Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Skill Sales yang Bisa Tingkatkan Penjualan Bisnismu di 2025 

ilustrasi negosiasi (freepik.com/freepik)

Dalam dunia bisnis yang makin kompetitif, kemampuan menjual bukan lagi sekadar bakat alami. Skill sales yang tajam bisa bikin perbedaan besar antara bisnis yang stagnan dan bisnis yang berkembang pesat. Tahun 2025 membawa banyak perubahan, terutama dengan teknologi dan kebiasaan belanja yang terus berkembang. Tanpa strategi yang tepat, bisa-bisa susah bersaing dengan kompetitor yang lebih siap.

Nah, biar nggak ketinggalan, ada beberapa skill sales yang wajib dipelajari untuk meningkatkan penjualan. Dari cara berkomunikasi yang lebih efektif sampai pemanfaatan teknologi terbaru, semua bisa membantu dalam menarik lebih banyak pelanggan. Yuk, cek lima skill sales yang bisa bikin bisnismu makin cuan di 2025!

1. Komunikasi persuasif yang lebih personal

ilustrasi komunikasi persuasif (freepik.com/freepik)

Komunikasi yang persuasif bukan cuma soal ngomong manis, tapi juga soal memahami kebutuhan pelanggan. Di era digital, pelanggan lebih cerdas dan kritis dalam memilih produk atau jasa. Makanya, penting banget buat bisa menyampaikan manfaat produk dengan cara yang lebih personal dan relevan. Dengan memahami apa yang mereka butuhkan, peluang closing jadi lebih besar.

Selain itu, mendengarkan secara aktif juga bagian dari komunikasi yang efektif. Jangan cuma fokus jualan, tapi benar-benar pahami masalah yang dihadapi pelanggan. Dengan begitu, solusi yang ditawarkan terasa lebih meyakinkan dan sesuai dengan ekspektasi mereka. Cara ini bikin pelanggan lebih percaya dan nyaman untuk bertransaksi.

2. Pemanfaatan teknologi AI dan CRM

ilustrasi CRM (freepik.com/freepik)

Di 2025, teknologi bukan lagi sekadar alat bantu, tapi sudah jadi bagian dari strategi sales yang nggak bisa diabaikan. AI dan CRM (Customer Relationship Management) bisa membantu dalam mengelola database pelanggan, menganalisis perilaku mereka, dan mengotomatisasi proses follow-up. Dengan data yang lebih akurat, strategi penjualan bisa lebih efektif dan tepat sasaran.

CRM juga membantu membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Dengan sistem yang terintegrasi, interaksi dengan pelanggan jadi lebih terorganisir dan terarah. Ini penting banget buat menjaga loyalitas pelanggan, karena mereka akan merasa diperhatikan dan dihargai. Alhasil, kemungkinan mereka untuk kembali membeli makin besar.

3. Storytelling yang membangun emosi

ilustrasi storytelling (freepik.com/freepik)

Orang nggak cuma beli produk, tapi juga beli cerita di baliknya. Storytelling jadi teknik sales yang powerful karena bisa membangun emosi dan koneksi dengan pelanggan. Dengan cerita yang kuat, produk atau jasa yang ditawarkan bisa terasa lebih bermakna dan berkesan di hati pelanggan.

Bukan cuma soal cerita asal-asalan, tapi harus relevan dan menyentuh perasaan pelanggan. Misalnya, kalau jual produk skincare, bisa ceritakan bagaimana seseorang berhasil mendapatkan kulit sehat setelah bertahun-tahun berjuang melawan masalah kulit. Dengan storytelling yang autentik, pelanggan akan merasa lebih terhubung dan akhirnya lebih tertarik untuk membeli.

4. Negosiasi yang win-win

ilustrasi negosiasi (freepik.com/freepik)

Negosiasi yang baik bukan soal siapa yang menang atau kalah, tapi bagaimana menciptakan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Pelanggan makin pintar dan nggak mau sekadar beli tanpa mendapat keuntungan yang jelas. Makanya, skill negosiasi yang bisa memberikan nilai tambah buat pelanggan jadi kunci penting dalam sales.

Salah satu trik dalam negosiasi adalah memahami kebutuhan pelanggan sebelum menawarkan sesuatu. Jangan langsung kasih diskon besar tanpa tahu apakah itu benar-benar yang mereka butuhkan. Dengan pendekatan yang lebih strategis, bisnis bisa tetap untung tanpa harus mengorbankan margin profit yang terlalu besar.

5. Follow-up yang konsisten dan efektif

ilustrasi follow-up (freepik.com/freepik)

Banyak deal yang gagal bukan karena produk nggak bagus, tapi karena kurangnya follow-up. Pelanggan butuh waktu untuk mempertimbangkan sebelum membeli, dan di sinilah follow-up berperan penting. Dengan pendekatan yang tepat, peluang closing bisa meningkat drastis.

Follow-up yang baik bukan sekadar mengingatkan pelanggan untuk beli, tapi juga memberikan informasi tambahan yang bisa meyakinkan mereka. Bisa dalam bentuk email, pesan singkat, atau bahkan penawaran eksklusif. Konsistensi dalam follow-up bisa membangun trust dan membuat pelanggan lebih nyaman dalam mengambil keputusan.

Penjualan di 2025 nggak lagi sekadar jualan langsung, tapi butuh strategi dan pendekatan yang lebih cerdas. Dengan menguasai skill sales yang tepat, bisnis bisa tetap bertahan dan bahkan berkembang lebih pesat. Jangan ragu buat terus belajar dan beradaptasi dengan tren terbaru. Ingat, semakin baik skill sales yang dimiliki, semakin besar peluang untuk sukses!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us