Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Mitos Populer tentang Hujan Menurut Masyarakat Jawa

Ilustrasi hujan (freepik.com/Kireyonok_Yuliya)

Fenomena hujan seringkali memunculkan mitos-mitos yang menyebar kepada masyarakat yang seringkali dianggap sakral oleh para orang tua. Di lingkup kalangan masyarakat Jawa memiliki sejumlah mitos unik terkait hujan yang telah turun-temurun dipercaya.

Mitos tentang hujan dalam masyarakat Jawa seringkali berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, pertanian, dan bahkan kepercayaan terhadap kekuatan gaib. Yuk kita telusuri apa saja beberapa mitos populer tentang hujan dalam masyarakat Jawa!

1. Menurut orang jawa meletakkan sapu lidi terbalik dibawah terik matahari bisa menjadi pawang hujan alami

Ilustrasi hujan (freepik.com/Hampik)

2. Jika terjadi fenomena hujan saat cuaca sedang panas dipercaya ada kaitannya dengan makhluk halus, kuntilanak yang sedang melahirkan

Ilustrasi hujan (freepik.com/prostooleh)

3. Mitos membuka payung di dalam rumah sudah diyakini turun temurun, jika dilakukan pemilik rumah akan mendapat musibah dan kesusahan

Ilustrasi hujan (pexels.com/enes çimen)

4. Saat terjadi hujan disertai munculnya pelangi diyakini sebagai tanda akan ada peristiwa penting, juga pelangi sebagai jembatan alam manusia ke dewa

Ilustrasi hujan (pexels.com/Isabelle Taylor)

5. Melempar nasi setengah matang atau celana dalam bekas ke atap dipercaya bisa menghalau hujan, terutama saat ada hajatan atau  pernikahan

Ilustrasi hujan (pexels.com/Miguel Á. Padriñán)

6. Momen turun hujan pertama kali saat memasuki musim penghujan biasanya anak kecil dilarang bermain hujan karena diyakini dapat menyebabkan sakit

Ilustrasi hujan (pexels.com/Noelle Otto)

7. Anak perawan dilarang makan menggunakan alas cobek karena dipercaya bisa mendatangkan hujan deras saat acara di hari pernikahannnya

Ilustrasi hujan (freepik.com/EyeEm)

Mitos-mitos ini tidak hanya sekadar cerita namun mengandung kearifan lokal yang menarik untuk dipelajari. Meski tidak bisa dibuktikan secara ilmiah namun kamu sepatutnya cukup menghargai dengan tidak menghujat ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mega Ansav
EditorMega Ansav
Follow Us