Agus Susilo Sampaikan Makna Puasa lewat Teater Raon Ramadan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - "Raon Ramadan, Jalan Puasa Edminus." Begitulah tema teater yang dibawakan Agus Susilo, salah satu seniman asal Medan yang memaknai bulan Ramadan dengan cara berkarya.
Agus Susilo melangsungkan pementasan di BG Creative Space, di Jl. Sei Batu Gingging No. 4 selama dua malam, sejak Sabtu (8/5) dan Minggu (9/5). Ia memerankan teater seorang diri.
1. Agus ingin memaknai bulan Ramadan dengan konteks yang luas dimensinya
Kepada IDN Times, ia menyampaikan keinginannya memaknai bulan Ramadan dengan konteks yang luas dimensinya. "Konteks puasa itu luas dimensinya. Pada intinya semangat puasa itu semangat berbagi, menjalin silaturahmi dan spirit gotong royong," ucapnya.
Di sisi lain, katanya, memberi kesadaran bahwa puasa itu berdampak ke seluruh aspek kehidupan. Nilai spiritualnya untuk menciptakan ruang keadilan.
Baca Juga: Resep Es Timun Suri untuk Buka Puasa, Energi Seketika Pulih Kembali
2. Acara ini sudah berlangsung selama bulan Ramadan
Agus menuturkan, acara ini sudah berlangsung selama bulan Ramadan, acara penutupan berlangsung di BG Creative Space. "Sebelumnya di Binjai, Komunitas Sedekah Jumat Medan dan Batubara," katanya.
Jika ingin berkarya di tengah pandemik COVID-19, Agus berpesan kepada para pelaku seni agar bergerak dengan ikhlas. "Menciptakan karya di manapun dan dalam kondisi apapun," ujarnya.
3. Acara Teater Raon Ramadan ini menerapkan protokol kesehatan
Adie Arul (25), ketua panitia acara, menyampaikan acara teater Raon Ramadan ini menerapkan protokol kesehatan dengan melakukan cek suhu sebelum masuk ke area.
"Rangkaian kegiatan ini dimulai dari pementasan, diskusi dan performance main suling dari BG Creative Space. Ada juga donasi yang akan disalurkan ke panti asuhan yang sudah dibuat daftarnya," kata Adie.
Sebagai pelaku seni, Adie juga menyampaikan keresahannya di masa pandemik COVID-19 ini. Katanya, ia dan teman-temannya harus siap beradaptasi dengan mengalihkan karya melalui konten Youtube dan media sosial lainnya.
"Pandemik ini membuat kita resah banget sih kak, di dalam BG ini orang-orang yang berbeda latar belakang. Memang saat ini kita mengalihkan program karena pandemik COVID-19. Secara gak langsung kita harus beradaptasi," pungkasnya.
Baca Juga: Pemprov Sumut Terapkan Pelarangan Mudik Aglomerasi, Warga Bingung