Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Fakta Eurasian Wren, Burung Imut yang Dijuluki Raja Burung

pexels.com/Mark A Jenkis
pexels.com/Mark A Jenkis

Burung Eurasian Wren (Troglodytes troglodytes) merupakan burung pemakan serangga yang kerap kali dipelihara oleh pecinta burung karena keahliannya dalam berkicau dengan lantang dan merdu. Berpenampilan fisik mungil, dengan panjang sekitar 9 - 10,5 cm serta berat tidak sampai melebihi kunci mobil yakni 8 - 13 gram menjadikan Eurasian Wren sebagai burung terkecil di daerah Britania Raya. Memiliki ekor yang pendek, serta paruh runcing sedikit melengkung ke bawah memudahkannya untuk memakan serangga. 

Terlepas dari bentuk tubuhnya yang mungil, Eurasian Wren jantan memiliki kicauan dengan suara yang cukup keras dengan nada yang bergetar dan sedikit menggema jika ditempatkan di tempat luas. Walaupun mereka memakan serangga seperti jangkrik atau laba - laba, akan tetapi mereka juga doyan ulat dan larva dari serangga lain.

Burung ini banyak ditemukan di habitat seperti padang rumput, alang - alang, serta daerah pesisir berbatu. Banyak fakta menarik tentang burung ini. Penasaran? Langsung simak, ya. 

1. Aktif dan pandai berburu

commonswikimedia.org/Frank Vassen
commonswikimedia.org/Frank Vassen

Eurasian Wren adalah burung yang bergerak aktif. Terbang mengelilingi daerah untuk mencari makanan. Oleh karena makanannya yang sebagian besar adalah serangga, mereka banyak menghabiskan waktu melintasi celah - celah sempit antara bebatuan, serta berkeliling dari tempat tinggi di atas pohon dan menuju ke tempat rendah di dataran tanah. 

Dalam musim dingin mereka menghabiskan selama kurang lebih 6 jam untuk mencari makan di siang hari. Apabila mendesak, terkadang mereka mencari makan saat menuju malam menggunakan lampu jalan.

2. Bukan tipe burung setia

pexels.com/Willfried Wende
pexels.com/Willfried Wende

Burung wren jantan akan bersuara serta mengepak - ngepakkan sayap untuk menarik perhatian lawan jenisnya.Burung jantan bisa berpasangan dengan lebih dari satu betina di masa kawinnya, mereka dengan sangat aktif membangun sarang yang nantinya digunakan untuk si betina mengerami telur - telurnya. 

Cara mereka memilih sarang cukup unik. Mulanya, si jantan akan membuat sebanyak - banyaknya sarang yang bisa ia buat, yang disebut dengan "cock nest" atau sarang ayam. Alasannya adalah untuk menyediakan berbagai pilihan bagi si burung betina. Sarang tersebut dibangun dari rumput, lumut, dan daun kering yang bertebaran disegala tempat. 

3. Sulit membedakan di antara satu jenis wren

pexels.com/Siegfried Poepperl
pexels.com/Siegfried Poepperl

Burung Wren sangat banyak jenisnya. Beberapa di antaranya bernama House Wren, Carolina Wren, Bewick’s Wren, Marsh Wren, dan masih banyak lagi. Akan sulit melihat perbedaan jenisnya hanya dari tampilan luaran saja. Terutama 3 burung Wren dari spesies Eurasia Wren, Pacific Wren, dan Winter Wren. 

Orang awam, hanya akan menganggap semua burung Wren itu satu spesies. Namun, melansir dari All About Birds, para ahli akhirnya memutuskan untuk membagi lagi menjadi 3 spesies burung yang membentang dari Eurasia Utara dan Amerika Utara berdasarkan kemampuan vokal mereka serta genetika tubuh.

4. Berbagai mitos tentangnya

commonswikimedia.org/Nikola Veljković
commonswikimedia.org/Nikola Veljković

Dilansir Discover wildlife, Aristoteles di dalam bukunya menyebut burung Wren sebagai ‘raja’ di dalam karya tulisnya. Di dalam cerita kuno  tersebut berkisah tentang spesies burung apa yang berhak menjadi raja dari semua burung. Hasil pemenangnya masih simpang siur, tetapi banyak versi menyebut bahwa burung Wren menang sebab kelicikan atau kecurangannya.

Sementara itu, di Jepang, Eurasian Wren diberi julukan berbeda, yakni raja angin. Dilansir dari Animalia, mitos ini menceritakan tentang burung wren dengan burung elang yang berlomba untuk memburu babi hutan, dan berakhir dimenangkan oleh burung Wren dengan cara masuk ke telinganya dan sukses mengganggu si babi hutan. Beberapa mitos ini menunjukkan bahwasanya burung ini terkenal dengan beberapa simbol seperti kebijakan, kepintaran, sampai pada kecerdikan.

5. Pecinta burung menyukai kicauannya

pexels.com/Phil Mitchell
pexels.com/Phil Mitchell

Walaupun tidak umum dipelihara di Indonesia, banyak yang mengakui suara burung Eurasian Wren ini memiliki vokalisasi yang merdu. Nyanyian mereka bervariasi tergantung dari keadaan emosionalnya. Bunyi yang paling umum oleh burung ini adalah ‘tic - tic - tic’. Sedangkan, apabila merasa terganggu atau tidak nyaman, nada nya akan menjadi lebih tegas serta beralih berbunyi menjadi ‘chuur’. 

Tipe suara burung ini sangat diminati oleh para pecinta burung karena mereka mampu menciptakan vokalisasi yang rumit dalam beberapa waktu yang panjang. Biasanya tipe burung yang memiliki suara serupa akan diadopsi untuk menjadi ‘masteran’ bagi ajang perlombaan burung berkicau seperti burung murai. 

6. Tidak sulit ditemukan

pexels.com/Kiril Gruev
pexels.com/Kiril Gruev

Melansir pada IUCN, populasi burung Eurasian Wren terhitung sangat banyak, sebesar 10.000.000 - 500.000.000 individu dewasa. Burung wren umumnya bisa hidup di mana saja. Populasi terbesar berada pada Eropa utara, Rusia timur, dan Cina timur laut. 

Mereka melakukan migrasi pendek saat musim dingin. Oleh karena sayapnya yang pendek, burung ini kesulitan untuk terbang dalam jangka waktu yang lama. Sementara itu mereka akan kembali lagi ke wilayahnya pada awal musim semi. Sedangkan, di beberapa wilayah cenderung menetap dan tidak bermigrasi keluar dari wilayah perkembangbiakannya.

Itulah keenam fakta burung Eurasian Wren. Siapa sangka burung dengan perawakan kecil tersebut ternyata dipercaya dijuluki sebagai raja burung? Sungguh menakjubkan, ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
sabilla maulidha
Editorsabilla maulidha
Follow Us