TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Serunya Menonton Opera China Gratis di Vihara Budhi Dharma Tandam

Para pemerannya langsung didatangkan dari China

Pertunjukan Opera China atau Wayang Orang (Tio Ciu Pan) di Vihara Budhi Dharma (Sam Ciong Kun) Jalan Pasar V Tandam Hulu, Deli Serdang, Sumut, Kamis (7/9/2023). (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Medan, IDN Times - Setelah 6 tahun vakum, Vihara Budhi Dharma (Sam Ciong Kun) kembali menampilkan hiburan Opera China atau Wayang Orang (Tio Ciu Pan) untuk memeriahkan HUT Ke-41 vihara. Kali terakhir digelar adalah tahun 2017.

Acara ini berlangsung selama 22 hari, sejak tanggal 23 Agustus 2023 hingga 13 September 2023 di lapangan depan Vihara Budhi Dharma, Jalan A. Kadir /Pasar V, Tandam Hulu II, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Seluruh pemerannya langsung didatangkan dari Negeri Tirai Bambu dan penonton tidak dipungut biaya.

Chresna, warga Pasar I Tandam Hulu mengaku senang dengan opera china ini dan sudah nonton berkali-kali

"Walaupun saya ga begitu mengerti semua alur ceritanya, tapi menghibur. Makanya saya sudah berkali-kali nonton dalam dua minggu ini," ujar Chresna, Kamis (7/9/2023).

1. Opera China sudah ada sejak Abad Ke-4

Di balik layar pertunjukan Opera China atau Wayang Orang (Tio Ciu Pan) di Vihara Budhi Dharma (Sam Ciong Kun) Jalan Pasar V Tandam Hulu, Deli Serdang, Sumut, Kamis (7/9/2023). (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Opera China sudah ada sejak Abad Ke-4 atau masa Dinasti Zhao. Pertunjukkan ini mirip drama komikal sederhana yang melibatkan hanya dua pemain. Lakonnya seperti petugas yang korup, Canjun atau ajudan, yang diejek oleh badut bernama Abu-abu Elang.

Opera China dalam bentuk teroganisir dimulai pada Dinasti Tang, ketika Kaisar Xuanzong mendirikan Taman Pir (liyuan) yang merupakan embrio grup opera China pertama.

Selanjutnya opera ini kemudian terus berevolusi hingga pada pergantian abad Ke-20, mahasiswa China yang kembali dari luar negeri mulai bereksperimen dengan memasukan unsur opera dari Barat. 

Meski sudah berakulturasi, Opera China tetap dirasa sangat unik. Memadukan unsur drama, nyanyian, tarian, musik dan juga gerakan-gerakan akrobatik. Yang membedakan Opera China dengan Opera Eropa adalah make-up dan adanya gerakan-gerakan akrobatik itu.

Gerakan-gerakan akrobatik ini bercikal bakal dari teknik-teknik bela diri yang juga banyak berkembang di negeri kung fu tersebut.

2. Biasanya mengangkat cerita rakyat berupa legenda dan dongeng

Di balik layar pertunjukan Opera China atau Wayang Orang (Tio Ciu Pan) di Vihara Budhi Dharma (Sam Ciong Kun) Jalan Pasar V Tandam Hulu, Deli Serdang, Sumut, Kamis (7/9/2023). (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Opera China pada umumnya mengangkat cerita-cerita rakyat. Berupa legenda, dongeng dan sebagainya. Temanya bisa beraneka ragam. Mulai dari kisah percintaan, persahabatan, lelucon. Termasuk cerita-cerita yang berkaitan dengan epos atau kepahlawanan.

Cerita yang dipilih ada juga berupa mitos terkenal yang berasal dari semenanjung daratan China, di antaranya yang popular adalah cerita Hakim Bao dan Sam Pek Eng Tai yang sudah sangat melegenda.

Baca Juga: Mau Dirujuk ke Rumah Sakit, ODGJ Malah Bawa Kabur Ambulans

Berita Terkini Lainnya