Parents, Ini 3 Hal yang Bisa Kamu Lakukan saat Physical Distancing
pexels/Andrea Piacquadio
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Sebagai upaya untuk menekan jumlah penyebaran virus corona, pemerintah mengimbau masyarakat untuk physical distancing. Isolasi diri dari orang lain adalah cara untuk membatasi penyebaran COVID-19 ini. Bagi kamu yang tidak terbiasa melakukan aktivitas di rumah, hal ini akan terasa membosankan.
Parents, bingung mau melakukan apa. Apalagi kamu yang tidak biasa untuk mengisi waktu 24 jam di rumah saja. Nah, kata Yenni Merdeka Sakti, Psikolog, berikut 3 hal yang bisa kamu lakukan bersama pasanganmu di rumah saat physical distancing. Ada apa saja? Yuk simak!
1. Saling memahami satu sama lain
Unsplash/Paige CodiYenni Merdeka Sakti, Psikolog mengatakan hal pertama yang bisa kamu lakukan dengan pasanganmu adalah rasa saling memahami satu sama lain.
"Kita harus memahami bahwa ini adalah situasi pandemi, berarti dalam diri kita dan pasangan sama-sama pasang alarm siaga bahwa ada kondisi bahaya," ujarnya saat dihubungi IDN Times Sumut, Selasa (31/3).
"Disituasi seperti ini, akan mungkin kalau kita dan pasangan juga cepat marah marah, cepat lelah, cengeng dan sebagainya. Untuk itu, perlu saling memahami," sambungnya.
Baca Juga: [POPULER] ODP Corona Turun, Cimoy Montok Dekat dengan Bowo TikTok
2. Obrolin dan revisi pembagian tugas di rumah
pexels/Andrea PiacquadioKemudian, Yenni juga menyampaikan bahwa saat disituasi sepeti ini sangat penting untuk ngobrolin dan revisi tugas serta tanggung jawab di rumah.
"Revisi pembagian tugas dan tanggung jawab di rumah selama masa krisis. Kalau biasanya semua hal adalah urusan istri. Sekarang karena semua orang di rumah, jadi perlu dibicarakan kembali peran apa yang dibagi ke suami dan anak anak jika ada," kata Yeni.
3. Fokus pada kebahagian kecil yang muncul dari situasi saat ini dan belajar bersyukur
pexels/Elly FairytaleNah, yang terakhir, hal yang tak kalah penting adalah membatasi akses tentang informasi terkait COFID-19.
"Fokus pada kebahagian si kecil yang muncul dari situasi ini dan belajar bersyukur," pungkas Yenni.
Baca Juga: [UPDATE] Positif Corona di Sumut 20 Orang, Negatif 23 Orang
