Ida Loemongga Nasution, Perempuan Pertama Bergelar Doktor di Indonesia

Medan, IDN Times – Nama Ida Loemongga Nasution tentu asing di telinga publik. Tidak sepopuler nama-nama tokoh perempuan lainnya.
Ida merupakan perempuan Indonesia pertama yang meraih gelar Doktor (Ph.D). Perempuan keturunan Mandailing ini meraih gelar doktor setelah menuntaskan disertasi tentang Diagnosis dan Prognosis Cacat Jantung Bawaan.
Ida Loemongga Nasution merupakan putri dari pasangan dr Harun Al Rasjid Nasution dengan Alimatoe Saadiah boru Harahap.
1. Punya rekam jejak pendidikan yang baik

Ida merupakan perempuan kelahiran Maret 1905 di Sumatra Barat. Dia lahir dari keluarga yang memang peduli akan pendidikan.
Dari berbagai sumber menyebut, Ida Loemongga belajar di ELS Tandjong Karang, dan Prins Hendrik School (afdeeling-B/IPA) di Batavia pada 1918.
Setelah lulus tahun 1922, Ida diterima ujian masuk STOVIA (Sekolah Kedokteran pertama di Hindia Belanda yang jadi cikal bakal Universitas Indonesia). Dia kemudian direkomendasi untuk melanjutkan pendidikan ke Belanda.
2. Mengenyam pendidikan tinggi di dua kampus Belanda

Saat pergi ke Belanda, Ida masih berusia 18 tahun. Setelah berkuliah di sana, Ida lulus sarjana kedokteran pada 1927 dari Universiteit Utrecht
Tidak sampa di situ, di tahun yyang sama, dia langsung mengambil program pendidikan dokter spesialis di Universiteit Lieden.
3. Ida Loemongga diminati banyak perguruan tinggi

Kepintaran Ida membuatnya diminati oleh banyak institute. Ida melanjutkan pendidikan doktoral di Universiteit Amsterdam. Pada tahun 1931, Ida Loemongga dipromosikan sebagai doktor di bidang kedokteran.
Ida Loemongga meninggal dunia di Belanda pada tanggal 9 Maret 1960. Dia dimakamkan di pemakaman Goor.