Kadin Dorong Pengusaha di Sumut Terapkan Net Zero Emission

Target Indonesia mencapai emisi nol bersih tahun 2060

Medan, IDN Times - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melaporkan saat ini sebanyak 70 perusahaan telah terdaftar dalam program Kadin Net Zero Hub dan siap untuk memulai perjalanan mengurangi emisi. Hal ini dilakukan dalam mendukung upaya pemerintah menurunkan emisi karbon dan mencapai target emisi nol bersih (net zero emission) di 2060.

Untuk menularkan komitmen ini kepada pengusaha-pengusaha di daerah Sumatera Utara, Kadin Sumut menggelar Business Forum: Green Economi Agenda dengan tajuk Membina Pertumbuhan Berkelanjutan dan Masa Depan Net Zero dengan Potensi Bisnis Lokal di Cambridge Hotel, Senin (24/7/2023).

Ketua Kadin Sumut, Firsal Dida Mutyara mengatakan Sumut sangat ramah dengan investasi dan para pelaku usaha sangat mendukung program sustainable.

Net Zero Emision ini pertama  lahir di COP Paris dan harus disadari bahwa perubahan iklim merupakan permasalahan dunia.

"Kami yakin dan percaya Sumut bisa memberikan kontribusi net zero emision kedepan, khususnya dalam hal green energy," ujarnya saat memberikan sambutan.

Ia berharap dengan Business Forum ini program-program net zero bisa disinkronkan dengan perusahaan-perusahaan di Sumut sehingga program ini bisa dijalankan.

"Sebenarnya sudah ada perusahaan yang melaksanakan (net zero emission) tapi belum tersinkron dengan program net zero hub. Saya yakin di Sumut sudah ada. Kita harapkan dengan acara ini perusahaan-perusahaan ini bisa terakomodir," jelasnya.

Baca Juga: 14 Store Starbucks di Medan, Mana Nih Favorit Kamu?

1. Langkah awal, meningkatkan kesadaran dan pengetahuan sektor swasta tentang pentingnya transisi ke emisi bersih

Kadin Dorong Pengusaha di Sumut Terapkan Net Zero EmissionWakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi dan Luar Negeri KADIN, Shinta Widjaja Kamdani (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi dan Luar Negeri,
Shinta Widjaja Kamdani, menjelaskan, kegiatan seperti ini penting untuk mengakselerasi
pengurangan emisi karbon di sektor swasta dan industri.

Dengan memanfaatkan jejaring di daerah, Kadin ingin merangkul sebanyak mungkin perusahaan yang belum bertransformasi agar menyadari pentingnya pengurangan emisi karbon.

“Seperti diketahui, Indonesia tengah menargetkan pembangunan ekonomi rendah karbon
dengan meningkatkan upaya-upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Kami harap
forum ini dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan sektor swasta tentang
pentingnya transisi ke emisi bersih, sekaligus memperkuat kolaborasi antar pemangku
kepentingan guna mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Tidak berhenti
di sini, kami berkomitmen untuk melakukan roadshow ke daerah-daerah lain dalam rangka
sosialisasi dan edukasi green economy,” ujarnya.

Sebagai wujud komitmen tersebut, inisiatif Kadin Net Zero Hub (NZH) ini didukung oleh beberapa instansi baik dalam dan luar negeri seperti, Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) yang memberikan pendampingan kepada para perusahaan dalam upaya transisi hijau ini.

Selain sosialisasi dan edukasi mengenai pembangunan ekonomi yang inklusif dan
berkelanjutan, dalam forum tersebut Kadin Indonesia juga mengajak pelaku usaha,
khususnya di wilayah Sumatera Utara, untuk berpartisipasi dalam program dekarbonisasi
guna mengurangi emisi karbon.

2. Target Indonesia mencapai emisi nol bersih tahun 2060

Kadin Dorong Pengusaha di Sumut Terapkan Net Zero EmissionWakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi dan Luar Negeri KADIN, Shinta Widjaja Kamdani (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Shinta melanjutkan, transisi menuju ekonomi hijau merupakan salah satu strategi Indonesia untuk naik kelas untuk menjadi negara maju sebagaimana Visi Indonesia Emas 2045.

Komitmen Indonesia terhadap dunia untuk mencapai emisi nol bersih di 2060 atau lebih
cepat perlu didorong oleh semua pihak, termasuk sektor dunia usaha dan industri.

Berdasarkan studi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik
Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), penerapan
kebijakan pembangunan rendah karbon dapat mengatasi potensi kerugian ekonomi
Indonesia akibat dampak perubahan iklim sebesar 50.4 persen di tahun 2024.

Sedangkan pada 2019, Indonesia berhasil mengurangi 54,8 juta ton CO2e. Saat ini,
Indonesia sendiri telah berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon sebesar 31,89 persen dengan usaha sendiri dan sampai dengan 43,20 persen dengan bantuan internasional pada tahun 2030.

“Industri dan dunia usaha dipandang sebagai kontributor penting atas dampak aktivitas
manusia terhadap lingkungan dan perubahan iklim. Untuk itu, industri harus mengupayakan langkah pengurangan emisi atau dekarbonisasi yang sejalan dengan komitmen negara. Meningkatnya pertumbuhan populasi seiring dengan aktivitas bisnis juga menuntut dunia usaha untuk bertransformasi menjadi Bisnis yang berkelanjutan, inklusif, dan menerapkan prinsip Environmental Social Governance (ESG),” tutur Shinta.

Dalam rangka mendorong percepatan target tersebut, Kadin Indonesia berupaya melibatkan perusahaan yang beroperasi di Sumatera Utara untuk bergabung dalam program Kadin NZH dan program Kadin lainnya untuk memfasilitasi bisnis menjalankan komitmennya.

3. Kadin akan bekerja sama dengan pemerintah dan seluruh pihak mewujudkan ekosistem rendah emisi

Kadin Dorong Pengusaha di Sumut Terapkan Net Zero EmissionKadin Sumut menggelar Business Forum: Green Economi Agenda dengan tajuk Membina Pertumbuhan Berkelanjutan dan Masa Depan Net Zero dengan Potensi Bisnis Lokal di Cambridge Hotel Medan, Senin (24/7/2023). (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Ketua Kadin Net Zero Hub, Dharsono Hartono, mengutarakan bahwa Kadin NZH
merupakan wadah bagi para pelaku bisnis untuk berpartisipasi dalam pengurangan emisi
karbon.

“Kadin Net Zero Hub adalah wadah bagi seluruh sektor swasta nasional untuk
melakukan pertukaran ilmu dan informasi, memperluas wawasan, dan juga berbagi sumber daya dalam rangka mewujudkan ekosistem rendah emisi di Indonesia,” tuturnya.

Melalui inisiatif ini, Kadin Indonesia mengajak semua pihak baik dari BUMN, sektor swasta, lembaga pembiayaan, asosiasi profesi, hingga universitas untuk secara kolektif bertransisi menjadi ekonomi rendah emisi dan membangun ekosistem yang mendukung pencapaian target Net Zero Emission nasional.

Hingga saat ini sebanyak 70 perusahaan dan institusi yang berkomitmen dalam ekosistem Kadin NZH.

Dari jumlah tersebut, 40 perusahaan menerima GHG accounting bootcamp untuk mulai menghitung emisi mereka. Adapun 30 perusahaan lainnya mengikuti program Corporate Assistance Program (CAP).

Baca Juga: Karyawan XL Axiata Bantu Korban Kebakaran di Belawan

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya