Mengintip Potret Kehidupan Suku Batak dengan Bermalam di Meat
Meat, desa adat yang selalu bikin rindu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Toba Samosir, IDN Times - Nama Meat masih asing di telinga publik. Sebuah desa yang berada di Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba (dulu Toba Samosir), Sumatra Utara. Bisa dibilang, Meat punya potensi besar untuk menjadi salah satu primadona dari sejumlah destinasi wisata di Kawasan Danau Toba.
Bahkan kelak bakal menyaingi Samosir yang tersohor itu. Meskipun saat ini belum banyak wisatawan yang mengunjunginya.
Desa berpenduduk 878 orang itu mulai disosialisasikan sejak 2017. Dengan luas wilayah 3 Km persedi, eksotisme alam Meat membuat takjub siapa pun yang datang.
IDN Times berkesempatan untuk datang ke Meat beberapa waktu lalu. Penduduknya sangat ramah. Tampaknya mereka mulai sadar soal pariwisata yang kelak bisa memajukan perekonomian.
Kalau datang ke Meat tak perlu takut tidak ada penginapan. Masyarakat dibantu pemerintah sukses menyulap rumah adat Batak atau Jabu Bolon menjadi sebuah penginapan atau homestay.
Tiga rumah adat itu dinamai sebagai Desa Adat Ragi Hotang. Karena di sana masyarakat memang menenun ulos Ragi Hotang yang menjadi ikon Meat.
Mau tau gimana serunya menginap di sebuah rumah adat Batak. Merasakan indahnya Meat dan suasana di perkampungan Batak yang begitu ramah.
Simak nih, review eksklusif dari jurnalis IDN Times.
1. Untuk menuju ke Meat, kita harus berkendara selama 20 menit dari ibukota karena belum ada angkutan umum masuk ke desa
Baca Juga: Selain Danau Toba, Ini 10 Danau Terbesar di Indonesia
Baca Juga: Hits! 5 Rekomendasi Tempat Nongkrong di Sekitar Danau Toba