5 Ciri Anak yang Terindikasi Terkena Stunting, Waspadai Ya Buk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Stunting menjadi perhatian khusus di Indonesia. Stunting adalah gangguan pada tumbuh kembang anak.
Penanganannya terus dilakukan pemerintah dengan berbagai program. Angka prevalensinya terus ditekan. Menurut riset, 22 persen anak di Indonesia masih mengalami stunting.
Penting bagi orangtua untuk mengenali ciri-ciri stunting. Dengan mengenalinya, orangtua bisa menanganinya lebih dini. Berikut ciri-ciri stunting yang perlu diketahui orangtua.
1. Memiliki badan yang lebih pendek
Ukuran badan yang lebih pendek menjadi salah satu ciri anak yang mengalami stunting bisa terlihat pada ukuran badan yang lebih pendek.
Tercukupinya asupan nutrisi adalah salah satu faktor yang dibutuhkan agar berat dan tinggi badan anak bisa bertambah sesuai usianya. Sementara itu, pada anak yang stunting, asupan gizinya tidak tercukupi sehingga tumbuh kembangnya pun terhambat.
Meski begitu, perlu dicatat bahwa anak yang pendek belum tentu mengalami stunting. Soalnya, tinggi badan juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik.
2. Berat badan yang tidak mengalami peningkatan
Kekurangan asupan gizi bisa membuat berat badan anak susah meningkat. Bahkan berat badan anak bisa berkurang. Berat badan anak yang mengalami stunting biasanya berada di bawah rara-rata.
Untuk mengetahui apakah berat badan anak sesuai atau kurang, orangtua bisa menggunakan kalkulator indeks massa tubuh (IMT). Selain itu bisa dengan cara mengukur berat badan secara berkala.
3. Perkembangan otak yang lambat
Anak-anak yang stunting tidak hanya bisa mengalami gangguan pertumbuhan, tetapi juga masalah pada perkembangan otak. Hal ini karena kurangnya asupan nutrisi dalam jangka panjang dapat membuat tahap perkembangan otak anak terganggu.
Akibatnya, anak yang mengalami stunting jadi lebih sulit belajar, berpikir, dan berkonsentrasi. Apabila tidak diatasi, hal ini bisa membuat prestasi dan nilai akademik anak di sekolah jadi tidak optimal.
4. Anak mudah merasa lelah
Anak yang stunting biasanya juga lebih mudah lelah. Hal ini karena kekurangan nutrisi dan kalori akan membuat tubuh mereka kekurangan energi.
Tak heran bila anak-anak yang stunting akan tampak lebih sering mengantuk, lemas, dan kurang bersemangat untuk bermain atau beraktivitas.
5. Daya tahan tubuh terhadap penyakit lemah
Kurangnya asupan gizi yang membuat anak stunting juga bisa membuat daya tahan tubuhnya lemah, sehingga ia akan lebih mudah jatuh sakit. Ini karena daya tahan tubuh yang lemah bisa membuat tubuh anak lebih mudah terserang infeksi virus atau bakteri. Selain itu, ketika sakit, anak-anak yang stunting juga biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Pantang Dikonsumsi Penderita Ambeien