TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Biar Diterima Konsumen, Wagub Ijeck Minta UMKM Dapat Pelatihan Kemasan

Kekuatan dari segi kemasan buat produk tahan lama

Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah (Istimewa/IDN Times)

Medan, IDN Times- Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengapresiasi kehadiran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menyajikan penganan dalam berbagai produk. 

Namun, menurutnya, kekuatan dari segi kemasan agar sebuah produk bisa tahan lama adalah satu faktor penting dalam upaya pengembangan produksi makanan olahan yang siap saji dan memiliki cita rasa tinggi.

Oleh karena itu Wagub meminta dinas terkait melakukan pembinaan dan pengembangan bagi industri rumah tangga (IRT) tersebut dari segi kemasannya.

“Melihat ini saya merasa pemerintah harus hadir dan ikut membantu mendorong pengembangan UMKM seperti ini. Bahkan Pak Koad ini juga bersedia menjadi mentor untuk produk unggulan dari berbagai daerah. Apalagi kita kan banyak produk unggulan masing-masing kabupaten atau kota,” ujar Musa Rajekshah saat mengunjungi IRT Medan Crispy 22 (MC22) milik Koad Chamdi, di Jalan Anugerah VII, Komplek Perumahan Cemara Abadi. 

Baca Juga: Maksimalkan Produksi Pertanian, Gubernur Edy Terapkan Digitalisasi

1. Sesuatu yang praktis dan tahan lama sangat diminati oleh masyarakat

Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Sesuai kebutuhan perkembangan zaman, sesuatu yang praktis dan tahan lama sangat diminati oleh masyarakat, terutama pada industri pariwisata.

“Nanti Dinas Koperasi dan Dinas Perindag akan menindaklanjutinya. Pemprov bergandengan tangan dengan Pemkab atau Pemko untuk mendorong UKM unggulan di daerahnya bisa maju. Mendorong pemasaran," kata Ijeck. 

"Seperti produk lokal di pasar atau swalayan modern dengan standar kualitas yang baik. Saya kira pengusaha juga akan bersedia menerima produk lokal. Intinya adalah bagaimana kita bisa memperkuat kemasan, seperti ini,” tambahnya. 

2. Nantinya akan dibuat klaster di beberapa daerah dalam hal pengembangan produk makanan olahan yang khas

Pekerja memproduksi sepatu Tori berbahan kain tenun di Ruang Produksi Terampil Sejahtera, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020) (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut, Suherman, menjelaskan bahwa pihaknya akan membuat semacam klaster di beberapa daerah dalam hal pengembangan produk makanan olahan yang khas. Untuk selanjutnya akan dilakukan perluasan ke kabupaten atau kota yang lain.

“Jadi untuk pengembangan produksi UKM ini, bagaimana barang yang dibutuhkan pasar bisa dipenuhi oleh para pelaku usaha. Untuk itu, harus ada kolaborasi antara UKM dalam wadah koperasi guna memperluas pasar. Jadi semua terintegrasi, semua terlibat. Sehingga ada penguatan lembaga di dalamnya,” jelas Suherman. 

Baca Juga: Ceko Tawarkan Kerjasama Energi Terbarukan Hingga Limbah ke Sumut

Berita Terkini Lainnya