Mengenal Tradisi Lompat Batu di Nias, Dulu Jadi Tanda Kedewasaan
Wisatawan bisa menyaksikan lompat batu Nias
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tradisi lompat batu adalah tradisi yang sangat terkenal di Nias yang sangat populer di Indonesia. Tradisi lompat batu berasal dari desa adat Bawomataluwo, Nias Selatan hingga kini masih dilestarikan oleh warga sekitar. Disebut juga Hombo Batu.
Tradisi lompat batu, selain ditampilkan sebagai acara adat juga bisa menjadi pertunjukkan yang menarik khususnya bagi para wisatawan yang datang ke sana. Simak ulasannya!
Baca Juga: 6 Rekomendasi Hotel di Nias Selatan yang Ramah Budget
1. Muncul dari kebiasaan masyarakat Nias zaman dahulu
Melansir dari laman negerikuindonesia, tradisi lompat batu sudah ada sejak dahulu kala. Tradisi lompat batu ini muncul karena kebiasaan masyarakat saat perang suku yang pernah terjadi di Nias. Dahulu kala, setiap kampung yang berperang mempunyai benteng masing-masing untuk menjaga wilayah mereka. Sehingga dibutuhkan kekuatan khusus untuk melompati benteng tersebut. Mereka membuat tumpukkan batu untuk melatih fisik mereka, terutama ketangkasan dalam melompat.
Namun seiring dengan berakhirnya perang tersebut, lompat batu masih dilakukan oleh masyarakat disana hingga menjadi suatu tradisi. Tradisi ini kemudian berkembang menjadi ritual atau media bagi para pemuda untuk menunjukkan bahwa dia sudah dewasa.
Baca Juga: Asyiknya Surfing di Pantai Lagundri Nias Selatan: Rute dan Harga