Tidak Mudah! 7 Masalah Ini Sering Dialami oleh Pekerja Kreatif

Banyak orang memandang sebelah mata kepada mereka yang bekerja di bidang kreatif. Pekerjaan yang bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Bahkan tidak jarang orang berpikir bahwa pekerja kreatif tidak terlalu membutuhkan tingkatan intektual yang tinggi.
Padahal banyak permasalahan yang cukup berat sering dialami oleh mereka. Berikut permasalahan yang kerap dialami pekerja kreatif.
1. Stuck dan kehabisan ide
Masalah utama yang biasa dialami oleh para pekerja kreatif adalah stuck ketika memulai pekerjaan. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti beban kerja yang berlebih (overload), kurang istirahat dan stres. Belum lagi ketika harus berhadapan dengan permintaan klien yang seringkali menghambat kebebasan kreativitasmu.
Situasi ini juga dikenal dengan istilah 'mental block', di mana kondisi mentalmu mengalami hambatan dalam memproses kegiatan kreatif.
2. Rentan mengalami stres
Ada beberapa faktor yang menyebabkan pekerja seni/ kreatif seringkali mengalami stres. Selain kebuntuan ide dalam berkarya, terlalu banyak ide juga bisa berdampak demikian.
Hal ini menyebabkan para pekerja sulit mengambil keputusan karena terlalu memiliki banyak ide. Ditambah tekanan dari eksternal oleh klien atau atasan mengenai deadline menjadi tantangan lain yang menghambat para pekerja kreatif.
3. Kesulitan mengatur waktu
Jam kerja yang fleksibel membuat pekerja seringkali kewalahan dalam mengatur jadwal. Hal ini juga dikarenakan tuntutan bagi pekerja kreatif untuk terus mengikuti perkembangan, khususnya yang ada di media sosial.
Misalnya, bagi desainer grafis mereka harus siap sedia mengorbankan jeda waktunya untuk mendesain postingan event yang sifatnya dadakan seperti update informasi terkini mengenai peristiwa duka cita, ucapan perayaan hari besar dan sebagainya.
4. Koneksi jaringan 'lemot'
Fleksibilitas waktu dan tempat kerja mungkin jadi keuntungan tersendiri bagi pekerja kreatif. Akan tetapi kerjaan tidak selalu berjalan mulus, begitu juga dengan koneksi jaringan yang seringkali menghambat produktivitas.
Hal ini tentu akan berdampak pada perencanaan kerja yang mungkin saja tidak bisa dicapai sesuai target awal.
Baca Juga: 5 Ide Kado Istimewa untuk Pernikahan Sahabat Terbaikmu
5. Memori perangkat penuh
Komputer atau laptop, perangkat ini sudah jadi teman setia yang tak kenal lelah dan tidak bisa dipisahkan dalam menemani kerjaan sehari-hari, hingga akhirnya overused. Menjadi hal yang wajar apabila perangkatmu sering mengalami unrespond hingga panas dan berat saat dioperasikan.
Masalah ini cukup krusial, karena jika spesifikasi alat yang digunakan kurang memadai akan sangat berpengaruh pada produktivitas pekerja dalam memproses karyanya.
6. Revisi dan revisi
Permintaan klien atau atasan yang suka berubah-ubah, membuat pekerja kreatif sering dihantui oleh revisi. Situasi ini akan semakin rumit apabila revisi dari klien bertolak belakang dengan ide yang telah susah payah dieksekusi oleh perkerja.
Belum lagi jika terdapat masalah komunikasi antara kedua belah pihak yang menyebabkan kesalahpahaman, sehingga pekerja harus melakukan revisi berkali-kali hingga timbul kesepakatan.
7. Dikejar-kejar deadline
Jam kerja yang fleksibel ditambah dengan segala problematika yang telah disebutkan di atas, adalah sebuah keniscayaan bagi para pekerja kreatif untuk menjadi seorang deadliner.
Banyaknya revisi dan permintaan klien membuat pekerja kewalahan mengatur waktu, alhasil kerjaan selalu dikejar deadline. Maka itu, manajemen waktu jadi hal penting dan wajib dimiliki oleh para pekerja kreatif agar menghindari penumpukan tugas dan tidak kewalahan saat menghadapi beban kerja.
Baca Juga: 7 Kado Pernikahan yang Tabu Bagi Orang Jepang, Jangan Salah Kasih!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.