Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

8 Tips Cegah Emosi saat Berbelanja, Mau Gak Dapat Kembalian Permen?

ilustrasi di swalayan (pexels.com/Lucas Percegona)
ilustrasi di swalayan (pexels.com/Lucas Percegona)

Belanja seharusnya menjadi momen yang menyenangkan. Walaupun kamu harus mengeluarkan uang, setidaknya ini tanda akurat dirimu memiliki sejumlah uang buat dibelanjakan. Pun uang yang dikeluarkan itu menebus sejumlah barang kebutuhan dan keinginanmu.

Kamu gak pulang dengan tangan kosong. Namun, pernahkah kamu jengkel justru ketika berbelanja? Baik belanja secara online maupun langsung di swalayan atau warung rasanya cukup menguras kesabaranmu. Kebiasaanmu terbawa emosi ketika berbelanja dapat dikurangi dengan delapan cara berikut.

1. Daripada tertipu promo yang gak berlaku lagi, tanyakan dulu

ilustrasi membeli pakaian (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi membeli pakaian (pexels.com/MART PRODUCTION)

Terutama di minimarket dan supermarket biasanya ada label promo di rak atau gantungan pakaian. Seperti beli 2 gratis 1, diskon sekian persen, dan sebagainya. Sayangnya, label ini terkadang tidak diperbarui. Walaupun ada tanggal masa berlakunya, dirimu mungkin kurang cermat.

Atau, terdapat syarat dan ketentuan yang hanya diketahui petugas minimarket atau supermarket. Jika dirimu menginginkan pembelian sesuai promo yang tertera, mending tanyakan dulu ke petugasnya. Jangan sampai setelah kamu membawanya ke kasir ternyata harus membayar harga penuh atau tak mendapatkan produk gratis apa pun.

2. Bayar nontunai atau bawa uang receh biar gak dapat kembalian permen

ilustrasi pembayaran nontunai (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi pembayaran nontunai (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menurutmu, uang kembalian yang diganti dengan permen atau snack seharga beberapa ribu rupiah bisa diterima atau tidak? Bila kamu tim yang hanya mau menerima kembalian berupa uang, selalu siapkan uang receh dari beragam nominal ketika berbelanja. Termasuk uang logam 1000, 500, 200, dan 100 rupiah.

Jika dirimu tak membawa uang receh, jangan menyalahkan penjual atau petugas kasir bila uang kembalian tidak bisa diberikan seluruhnya. Ada sebagian kecilnya yang diganti dengan permen atau jajanan dengan harga setara sisa uang kembalianmu.

Walaupun di awal hari mereka telah menukarkan banyak uang, sering kali lebih banyak lagi pembeli yang memakai uang pecahan besar sepertimu. Pembayaran nontunai juga bisa menjadi solusi yang lebih praktis.

3. Tak siap antre, belanja di jam sepi

ilustrasi belanja (pexels.com/Helena Lopes)
ilustrasi belanja (pexels.com/Helena Lopes)

Semua tempat perbelanjaan menjadi tujuan banyak orang untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Lumrah apabila hampir selalu ada antrean pembeli baik di warung maupun swalayan. Tinggal kamu mampu bersabar menunggu giliranmu dilayani atau tidak.

Kalau dirimu malas mengantre lama, cari waktu-waktu yang lebih sepi untuk berbelanja. Misalnya, pagi sekali antara jam 05.30 sampai 06.00 di minimarket yang buka 24 jam. Atau, sekitar pukul 14.00 dan larut malam. Begitu pula untuk berbelanja di warung. Belanjalah di jam-jam warung baru buka. Melebihi waktu itu biasanya akan ramai oleh ibu-ibu.

4. Berani menegur atau menolak orang yang ingin menyerobot antrean

ilustrasi suasana kasir swalayan (pexels.com/Sean Gallagher)
ilustrasi suasana kasir swalayan (pexels.com/Sean Gallagher)

Penyebab kekesalanmu ketika berbelanja sering kali adalah ulah pengunjung lain. Kamu sudah mengantre duluan, tetapi orang yang baru datang malah minta didahulukan. Masih mending jika ia meminta izin padamu secara sopan dan alasannya memang mendesak.

Seperti dia membeli barang kebutuhan pasien serta wajib secepatnya kembali ke rumah sakit. Namun bila ia melakukan dengan seenaknya seakan-akan orang lain gak punya kesibukan, tegaslah menolak.

Kamu juga dapat mencolek bahu pengunjung yang tiba-tiba maju dan memintanya untuk mengantre seperti yang lain.

5. Bawa tas belanja sendiri daripada tidak disediakan kantong plastik

ilustrasi belanja (pexels.com/Tianwang Xiao)
ilustrasi belanja (pexels.com/Tianwang Xiao)

Tidak semua swalayan menyediakan kantong plastik. Bila pun ada, kamu mungkin harus membayarnya. Seandainya belanjaanmu gak muat di satu kantong plastik, artinya dirimu mesti mengeluarkan lebih banyak uang buat membayar semua kantong plastik itu. Meski total harganya cuma beberapa ribu rupiah, kamu bisa jengkel.

Jadilah pembeli yang bijaksana. Pilihanmu cuma dua, selalu siap membayar lebih untuk setiap kantong plastik yang digunakan atau membawa tas belanja sendiri. Opsi terakhir juga mengantisipasi di sana sama sekali gak disediakan kantong plastik. Kamu tak perlu marah-marah meminta petugas swalayan mencarikan kantong plastik.

6. Memahami alasan pembatasan pembelian sejumlah produk

ilustrasi belanja (pexels.com/@casalfilmsestudio)
ilustrasi belanja (pexels.com/@casalfilmsestudio)

Tentu saja pemilik toko atau warung ingin dagangannya laku keras. Akan tetapi, terkadang ada sejumlah produk yang tidak boleh diborong oleh pembeli. Contohnya, minyak goreng, gula pasir, dan beras ketika stoknya terbatas. Ini untuk menghindari penimbunan yang menyebabkan banyak orang gak memperoleh kebutuhannya.

Begitu juga pembelian produk yang sedang promo kadang dibatasi. Seperti promo beli 2 gratis 1. Namun, dirimu gak boleh membeli 4 biar mendapat 2 produk gratisan dalam sekali waktu. Hargai aturan-aturan di atas dan ambil sisi positifnya, yaitu pengeluaranmu tidak membengkak. 

7. Gak usah berdebat dengan teman belanja

ilustrasi belanja (pexels.com/Antoni Shkraba)
ilustrasi belanja (pexels.com/Antoni Shkraba)

Kalau kamu berbelanja bersama orang lain, emosi dapat tersulut saat kalian mendiskusikan perlu atau tidaknya membeli sesuatu. Padahal, kalian mungkin bukan pasangan. Dirimu dan dirinya membayar sendiri belanjaan masing-masing. Akan tetapi, tukar pendapat yang semula ditujukan buat sekadar mendapatkan pertimbangan malah memanas.

Bila kawanmu berkeras mengatakan kamu tak usah membelinya, kamu jengkel. Seandainya dirimu tidak betul-betul siap mendengar pendapat orang lain, belanja sendirian saja. Terpenting kamu sudah membawa daftar belanjaan serta menyiapkan uang sesuai kemampuan. Jika pun ada teman yang ikut belanja, tetap putuskan sendiri setiap hal yang masuk ke keranjangmu.

8. Pastikan koneksi internet lancar jika belanja online

ilustrasi belanja online (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi belanja online (pexels.com/Mikhail Nilov)

Walaupun kamu tidak perlu berinteraksi dengan orang lain ketika berbelanja secara online, bukan artinya bebas dari potensi emosi tersulut. Kekesalan sering terjadi saat koneksi internetmu sangat lambat. Padahal flash sale  hampir berakhir. Dirimu kesulitan untuk checkout barang. Nanti promo berakhir, kamu harus membayar harga penuh.

Jika dirimu sudah bertekad berbelanja melalui aplikasi apalagi mengejar diskon, pastikan koneksi internetmu lancar. Kamu dapat berpindah-pindah posisi sampai menemukan titik yang bikin koneksi internetmu lebih stabil. Kalau perlu, keluar sejenak dari ruangan yang terlalu tertutup. Jangan sampai masalahnya malah kuota internetmu saja habis. 

Emosi saat berbelanja sangat merugikan diri sendiri. Kamu sudah mengeluarkan sejumlah uang dan pulang dengan perasaan buruk yang bisa bertahan jauh lebih lama daripada waktu belanja. Bersikaplah lebih santai, tetapi tetap terencana dan penuh antisipasi agar belanja menjadi kegiatan yang lebih menyenangkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us