Kafe Grama Sphere Baru dan Hits, Konsepnya Terinspirasi dari Buku

Dianalogikan sebagai tempurung kura-kura

Medan, IDN Times - Biasa kalau lagi nongkrong di cafe, kamu suka ngapain aja sih ? Pastinya bukan hanya datang untuk ngopi doangkan? Selain demi kopi enak, banyak kaum millennial senangnya nongkrong di kafe karena ingin mencari WiFi gratis atau ingin menikmati suasana sekaligus berfoto untuk Outfit Of The Day (OOTD).

Makanya, gak heran sekarang kebanyakan kafe di Medan berbondong-bondong membuat desain ruangan yang cantik untuk menarik pengunjung yang hobi berfoto, khususnya pengguna media sosial.

Nah, berikut ini salah satu kafe baru dan hits yang instagramable. Dinamakan Grama Sphere yang berlokasi di jalan Sei Serayu no. 54 C Medan.

Yuk simak ulasan IDN Times tentang konsep kafe Gramma Sphere yang baru dan hits di Kota Medan ini.

1. Buka coffe shop Grama Sphere berawal dari kecintaan tehadap kopi

Kafe Grama Sphere Baru dan Hits, Konsepnya Terinspirasi dari BukuSuasana kafe Grama Sphere Medan, salah satu kafe yang baru dan hits di berbagai kalangan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Ferdiansyah Nasution atau akrab disapa Aan sebagai manajer menceritakan kafe ini baru dibuka sejak Desember 2021 dan berawal dari kesukaan dirinya bersama temannya terhadap kopi. Akhirnya mereka mendirikan Grama Sphere.

Sehingga, tak hanya kopi saja. Namun, menciptakan suasana berbeda juga dari tempat ngopi lainnya. Karena Grama Sphere ini merupakan coffee shop yang diciptakan seperti DNA mereka sendiri.

Adapun orang-orang yang terlibat dalam pengelolaan Grama Sphere ini yaitu, Muhammad Reza Muhaimin Fattah Nasution (Reza) sebagai owner, Rissa Hurulaini Ramadhani Nasution (Rissa), Muhammad Khadi Firdaus Sudantoro (Kepin), dan Ferdiansyah Nasution (Aan).

2. Bangun dengan konsep terinspirasi dari sebuah buku berjudul The Blue Zones of Happiness, karangan Dan Buettner

Kafe Grama Sphere Baru dan Hits, Konsepnya Terinspirasi dari BukuSuasana kafe Grama Sphere Medan, salah satu kafe yang baru dan hits di berbagai kalangan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Menurut Aan yang juga termasuk ikut berpartisipasi dalam mengawasi proses Gramma Sphere ini, dengan memiliki niat awal membangun kafe dengan konsep yang belum ada di Medan sebagai momen pertama kalinya.

Aan juga mengatakan untuk konsep yang dipakai kafe adalah klasik modern yang mengarah kepada quality of life.

Tak hanya itu, kafe ini juga terinspirasi dari sebuah buku berjudul The Blue Zones of Happiness, karangan Dan Buettner yang didalamnya terdapat cara bagaimana sebagai manusia dapat hidup bahagia dan berumur panjang. Sehingga konsep ini, dianalogikan dengan kura-kura yang memiliki masa hidup lebih dari 100 tahun.

"Bisa lihat sendiri logo Gramma bulat-bulat di depan itu merupakan punggungnya (tempurung) kura-kura. Jadi semua itu ada artinya visual gelombang suara. Akhirnya, motif ini disederhanakan menjadi logo Gramma," jelasnya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Coffee Shop di Sekitar Kesawan Medan

3. Kafe Grama memiliki 9 unsur yang berkaitan dengan tempurung kura-kura

Kafe Grama Sphere Baru dan Hits, Konsepnya Terinspirasi dari BukuSuasana kafe Grama Sphere yang baru dan hits diberbagai kalangan (Instagram @grammasphere)

Jika diuraikan konsep ini memiliki 9 unsur seperti tempurung kura-kura yakni movement (pergerakan), affection (kasih sayang), belong (kepunyaan), lighten (meringankan), harmonize (menyelaraskan), serenity (ketenangan), priority (prioritas), dan nature (alam).

"Sehingga konsep ini yang kami tuangkan dalam membangun Gramma mulai dari desain bangunan hingga dalamnya. Jadi, eksterior dan interior tertata rapi," jelas Aan.

4. Berbagai macam menu makanan dan minuman disajikan dengan lezat

Kafe Grama Sphere Baru dan Hits, Konsepnya Terinspirasi dari BukuGramma Stack, salah satu menu penutup dari kafe Gramma Sphere (Instagram @grammasphere)

Ada berbagai macam menu yang disajikan, untuk menu utama yaitu Sego Ayam Rempah, Nasi Goreng Gramma, Nasi Goreng Singapur, Fish and Chips, Mie Goreng Gramma, Chicken Gordonbleu ala Gramma, Beef Stroganoff ala Gramma, dan Dory En Oats.

Untuk hidangan pembuka yaitu Gramma Stack, Potato Wedges, Bruschetta, French Fries, Chicken Wing BBQ, Chicken Nuclear Sauce, Tempe Mendoan, dan Bakwan Gramma.

Sedangkan hidangan penutup ada Choco Mousse, Churros Exclair, Tiramisu Regal. Dan ada juga menu Pasta yaitu Penne Tuna Chili, Fusilli Creamy Cheese, Spaghetti Aglo Olio Seafood, dan Spaghetti Bolognese.

Untuk minumannya juga berbagai macam menu yang ditawarkan terdiri dari espresso based, milk base, light Gramma, blended, mock "Gramma" tail dan filter coffee.

5. Diharapkan setiap orang yang datang dapat merasakan kebahagiaan

Kafe Grama Sphere Baru dan Hits, Konsepnya Terinspirasi dari BukuPara pengunjung kafe Gramma Sphere (Dok. Istimewa)

Menurut Aan, kafe Grama Sphere yang membedakan dari kafe lain yaitu, konsep dan ingin memberikan pelayanan yang baik kepada customer atau sahabat Grama yang datang untuk merasakan DNA Grama. Diharapkan setiap orang yang datang ke sini bisa merasakan sharing komunikasi langsung, santai, dan happy.

"Jadi kalau ditempat lain kita duduk dan pesan karena semua fasilitas lengkap apalagi ada colokkan karena era teknologi jadi orang gak fokus sama pasangan atau teman-temannya. Jadi, ada yang main game, scroll sosial media disini bisa dilihat pengunjung ngobrol," ucapnya.

Lanjutnya, secara tak sadar para pengunjung dikonsep menciptakan momen kebahagiaan bersama dengan mengobrol langsung.

"Jadi yang kesini gak suntuk karena main hp. Jadi di sini semua dapat, di sini tempatnya cerita," tuturnya.

Aan menambahkan untuk target maupun ke depannya, kafe Grama Sphere ini akan buka cabang di luar Kota Medan.

"Insyaallah, umur panjang, sehat-sehat semua. Kami mudah-mudahan diberikan langkah mau buka cabang. Dan yang jelas Grama ini pertama bukan ditinggal begitu saja tapi mungkin ada perubahan dari internal, tambahan konsep, jadi benar-benar ini gak boleh lepas," tutupnya.

Baca Juga: Coffee Shop Nuansa Tropis, Nongkrong di Zircon Chill Berasa di Bali

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya