Bagas Godang Berpotensi Dongkrak Pariwisata Heritage di Madina
Budaya Mandailing harus tetap dilestarikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mandailing Natal, IDN Times – Kunjungan kerja Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di Kabupaten Mandailing Natal melipir Kecamatan Ulu Pungkut, Sabtu (22/2). Edy singgah ke Bagas Godang. Rumah Adat mandailing yang saat ini mulai langka keberadaannya.
Tepatnya di Desa Huta Godang. Sebuah bangunan dengan bentuk dan corak khas Mandailing berdiri. Bangunan yang terbuat dari bahan kayu tersebut merupakan peninggalan dari Raja Djunjungan Lubis. Dia juga merupakan Gubernur Sumut ke-6.
Konstruksi atap berbentuk tarup silengkung dolok seperti atap pedati menjadi ciri bangunan tua ini.
Baca Juga: Rumah Relokasi Banjir Madina akan Jadi Hak Milik Korban
1. Bagas Godang termasuk bangunan penting bagi Adat Mandailing
Di masyarakat Mandailing, Bagas Godang punya peranan penting. Sebagian besar bahkan menganggap Bagas Godang punya nilai sakralitas yang cukup tinggi.
Disebut Godang karena memang ukurannya yang mencapai 39x20 meter. Bagas Godang jadi tempat masyarakat bermusyawarah untuk menentukan suatu hal.
Edy yang datang ke sana langsung melihat setiap sudut rumah. Termasuk Nawal Lubis, istrinya yang memang punya darah Mandailing cukup kental.
Baca Juga: Gubernur Edy Minta Penambang Ilegal di Madina Alih Profesi