Gubernur Edy Minta Penambang Ilegal di Madina Alih Profesi

Edy serahkan bibit pertanian

Mandailing Natal, IDN Times – Penambangan liar di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara diduga menjadi menyebab kuat, kelahiran bayi dalam keadaan abnormal beberapa waktu lalu. Menyusul para penambang yang diduga menggunakan zat merkuri untuk memisahkan material tambang. Zat ini kemudian mencemari sungai sebagai sumber air masyarakat.

Upaya mitigasi pun dilakukan. Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta masyarakat yang berprofesi sebagai penambang liar untuk berhenti. Mereka diminta untuk beralih profesi.

1. Lebih baik bertani daripada kerja di tambang ilegal

Gubernur Edy Minta Penambang Ilegal di Madina Alih ProfesiGubernur Sumut Edy Rahmayadi (Dok. Humas Pemprov Sumut)

Jumlah tambang ilegal yang menggunakan zat kimia berbahaya sangat banyak di Madina. Kata Edy Rahmayadi, masyarakat lebih baik menjadi petani.

Pemprov Sumut pun memberikan bantuan berbagai bibit pertanian kepada warga, Jumat (21/2). Bantuan yang diserahkan berupa benih padi, bawang merah, cabai merah, jagung, ternak kambing, domba, ayam dan alat pertanian berupa traktor dan cultivator.

Bantuan diberikan kepada perwakilan 11 desa, yakni Desa Kumpulan Setia, Hutarimbaru, Bangun Sejati, Mondan, Htb Dolok, Saba Padang, Hutanaingkan, Htb Lombang, Pasar Hutabargot, Sayur Maincat dan Simalagi.

Baca Juga: Gubernur Edy Rahmayadi dan 2 Menteri Dilaporkan ke KPK, Kasus Apa Ya?

2. Edy akui kesulitan untuk menertibkan tambang ilegal

Gubernur Edy Minta Penambang Ilegal di Madina Alih ProfesiGubernur Sumut Edy Rahmayadi (Dok. Humas Pemprov Sumut)

Edy juga menekankan, jika penambangan ilegal melanggar hukum. Selian itu, berdampak buruk pada kesehatan dan lingkungan.

Bagi Edy, jika harus ditertibkan, harus ada alternatif sumber ekonomi untuk menyokong ekonomi rakyat.

“Kita cari bersama solusinya. Dengan bertani bisa menjadi salah satu solusi. Saya akan siapkan lahan untuk kalian. Yang bertani kembali bertani, yang berkebun silahkan berkebun, yang ingin memelihara sapi, kambing dan ayam akan saya siapkan, marilah kita mulai hidup yang sehat," ujar Gubernur Edy.

Dalam sosialisasi tersebut Edy juga memaparkan bahaya pemakaian kimia dan merkuri serta tigginya tingkat pencemaran akibat limbah obat kimia dan merkuri dari tambang ilegal. Dampak negatifnya berdampak buruk terhadap kehidupan serta kesehatan masyarakat, apalagi untuk ibu hamil dan janin yang dikandung.

3. Bandar Udara Bukit Malintang akan rampung 2023 mendatang

Gubernur Edy Minta Penambang Ilegal di Madina Alih ProfesiGubernur Sumut Edy Rahmayadi (Dok. Humas Pemprov Sumut)

Dalam kesempatan itu, Edy juga menyempaikan Bandar Udara Bukit Malintang akan rampung pada 2023. Bandara itu diharapkan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Madina.

"Saya sudah menghadap Presiden, dan sudah disetujui. Tahun 2023 paling lama sudah ada pesawat yang landing di Mandailing Natal. Bangun yang bagus, agar orang takjub begitu datang. Tunjukkan bahwa warga Mandailing Natal orang yang berakhlak mulia," ujarnya.

Baca Juga: Edy Rahmayadi Akan Jemput Warga Sumut yang Dikarantina di Natuna

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya