5 Alasan Kita Sering Menunda Pekerjaan dan Cara Mengatasinya

Menunda pekerjaan atau procrastination adalah masalah yang sering dihadapi banyak orang, terutama di dunia yang serba cepat ini. Kita mungkin merasa sulit untuk memulai tugas-tugas tertentu, meskipun kita tahu bahwa menyelesaikannya adalah penting.
Menurut penelitian, hingga 20 persen orang dewasa mengalami procrastination secara teratur, dan angka ini bisa meningkat pada mahasiswa dan pekerja yang memiliki tenggat waktu ketat.
Berikut, lima alasan kenapa kita sering menunda pekerjaan dan ternyata malas bukan salah satunya.
1. Kecemasan dan ketidakpastian

Rasa cemas terhadap hasil pekerjaan dapat memicu kebiasaan menunda tugas. Ketidakpastian mengenai kemampuan kita untuk menyelesaikan pekerjaan sering kali membuat kita merasa tertekan.
Akibatnya, kita cenderung menghindari tugas tersebut alih-alih menyelesaikannya.
2. Perfeksionisme

Orang yang memiliki standar tinggi sering terjebak dalam siklus menunda pekerjaan. Mereka cenderung menunggu momen yang sempurna sebelum mulai bekerja.
Akibatnya, mereka justru tidak melakukan apa-apa dan semakin jauh dari penyelesaian tugas.
3. Kekurangan motivasi

Saat tugas terasa membosankan atau tidak menarik, kita sering merasa kurang termotivasi untuk menyelesaikannya. Rasa bosan ini membuat kita mencari distraksi untuk menghindari tugas yang ada.
Sebagai hasilnya, kita cenderung tergoda menggunakan media sosial atau bermain video game.
4. Overwhelm

Ketika dihadapkan dengan banyak pekerjaan, kita sering merasa kewalahan. Rasa terbebani ini membuat sulit untuk menentukan dari mana harus memulai.
Akhirnya, kita malah menghindari tugas-tugas tersebut, membuat pekerjaan semakin menumpuk.
5. Kekurangan rencana

Ketika kita tidak memiliki rencana yang jelas untuk menyelesaikan tugas, kita cenderung merasa bingung dan tidak fokus. Tanpa panduan yang jelas, sulit untuk memprioritaskan langkah-langkah yang harus diambil.
Akibatnya, kita bisa terjebak dalam siklus menunda, karena tidak tahu harus mulai dari mana. Setelah memaparkan kelima alasan di atas, berikut beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk menghindarinya.
Pecah tugas menjadi bagian kecil

Alih-alih memandang tugas besar sebagai satu beban yang menakutkan, cobalah untuk membaginya menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola. Misalnya, jika kita perlu menulis laporan, mulailah dengan membuat outline untuk mengatur ide-ide kita. Setelah itu, isi setiap bagian satu per satu, sehingga tugas terasa lebih ringan dan terstruktur.
Tetapkan batas waktu

Tentukan batas waktu untuk setiap bagian dari tugas kita agar lebih terarah. Dengan memiliki tenggat waktu, kita akan merasa terdorong untuk memulai dan menyelesaikan pekerjaan. Kita bisa menggunakan teknik Pomodoro, yaitu bekerja selama 25 menit, kemudian istirahat selama 5 menit, untuk menjaga fokus dan produktivitas.
Buat lingkungan yang mendukung

Minimalkan gangguan di sekitar kita agar dapat lebih berkonsentrasi saat bekerja. Ciptakan ruang kerja yang nyaman, rapi, dan bebas dari distraksi seperti ponsel, televisi, atau suara bising. Lingkungan yang mendukung akan meningkatkan konsentrasi dan membantu kita lebih produktif.
Gunakan teknik 5 menit

Terapkan teknik ini dengan berjanji pada diri sendiri untuk bekerja hanya selama 5 menit. Setelah kita memulai, seringkali motivasi akan muncul, dan kita akan merasa lebih ingin melanjutkan.
Teknik ini membantu mengurangi perasaan berat yang sering muncul saat menghadapi tugas besar.
Tetapkan tujuan yang realistis

Pastikan tujuan yang kita tetapkan bersifat realistis dan terukur. Menetapkan tujuan yang jelas dan spesifik akan membantu kita tetap fokus dan menghindari perasaan kewalahan. Dengan cara ini, kita juga akan merasa lebih termotivasi saat melihat kemajuan yang dicapai.
Menunda pekerjaan adalah tantangan yang bisa diatasi. Dengan memahami alasan di balik perilaku ini dan menerapkan strategi yang tepat, kita dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi rasa stres. Ingatlah, langkah kecil yang konsisten akan membawa kita lebih dekat ke tujuan kita. Jadi, mengapa tidak mulai hari ini?