TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tjong A Fie Mansion Dibuka, Ini Promo dan Bocoran Adanya Coffee Shop 

Pengunjung dibatasi hanya 50 orang

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Medan, IDN Times - Tjong A Fie merupakan salah satu lokasi wisata sejarah yang ada di Kota Medan. Terhitung tiga bulan sudah museum ini tutup lantaran mengikuti anjuran pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19. Namun, sejak Sabtu (4/7/2020) tempat wisata yang satu ini kembali dibuka dengan tetap menerapkan protokol COVID-19.

Pengunjung juga dibatasi, maksimal hanya 50 orang yang bisa memasuki lokasi wisata ini setiap harinya. Berikut wawancara IDN Times saat berkunjung. Ini promo yang disediakan serta bocoran terkait coffee shop yang akan dihadirkan nantinya. Simak yuk!

1. Setiap pengunjung wajib cuci tangan terlebih dahulu dan memastikan mereka memakai masker

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Rudiansyah (28), Wakil Pengelola Museum Tjong A Fie Mansion menuturkan dibukanya Tjong A Fie berangkat dari banyaknya pesan-pesan pengunjung yang masuk. "Mungkin banyak yang sudah mulai jenuh di rumah aja," ujarnya.

Setelah diskusi dengan saudara Tjong A Fie, kata Rudi, kebersihan juga menjadi fokus utama sesuai dengan intruksi dari Dinas Kesehatan Kota Medan.

"Setiap pengunjung wajib cuci tangan terlebih dahulu dan memastikan mereka memakai masker," sambung Rudi.

Baca Juga: Berani Coba? 5 Tempat Wisata Horor di Medan yang Penuh Aura Mistis

2. Rudi bercerita pihaknya juga sempat merumahkan 13 karyawan sejak adanya intruksi pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus COVID-19

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Rudi bercerita pihaknya juga sempat merumahkan 13 karyawan sejak adanya intruksi pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus COVID-19. Mulai dari pekerja kebun, kebersihan, keamanan, dan penjaga tiket. 

"Tutup sejak Maret, semenjak diintruksikan menutup museum kita mengindahkan anjuran pemerintah. Dampaknya besar bagi teman-teman dan untuk museum sendiri. Kita sempat merumahkan karyawan," katanya. 

3. Dukungan pemerintah juga sangat diperlukan dalam kondisi saat ini

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Kata Rudi, semenjak ditutupnya museum Tjong A Fie, pihaknya tidak memiliki pendapatan lagi. Sehingga menurutnya dukungan pemerintah juga sangat diperlukan dalam kondisi saat ini. 

"Wabah ini kan menyerang secara menyeluruh. Artinya dukungan pemerintah juga kita perlukan. Semenjak ditutup pendapatan kita memang tidak ada. Kita harus mencari pendanaan, bahkan kita sudah menyurati Dinas Kebudayaan dan meminta keringanan uang listrik juga. Sementara di kota-kota lain sudah mendapatkan keringanan," ucapnya.

"Ini jelas salah satu cagar budaya Tjong A Fie Mansion. Harapan saya dan teman-teman yang mengelola museum agar mempertahankan museum di tengah pandemik ini," tutur Rudi.

4. Pelataran kebun juga sempat lumutan

IDN Times/Masdalena Napitupulu

Rudi menyampaikan ditutupnya Tjong A Fie selama tiga bulan menyebabkan kondisi barang berdebu karena tak ada yang merawat. Bahkan pelataran kebun juga sempat lumutan. Namun, katanya, saat ini bisa dipastikan museum sudah bersih agar tidak menyebabkan pengunjung kawatir.

"Ini juga kemarin sudah sempat lumutan. Akhirnya pihak keluarga menghubungi saya, karena melihat mulai ada lumut dan terbengkalai. Akhirnya memanggil kembali karyawan untuk membersihkan," ucapnya

 

Baca Juga: Nasi Ayam Asen, Kuliner Legendaris Medan yang Eksis Sejak 1968 

Berita Terkini Lainnya