TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Paloh Naga, Nikmatnya Makan di Pinggir Sawah dan Bayar Pakai Kayu

Ada sebanyak 38 stand kuliner masakan nusantara

Salah seorang pedagang wisata kuliner di Paloh Naga (IDN Times/Indah Permata Sari)

Deli Serdang, IDN Times - Hamparan sawah dengan tanaman padi yang hijau dan berbaris rapi selalu jadi pemandangan yang menenangkan hati. Rasanya menyenangkan bisa menikmati suasana itu. Apalagi sambil menikmati kuliner khas nusantara. 

Seperti itulah suasana di Paloh Naga. Tempat wisata yang berada di Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara ini bernuansa alam pedesaan. Uniknya pembayarannya dengan kayu. Kok bisa?

IDN Times berkesempatan mengunjungi daerah ini dan akan menceritakannya kepada kalian. Yuk, simak!

Baca Juga: Cerita Misno, Bikin Wisata Sawah untuk Dongkrak Ekonomi Masyarakat

1. Pembayaran pakai kayu, dengan harga Rp2 ribu

Salah seorang pengunjung wisata Paloh Naga dengan pembayaran memakai kayu (IDN Times/Indah Permata Sari)

Menariknya untuk wisata kuliner ini dalam tahap pembayaran yang diberlakukan dengan kayu, berbentuk petak dengan tulisan "PTPN (Pasar Tradisional Paloh Naga) Kampung Lama." Jadi, untuk satu kayu dihargai Rp2 ribu.

Wisata sawah dengan nuansa pedesaan juga memiliki banyak spot foto yang membuat pengunjung bisa mengabadikan berbagai momen.

2. Ada sebanyak 38 stand pedagang dengan aneka makanan khas nusantara

Suasana wisata kuliner di Paloh Naga (IDN Times/Indah Permata Sari)

Wisata kuliner ini dibuka dari pukul 06.30 WIB sampai 11.00 WIB, dan hanya pada hari akhir pekan saja yakni Sabtu dan Minggu.

Tempat wisata kuliner ini, berjumlah sekitar 38 stand yang berdagang di tempat tersebut dengan bermacam aneka khas masakan nusantara. Terkhusus untuk sarapan pagi hari. Seperti cenil, lupis, nasi bakar, kue tradisional dan lainnya. Sedangkan untuk minuman ada es kuwut dan kelapa.

Baca Juga: Murah Meriah! 10 Potret Wisata Sawah Pematang Johar Labuhan Deli

Berita Terkini Lainnya