedom. Agar lebih cepat mencapai financial freedom, tutup 10 persen stoples atau membuat rekening khusus untuk financial freedom dari sisa penghasilan atau pendapatan tambahan. Tingkat financial freedom setiap orang berbeda, target juga berbeda. Jadi, tidak bisa menyamakan financial freedom seseorang.

Kamu boleh menggunakan tabungan ini untuk investasi dan membeli properti setelah mencapai target yang diinginkan. Contohnya, seperti membeli emas, membuat rumah, atau membuat kontrakan yang bisa disewakan. Dengan begitu, kamu berhasil memiliki tabungan masa depan yang akan terus bisa dimanfaatkan.

6. Jangan lupa 5 persen stoples terakhir untuk memberi

ilustrasi memberi (pexels.com/RODNAE Productions)
ilustrasi memberi (pexels.com/RODNAE Productions)

Stoples terakhir berisi 5 persen untuk memberikan orang terdekat atau berbagi pada orang yang membutuhkan. Sebagai makhluk sosial, kamu wajib mengalokasikan sedikit dana untuk membantu orang lain. Sebagian rezekimu adalah titipan Sang Pencipta untuk orang disekitarmu.

Lalu, bagaimana dengan utang dan untuk membayar tagihan? Jika kamu sudah menerapkan 6 Jars System, apakah masih perlu melakukan pinjaman? T. Harv Eker ingin mengajarkanmu cara mengelola keuangan rumah tangga agar tak perlu meminjam.

Semua dimulai dari kebiasaan kecil yang akhirnya mempengaruhi kehidupan masa depan. Presentase sebenarnya bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan keinginanmu, asal keuangan rumah tangga tetap stabil. Yuk, terapkan 6 Jars System agar keuangan rumah tangga aman terkendali! Hanya diri sendiri yang bisa mengubah kebiasaan berutang menjadi kebiasaan berinvestasi jangka panjang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Airani Listia
EditorAirani Listia
Follow Us