TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ekonomi Sumut Diprediksi Melemah Triwulan II, Begini Strategi Edy

Pajak Bahan Bakar akan dinaikkan lagi

(Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi) IDN Times/Prayugo Utomo

Medan, IDN Times – Kondisi perekonomian Sumatra Utara belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Beberapa lapangan usaha masih mengalami kontraksi ekonomi cukup dalam. Laju pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2021 masih tertekan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, ekonomi  Sumatera  Utara  pada triwulan I-2021  dibanding  triwulan  I-2020 mengalami  kontraksi sebesar 1,85 persen.

Pandemik COVID-19 menjadi penyebab utama laju perekonomian melambat. Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi sudah menyusun strategi untuk mengerek pertumbuhan ekonomi di provinsinya.  

Baca Juga: Jadi Pusat Kerumunan, Gubernur Edy Ancam Bubarkan Kesawan City Walk

1. Edy berencana kembali menaikkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

Ilustrasi Parkir Motor (IDN Times/Sunariyah)

Salah satu rencana Edy mendongkrak pertumbuhan ekonomi adalah dengan menaikkan kembali Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB). Sebelumnya mulai April lalu tarif PBBKB naik ke level 7,5 persen yang memicu kenaikan harga BBM nonsubsidi di Sumut. Kenaikan harga BBM ini juga yang sempat memicu polemik di tengah masyarakat.

“Langkah saya, saya masih punya ban serap, sampai menaikkan perpajakan bahan bakar,” ujar Edy, Rabu (5/5/2021).

Edy juga akan menggeber sektor lainnya seperti pertanian dan peternakan. Meskipun memang itu adalah strategi jangka panjang yang disebutnya bisa mendongkrak akselerasi ekonomi. 

2. Sejumlah OPD akan dirampingkan untuk menghemat anggaran

ANTARA FOTO/den

Edy juga mengatakan akan merampingkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Cara ini dilakukan untuk menghemat anggaran.

“Saya akan melikuidasi para OPD. Ada lima sampai enam OPD. Itu sampai Rp600 – 700 miliar nanti kita menghemat,” ujarnya.

Dia juga meminta, masing-masing daerah bisa meningkatkan penyerapan anggaran. Sejauh ini, serapan anggaran pemerintah daerah di Sumut belum ada yang sampai angka 14 persen.

Baca Juga: Gubernur Edy Ultimatum Kesawan City Walk Harus Tutup Jam 10 Malam

Berita Terkini Lainnya