Road to Kreak Ujung Sumatera, Saat Millennial Berkolaborasi dalam Seni

Rangsang komunitas Medan untuk unjuk gigi

Medan, IDN Times - Afront Medan sebuah wadah yang menampung para komunitas untuk berkembang dan maju dengan menggelar acara bertema Road To Kreak Ujung Sumatera. Kegiatan ini bertujuan mengedukasi para millennial di Medan ataupun komunitas-komunitas yang ada di kota Medan dengan kreatifitas diri.

Beberapa komunitas asal Jakarta, seperti Seni Sajak, Siasat Partikelier, Lazy Lounge, dan Kelas Pagi menjadi pengisi acara. Dalam acara ini dihadiri oleh puluhan anak Medan.

Baca Juga: Asli Karya Anak Medan, 3 Fakta tentang Komik Digidoy 

1. Kolaborasi apik musisi dan seniman art

Road to Kreak Ujung Sumatera, Saat Millennial Berkolaborasi dalam SeniIDN Times/Indah Permata Sari

Sekelompok anak muda yang terlibat dalam even Road To Kreak Ujung Sumatera, tampil dalam musik pada kegiatan yang diprakarsai Afront Medan. Selain penampilan live band, even ini turut menampilkan kolaborasi apik antara musisi dan seniman seperti visual art.

Robby Fadliansyah selaku penyelenggara menjelaskan bahwa pada visual art, Afront Medan mempersembahkan Jepret Masa. Jepret Masa merupakan tema dari komunitas Kelas Pagi dengan aktivitas seni fotografi.

"Pengin meng-edukasi bahwa yang lagi berkembang di Indonesia itu kayak mana, sekarang seperti Kelas Pagi Jakarta sudah berkomunitas dari yang kecil-kecil bisa jadi besar gitu. Jadi gak perlu main sendiri sekarang, harus berkomunitas juga biar besar," tutur Robby.

2. Fotografi salah satu edukasi favorit kawula muda Medan

Road to Kreak Ujung Sumatera, Saat Millennial Berkolaborasi dalam SeniIDN Times/Indah Permata Sari

Salah satu anggota  komunitas Kelas Pagi, Astrid Febrina (42) menjadi pembicara fotografi food. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Kelas Pagi Bergerak dengan gratis yang mengasah kreatifitas.

Tampak terlihat para peserta yang hadir mendengarkan edukasi dalam materi food photografi yang dibawakan Astrid. Menurut Astrid, anak Medan cepat berinteraksi dan to the point. Tidak malu-malu untuk belajar. Sehingga dirinya merasa cepat dan mudah untuk berbaur.

"Baru pertama kali berinteraksi dengan anak-anak Medan yang keren banget, anak Medan ekspresif, Kalau di kota lain malu-malu gitu, basa-basi. Tapi ini langsung to the point. Asyik seru, baik baik lagi," ungkapnya

3. Seni membawa komunitas Medan terekspos

Road to Kreak Ujung Sumatera, Saat Millennial Berkolaborasi dalam SeniIDN Times/Indah Permata Sari

Selain itu, Rubby berharap adanya acara yang diselenggarakan Afront dengan rutin tersebut kepada para komunitas bisa membantu komunitas ter-ekspos melalui seni.

" kalau kami sih rutinnya setiap bulan itu ada 3 kegiatan, dan ini yang ketiga. Saya berharap para komunitas-komunitas di Medan semuanya muncul lagi. Komunitas Medan itu semuanya bagus cuma gak ter-ekspos gitu. Mereka masih mau main di bawah tanah, jadi jangan mau. Jadi kalau semua ter-ekspos bisa maju bareng-bareng juga," ungkap Robby.

Baca Juga: Kisah Robert Sianipar dan Galeri yang Sediakan Ulos Keluarga Jokowi 

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya