TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Mahasiswa STBA-PIA Raih Prestasi di Tengah Pandemik 

10 tahun berturut-turut STBA-PIA selalu menorehkan prestasi

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Medan, IDN Times- Sekolah Tinggi Bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia (STBA-PIA) kembali mendapat prestasi yang membanggakan di tengah masa pandemik COVID-19 ini.

Prestasi itu didapatkan dari tiga mahasiswanya, yaitu William terpilih sebagai Juara III Mahasiswa Berprestasi, Program Sarjana Tingkat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah I Sumatera Utara, Silvia Lodeva sebagai Juara Harapan Chinese Bridge Nasional dan Stefanie sebagai Juara II Chinese Bridge Nasional 2021.

Baca Juga: Mengenal Warisan Kota Medan Lewat Medan Heritage

1. Salah satu kriteria untuk mahasiswa berprestasi adalah kemampuan mempertahankan tulisan dan rekaman prestasi sebelumnya

Istimewa/IDN Times

Ketua STBA-PIA, Prof. Dr. Berlin Sibarani, menyampaikan salah satu kriteria untuk mahasiswa berprestasi adalah kemampuan mempertahankan tulisan dan juga rekaman prestasi sebelumnya yang telah dimiliki.

"Perlombaan ini diikuti seluruh perguruan tinggi, negeri maupun swasta. Jadi STBA-PIA memenangkan juara III, ini sebuah prestasi yang sungguh luar biasa menurut saya," ujarnya, Selasa (27/7/2021).

Berlin juga mengucapkan atas nama civitas akademisi STBA-PIA, berterimakasih kepada William, karena berkatnya nama perguruan STBA-PIA berkibar di tingkat LLT Dikti. Menurutnya, dengan keberhasilan itu artinya perguruan tinggi negeri tak bisa tutup mata pada kampus swasta.

"Selama 10 tahun berturut-turut STBA-PIA selalu menorehkan prestasi membanggakan di berbagai lomba di Indonesia, khususnya Chinese Bridge. Terima kasih kepada seluruh orangtua mahasiswa yang mempercayakan kami mendidik anak-anak mereka, terima kasih juga kepada seluruh pejabat struktural dan dosen serta tenaga administrasi lainnya atas kerjasamanya selama ini," katanya.

2. William bercerita persiapannya dalam mengikuti lomba karya ilmiah ini

Istimewa/IDN Times

William secara intensif dibimbing oleh dosen pembimbingnya, Yenny Marlim BA, yang juga sebagai Wakil Ketua III STBA-PIA. William bercerita, ada dua cara penilaian dalam perlombaan yang diikutinya, pertama capaian unggulan dan kedua gagasan kreatif yang berupa karya tulis dan ilmiah.

"Yang pertama, mengumpulkan prestasi yang pernah didapat sebelumnya, dan diserahkan ke bidang kemahasiswaan, lalu diserahkan ke sistem perlombaan tersebut. Dari sisi gagasan kreatif, persiapan 2-3 minggu sebelum lomba," ujarnya. 

Kata William, kemudian, minggu pertama menulis gagasan sesuai pedoman yang diberikan, mencari ide, data dan fakta, kemudian solusinya apa. Setelah selesai, dibuat versi powerpoint

"Topik yang aku angkat, bagaimana cara Integrasi Sikap Berpikir Kritis dalam Kurikulum 2013 SMA Menuju Revolusi Industri Keempat," tambahnya. Namun, proses tak menghianati hasil, William cukup senang dengan hasil yang diperolehnya, karena dari semua persiapan ia mendapat prestasi. 

Ditanya soal alasan terpilihnya William mewakili STBA-PIA dalam lomba tersebut, Yenny Marlim BA MPD selaku dosen pembimbing mengatakan, wajar bila William mewakili kampus di Pemilihan Mahasiswa Berprestasi LLDIKTI, karena tahun lalu William meraih Top 16 National University Debating Championship (NUDC).

3. Stefanie raih Juara kedua Chinese Bridge Nasional Tahun 2021

Istimewa/IDN Times

Selain William, dua perempuan berprestasi pada lomba yang diadakan 19-20 Juni lalu, ada Silvana Lodeva dan Stefanie. Seperti yang diketahui, untuk mencapai prestasi tingkat nasional bukan lah hal mudah. Apalagi di tengah pandemik COVID-19, di mana ruang gerak juga terbatas. Belum lagi, tantangan per sesi lomba diselenggarakan secara daring. 

Namun, Stefanie membuktikan, bahwa di tengah pandemik ia bisa berhasil meraih Juara II Chinese Bridge Nasional Tahun 2021.

Baca Juga: Psikolog Sorot Kendala Pendidikan Daring untuk Anak di Masa Pandemik

Berita Terkini Lainnya