Rumah Relokasi Banjir Madina akan Jadi Hak Milik Korban

Tinggal menunggu listrik dan air

Mandailing Natal, IDN Times -  Banjir bandang di Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal medio Oktober lalu menjadi salah satu bencana terbesar di Sumatera Utara. Puluhan rumah warga hanyut. Belasan murid salah satu sekolah dasar di sana tewas tersapu banjir.

Upaya pemulihan dampak bencana terus dilakukan. Pembangunan rumah relokasi untuk para korban juga sudah rampung. Rumah-rumah itu pun diserahkan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi kepada warga yang menjadi korban. Ada 26 unit rumah yang diserahkan Edy, saat mantan Ketum PSSI itu berkunjung ke Madina, Sabtu (22/2).

1. Rumah relokasi akan menjadi hak warga seutuhnya

Rumah Relokasi Banjir Madina akan Jadi Hak Milik KorbanGubernur Sumut Edy Rahmayadi saat meninjau rumah relokasi korban banjir bandang Madina (Dok Humas Pemprov Sumut )

Dalam keterangan resminya Edy mengatakan, jika rumah-rumah relokasi itu akan menjadi hak warga. Edy meminta warga untuk menjaganya dengan baik.

"Ini akan menjadi hak milik bapak dan ibu, biar tidak ada yang menggangu gugat. Tapi jangan lagi bapak menempati rumah yang lama. Kalau bisa rumah yang lama dirobohkan saja, untuk ditanam pohon juga boleh," ujar mantan Pangkostrad itu.

Baca Juga: Gubernur Edy Minta Penambang Ilegal di Madina Alih Profesi

2. Rumah relokasi tinggal menunggu pemasangan instalasi listrik dan air

Rumah Relokasi Banjir Madina akan Jadi Hak Milik KorbanGubernur Sumut Edy Rahmayadi saat meninjau rumah relokasi korban banjir bandang Madina (Dok Humas Pemprov Sumut )

Rumah relokasi yang dibangun sudah rampung. Jumlahnya ada 26 unit. Pembangunan menggunakan APBD Pemprov Sumut.

Rumah dibangun permanen.Lantainya juga memakai keramik.

Dalam waktu dekat, rumah-rumah itu bisa ditempati. Tinggal menunggu pemasangan instalasi listrik dan air yang ditarget selesai sebelum Ramadan tiba.

"Segera ini harus bisa ditempati. Nanti saya akan berkomunikasi dengan Bapak Bupati untuk menanyakan kapan air ini bisa dialirkan ke sini. Jangan tunggu bulan lima, kalau bisa bulan puasa sudah mereka tempati rumah ini. Bapak dan ibu pun mohon bersabar karena ini juga ada aturannya," imbuhnya.

"Sehat-sehat kalian ya, nanti kita atur agar ini lekas selesai. Dijaga dan dirawat rumahnya. Nanti di sini  juga akan dibangun masjid biar bisa rajin ibadahnya," imbuh Edy.

3. Linimasa banjir bandang terjang Madina Oktober 2018

Rumah Relokasi Banjir Madina akan Jadi Hak Milik KorbanDok BPBD Mandailing Natal

Bencana banjir bandang melanda di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara pada 12 Oktober 2018. Banjir mengakibatkan 13 murid SD Negeri 235 Desa Muara Saladi meninggal dunia dan 17 orang lainnya berhasil diselamatkan.

Korban selamat ditemukan di bawah runtuhan bangunan dan sebagian lagi terseret banjir.       

Banjir bandang itu juga mengakibatkan 12 rumah warga hanyut dan rusak total, sembilan rumah rusak berat, serta tiga fasilitas umum di Desa Muara Saladi, berupa poliklinik desa, gedung SD Negeri 235, dan gedung PKK rusak total.

Tiga hari kemudian, tepatnya 15 Oktober 2018 sebanyak 10 desa terkena dampak banjir di wilayah Kecamatan Batang Gadis. Paling parah adalah Desa Transmigrasi SP I dan Transmigrasi SP II Singkuang, dimana satu unit rumah bahkan roboh.

Di Desa Lubuk Kapundung, 50 hektare areal pertanian warga terendam banjir dan bangunan sarana air bersih juga rusak berat.

Kemudian, di Desa Hutaimbaru terdapat lima rumah rusak ringan, satu surau (musala) hanyut dan fasilitas sarana belajar seperti meja kursi dan buku-buku siswa hanyut terbawa banjir. 

Di Desa Tagilang Julu juga mengakibatkan 49 rumah penduduk terendam air, lima rumah hanyut, 12 rumah rusak berat, 11 rusak ringan dan satu unit surau rusak berat.

Baca Juga: Gubernur Edy Rahmayadi dan 2 Menteri Dilaporkan ke KPK, Kasus Apa Ya?

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya