5 Tips Bikin Ayam Goreng Garing di Luar Lembut di Dalam

Bumbu marinasi itu bukan sekadar formalitas. Ini proses penting buat ngasih rasa sampai ke dalam daging, bukan cuma di permukaan. Minimal rendam ayam selama 1 jam di kulkas biar semua rempah meresap dengan sempurna. Gunakan campuran bawang putih, ketumbar, garam, lada, dan sedikit air jeruk nipis biar makin nendang.

Semakin lama direndam, makin mantap rasanya, tapi jangan lebih dari 24 jam ya, nanti teksturnya malah berubah. Kamu juga bisa tambahin sedikit yogurt atau susu kalau mau hasil yang ekstra lembut. Tapi ingat, jangan asal campur bumbu dan langsung goreng. Kasih waktu buat mereka “kenalan” dulu, biar rasa ayam kamu gak nanggung!

Nah, ini dia rahasia dapur yang sering banget dilewatin, teknik tepung kering dan basah berlapis. Jadi, setelah ayam dibumbui, celupkan ke adonan tepung basah (wet batter), lalu gulingkan di tepung kering, dan ulangi lagi kalau mau tekstur yang lebih renyah. Hasilnya? Kriuk maksimal!

Tepung basah bikin lapisan bisa nempel sempurna, sementara tepung kering kasih efek crunchy yang khas. Kamu bisa pakai tepung terigu, tapi campurkan sedikit maizena biar hasilnya gak keras. Intinya, lapisan ini bukan cuma bikin cantik, tapi jadi armor renyah buat ayam gorengmu!

Kesalahan yang sering terjadi, buru-buru goreng sebelum minyak panas. Akibatnya, ayam menyerap minyak terlalu banyak dan jadi lembek, bukan garing. Pastikan minyak udah panas dengan suhu sekitar 170–180°C. Cara gampangnya, celupin ujung sumpit kayu, kalau keluar gelembung kecil, tandanya minyak udah siap.

Kalau minyak belum panas, ayam bakal “berenang” terlalu lama dan teksturnya jadi gak karuan. Tapi jangan juga terlalu panas ya, nanti bagian luar gosong tapi dalamnya masih mentah. Keseimbangan suhu ini penting banget buat dapetin ayam yang matang merata dan tetap juicy!

Ayam itu bukan kerupuk, jadi jangan digoreng pakai api besar terus-terusan. Memang sih kelihatannya lebih cepat matang, tapi biasanya bagian luar cepat gosong sementara dalamnya belum matang sempurna. Gunakan api sedang agar panas meresap perlahan dan merata sampai ke dalam daging.

Api sedang bikin proses memasak jadi lebih stabil. Lapisan tepung juga punya waktu buat “menggembung” dan jadi ekstra renyah. Jadi jangan buru-buru ya, sabar sedikit demi ayam goreng yang lebih memuaskan. Kadang justru di proses slow cooking inilah cita rasa terbaik muncul.

Setelah ayam matang, banyak yang langsung meniriskannya di atas tisu dapur. Padahal, cara ini bisa bikin bagian bawah ayam jadi lembab dan kehilangan kerenyahannya. Mendingan pakai rak kawat biar minyak benar-benar turun dan udara bisa mengalir dari semua sisi.

Rak kawat itu seperti “panggung” buat ayam goreng kamu tampil maksimal. Gak cuma lebih hygienic, tapi hasil akhirnya juga lebih crispy. Kalau gak punya rak kawat, coba ganjal tisu dapur pakai sumpit atau sendok di bawahnya biar gak nempel langsung. Trik kecil ini efeknya bisa luar biasa!

Bikin ayam goreng yang garing di luar dan lembut di dalam itu bukan perkara sulap, tapi soal teknik dan ketelatenan. Dari marinasi sampai cara meniriskan, semua punya peran penting yang gak boleh disepelekan. Gak perlu alat canggih atau bahan mahal, yang penting tahu caranya dan sabar dalam prosesnya.

Jadi, siap bikin ayam goreng legendaris di rumah sendiri? Yuk, mulai praktikkan tips-tips di atas dan rasakan sendiri bedanya. Kalau udah berhasil, siap-siap deh dapet pujian dari keluarga atau teman satu rumah. Selamat mencoba, dan selamat makan, pejuang dapur!