7 Rekomendasi Negara yang Menyediakan Program Kuliah sambil Kerja

Kuliah di luar negeri bukan sekedar mimpi. Peluang kuliah di luar negeri kini terbuka luas, informasi yang mudah di akses membantu para lulusan sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan melihat peluang kuliah di luar negeri, bukan lagi kemustahilan, melainkan bisa dipersiapkan jauh-jauh hari. Bahkan pemerintah Indonesia menyediakan beasiswa bagi warga negara Indonesia yang memiliki prestasi bisa berkuliah dengan mudah di luar negeri.
Ada juga beberapa lembaga memfasilitasi untuk proses pembekalan sebelum berkuliah di luar negeri. Kelebihan kuliah di luar negeri bukan hanya kamu bisa menimba ilmu saja. Melainkan bisa kuliah sambal kerja atau kerja sambal kuliah.
Ini lah beberapa negara yang memiliki program kuliah sambal kerja yang bisa sebagai pilihan kamu.
1. Jerman

Jerman adalah salah satu negara yang memiliki banyak peluang bagi kamu yang ingin kuliah sambal bekerja. Salah satu program untuk kerja sambal kuliah di Jerman dinamakan Program Ausbildung. Program Ausbildung adalah program resmi dari pemerintah Jerman sejenis sekolah vokasi (setara D3 atau politeknik di Indonesia).
Para calon pelamar kerja dan kuliah, akan mendapatkan pembekalan di Indonesia sampai mendapatkan sertifikat Bahasa minimal B1. Adapun ketentuan usia bagi yang ingin mengikuti program ini adalah 18-25 tahun. Pekerjaan yang disediakan di program ini adalah teknisi, perawat, perhotelan, dan restoran. Penghasilan yang didapatkan selama di sana juga lumayan besar sekitar 15 juta perbulannya.
2. Taiwan

Taiwan membuka pelayanan visi untuk pelajar internasional yang mengikuti Taiwan Experience Education Program (TEEP). Program ini ditujukan untuk mendorong lebih banyak lagi pelajar berpartisipasi dalam program magang professional jangka pendek yang diadakan oleh universitas terbaik di Taiwan.
Bidang kerja dan riset yang tersedia adalah bidang bisnis dan manajemen, Agrikultur, Perikanan, Teknik, Kedokteran, Kesehatan, Ilmu Budaya dan Bahasa. Adapun fasilitas yang didapatkan pada program kuliah sambal kerja di
Taiwan adalah penempatan kerja di sektor industri yang sesuai, pendapatan perbulan berkisar NT$ 21.009 – NT$24.000 (Rp. 9 – 10 Juta). Program TEEP juga sering bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) di kabupaten. Di mana lulusan Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu sasarannya. BLK daerah kamu apakah ada program TEEP untuk kuliah sambal kerja di Taiwan.
3. New Zealand

New Zealand atau Selandia Baru terkenal dengan keindahan alamnya dan memiliki kualitas Pendidikan yang bagus. Kebanyakan pelajar dapat berkuliah sambil bekerja. Bisa bekerja paruh waktu, kerja full time.
Persyaratan visa memungkinkan kamu untuk kerja hingga 20 jam dalam seminggu. Beberapa tempat untuk mencari pekerjaan paruh waktu adalah Universitas Student Services, Universitas Bulletin Boards. Paltform Online, dan Student Job Search. Upah minimum di New Zealand NZ$ 18.90 per jam termasuk istirahat. Beberapa rekomendasi pekerjaan yang bisa kamu lakukan adalah retail sales assistant, Supermarket Asisitants, Seasonal Workers, Kichen-Hand, Waiter atau Waitress, dan Call Center Oprator.
Selain pekerjaan tersebut karena New Zeland juga terkenal sebagai salah satu negara yang bagus di bidang agraris dan pertenakan. Bisa saja sebagai sebuah pilihan untuk bekerja paruh waktu selama libur kuliah di bidang agraris yang ada di New Zealand.
4. Jepang

Jepang adalah salah satu negara sasaran bagi lulusan SMA atau SMK untuk bisa bekerja di sana. Peluang ini terbuka luas karena banyak Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Indonesia melakukan rekrutmen tenaga kerja di setiap tahunnya. Selain bekerja kamu juga bisa memiliki peluang untuk kuliah. Ada juga program kuliah plus Tokutei Ginou, program kuliah ini memiliki target siswa lulus tes pemahaman Bahasa jepang level N4 dalam jangka satu tahun.
Di samping kuliah kamu bisa dicarikan pekerjaan dengan sistem part time diperusahaan, toko, dan restoran. Selama kuliah penghasilan yang didapatkan dengan bekerja part time sebesar 12-20 juta perbulan. Setelah kuliah selesai bisa didaftarkan ke perusahaan Jepang. Lumayan kan bisa untuk membayar asrama, uang listrik, Internet dan uang saku selam satu bulan.
5. Belanda

