Martabak Piring Murni, Jajanan Lawas Medan Sejak Tahun 1990

Dulu awal berdirinya di Jalan Kapuas

Medan, IDN Times - Kota Medan memang dikenal dengan segudang wisata kulinernya. Dari makanan berat, hingga makanan ringan. Martabak piring salah satu di antaranya.

Beberapa waktu lalu IDN Times menyambangi lokasi penjual martabak piring yang ada di Kota Medan. Tepatnya di Jalan Tjong Yong Hian. 

Cukup terkenal dan ramai di kalangan wisatawan, yaitu Martabak Piring Murni. Fajril Huda (47), Pemilik Martabak Piring Murni mengatakan usaha martabak ini sudah ada sejak 1990 oleh ayahnya, Tafsir (71).

"Dulu awalnya di Jalan Kapuas, dulu ayah belajar buat martabak dari kawan-kawannya," kenang Fajril.

"Ini namanya dulu hanya martabak piring aja, nama Murni ini digunakan baru 10 tahun," ujarnya. 

1. Menawarkan dua jenis menu

Martabak Piring Murni, Jajanan Lawas Medan Sejak Tahun 1990IDN Times/Masdalena Napitupulu

Martabak Piring Murni ini menawarkan dua jenis menu yaitu martabak dengan bentuk tebal dan tipis.

Dua jenis menu itupun, bisa dipadukan dengan varian rasa topping, seperti rasa cokelat, keju dan kacang. Jika tak suka pakai topping, kamu bisa memilih rasa original, dong! 

Harga yang ditawarkan untuk satu Martabak Piring ini cukup terjangkau, mulai dari Rp4 ribu sampai dengan Rp8 ribu saja. 

Baca Juga: [FOTO] Peninggalan Sejarah, Potret Taman Tjong Yong Hian di Medan

2. Uniknya, martabak piring ini dimasak dengan cara tradisional

Martabak Piring Murni, Jajanan Lawas Medan Sejak Tahun 1990IDN Times/Masdalena Napitupulu

Saat IDN Times melihat proses pembuatan martabak ini, memang terlihat unik. Martabak dimasak dengan cara tradisional, adonan tepung dituangkan ke atas piring berbahan kaleng dan kemudian dibakar.

Proses pembakarannya tidak menggunakan kompor, lho. Tapi menggunakan bara api dari arang.

3. Martabak ini bisa kamu temukan di malam hari

Martabak Piring Murni, Jajanan Lawas Medan Sejak Tahun 1990IDN Times/Masdalena Napitupulu

Untuk membeli, martabak ini bisa kamu temukan pada pukul 17.30 WIB hingga 23.30 WIB, setiap hari. 

"Martabak ini memang khusus kuliner malam," kata Fajril. 

Untuk komposisi pembuatan martabak, kata Fajril, terbuat dari tepung terigu, gula, pelembut dan ditambah soda untuk pengembangnya. Tak hanya itu, pembeli juga bisa memilih topping sesuai selera. 

Baca Juga: 5 Camilan Tradisional Khas Medan, Sudah Coba?

Topik:

  • Doni Hermawan
  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya