TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Ciri Anak yang Terindikasi Terkena Stunting, Waspadai Ya Buk

Program penanganan stunting terus digalakkan

Indira Jusuf Ismail saat meninjau Posyandu di Kecamatan Mariso dan Kecaman Mamajang terkait program intervensi stunting di Makassar, 21 Juni 2024. (Instagram.com/indirajusufismaildp)

Medan, IDN Times – Stunting menjadi perhatian khusus di Indonesia. Stunting adalah gangguan pada tumbuh kembang anak.

Penanganannya terus dilakukan pemerintah dengan berbagai program. Angka prevalensinya terus ditekan. Menurut riset, 22 persen anak di Indonesia masih mengalami stunting.

Penting bagi orangtua untuk mengenali ciri-ciri stunting. Dengan mengenalinya, orangtua bisa menanganinya lebih dini. Berikut ciri-ciri stunting yang perlu diketahui orangtua.

1. Memiliki badan yang lebih pendek

Ukuran badan yang lebih pendek menjadi salah satu ciri anak yang mengalami stunting bisa terlihat pada ukuran badan yang lebih pendek.

Tercukupinya asupan nutrisi adalah salah satu faktor yang dibutuhkan agar berat dan tinggi badan anak bisa bertambah sesuai usianya. Sementara itu, pada anak yang stunting, asupan gizinya tidak tercukupi sehingga tumbuh kembangnya pun terhambat.

Meski begitu, perlu dicatat bahwa anak yang pendek belum tentu mengalami stunting. Soalnya, tinggi badan juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik.

2. Berat badan yang tidak mengalami peningkatan

Kekurangan asupan gizi bisa membuat berat badan anak susah meningkat. Bahkan berat badan anak bisa berkurang. Berat badan anak yang mengalami stunting biasanya berada di bawah rara-rata.

Untuk mengetahui apakah berat badan anak sesuai atau kurang, orangtua bisa menggunakan kalkulator indeks massa tubuh (IMT). Selain itu bisa dengan cara mengukur berat badan secara berkala.

3. Perkembangan otak yang lambat

Anak-anak yang stunting tidak hanya bisa mengalami gangguan pertumbuhan, tetapi juga masalah pada perkembangan otak. Hal ini karena kurangnya asupan nutrisi dalam jangka panjang dapat membuat tahap perkembangan otak anak terganggu.

Akibatnya, anak yang mengalami stunting jadi lebih sulit belajar, berpikir, dan berkonsentrasi. Apabila tidak diatasi, hal ini bisa membuat prestasi dan nilai akademik anak di sekolah jadi tidak optimal.

4. Anak mudah merasa lelah

Anak yang stunting biasanya juga lebih mudah lelah. Hal ini karena kekurangan nutrisi dan kalori akan membuat tubuh mereka kekurangan energi.

Tak heran bila anak-anak yang stunting akan tampak lebih sering mengantuk, lemas, dan kurang bersemangat untuk bermain atau beraktivitas.

Berita Terkini Lainnya