Perguruan tinggi di Belanda salah satu sasaran bagi mahasiswa Indonesia. Terutama untuk jurusan popular seperti Kedokteran, Psikologi, Ekonomi dan Fisioterapi. Sangat penting untuk bisa berbicara, membaca dan menulis dalam bahasa Inggris dengan baik.
Kamu harus bisa lulus ujian bahasa Inggris. IELTS dan TOEFL biasanya diterima, namun beberapa institusi juga bisa menerima ujian bahasa Inggris lainnya, seperti Cambridge English. Belanda juga menawarkan peluang part time yang tinggi dan bisa dicoba mahasiswa. Belanda memiliki rata-rata waktu kerja par time yaitu 28 jam per minggu. Gaji kerja part time yang ditawarkan biasanya beragam, tergantung tempat di mana kita bekerja. Standar umumnya adalah 6 sampai 10 euro per jam.
Menarik kan kuliah sambal kerja di negara kincir angin ini. Warga belanda juga sangat bersahabat dengan warga negara Indonesia walaupun memiliki sejarah tersendiri terhadap Indonesia.
6. Norwegia

Norwegia adalah salah satu destinasi wisata yang sebagai incaran mahasiswa. Beberapa universitas memiliki program bebas biaya untuk mahasiswa internasional kecuali universitas swasta.
Selain banyak program kuliah gratis, biaya hidup di sana sangat tinggi. Kuliah sambal bekerja sebagai sebuah pilihan. Banyak juga saat penyusunan tugas akhir universitas menyarankan untuk magang kepada mahasiswanya. Hal tersebut bisa sebagai batu loncatan setelah lulus bisa langsung kerja.
Gaji TKI di Norwegia berada dikisaran Rp 22.280.758 sampai Rp 393.799.455 dalam setiap bulannya, gaji dan upah di setiap kota berbeda-beda. Upah rata-rata per jam di Norwegia adalah Rp 500.885. Ini berarti bahwa rata-rata orang di Norwegia mendapatkan kira-kira Rp 500.885 untuk setiap jam kerja.
Salah satu perbedaan utama antara karyawan yang digaji dan karyawan yang dibayar per jam adalah kelayakan lembur. Karyawan yang digaji biasanya dibebaskan dari lembur dibandingkan dengan staf yang dibayar per jam.
7. Singapura

Singapura adalah negara dengan infrastruktur yang maju. Hal tersebut tentu didukung dengan kualitas pendidikan mereka yang sangat baik. Terutama kedisiplinan dan ketaatan dalam mematuhi peraturan sebagai salah satu bentuk kerja sama untuk pembangunan.
Negara ini bahkan termasuk dalam negara dengan sistem pendidikan yang terbaik di dunia. Banyak pelajar dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, yang memilih untuk melanjutkan studinya di Singapura. Mahasiswa juga tak perlu khawatir merogoh kocek banyak. Kuliah di singapure living cost masih terjangkau dan setiap mahasiswa memiliki kesempatan kuliah sambil kerja di Singapura.
Menurut Departemen Tenaga Kerja Singapura, siswa internasional yang menggunakan Student Pass di Singapura berhak untuk bekerja part time selama sekitar 16 jam per minggu. Rata-rata biaya yang diperlukan pelajar umumnya berkisar antara SGD 1,000 hingga SGD 1,200 per bulannya.
Tinggi rendahnya bayaran tergantung jenis pekerjaan. Selain gaji, tergantung pekerjaan, mahasiswa juga bisa mendapatkan keistimewaan lain. Misalnya jika bekerja di restoran, makan malam akan ditanggung majikan. Jika bekerja di supermarket, majikan akan memberikan diskon khusus, atau bahkan gratis. Semua ini tergantung tempat kerja. Pendapatan dari pekerjaan part time mahasiswa berkisar antara $1000 hingga $2500 per bulan.
Kuliah sambal bekerja bukan hanya mendapatkan untung melainkan kamu harus paham risiko dan prioritas kamu selama di sana. Kembali ke mental yang kuat, manajemen waktu dan satu lagi jangan terlena oleh pekerjaan. Karena setelah mendapatkan gelar kamu akan lebih mudah mencari pekerjaan dibeberapa negara tersebut. Selalu tingkatkan skill kamu yah !.