TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Indahnya Masjid Raya Kejuruan Selesai Langkat yang Berusia 117 Tahun

Dibangun Tengku Dachmad sejak tahun 1906

Bangunan bersejarah Masjid Raya Kejuruan Selesai Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, yang terlihat masih kokoh dan terlihat indah (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Langkat, IDN Times - Masjid Raya Kejuruan Selesai yang berada tepat di Kelurahan Pekan Selesai, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, terlihat masih berdiri kokoh dan terlihat cukup indah. Dengan ornamen khas Melayu berwarna kuning dipadu hijau terpancar ketika memasuki pelataran dan menarik hati untuk melihat sekitaran masjid.

Sepintas bentuknya mirip dengan Masjid Al Osmani di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan dan Masjid Raya Azizi di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara. Bangunan bersejarah yang merupakan rumah ibadah umat muslim ini sendiri dibangun oleh Tengku Dachmad Kejeruan Selesai, pada 1326 Hijriah atau tahun 1906.

Baca Juga: Masjid Jamik, Tertua di Amplas dengan  Bangunan Biru 3 Lantai

1. Sempat mengalami sedikit perbaikan di masa Tengku Burhanuddin atau tahun 1966

Beberapa arnomen dan perpaduan warna serta tulisan kaligrafi yang menghiasi dalam masjid terlihat indah (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Meski masih terlihat berdiri kokoh, bangunan ini sempat mengalami perbaikan oleh Tengku Burhanuddin pada 1386 Hijriah atau tahun 1966. Sang pendiri juga dimakamkan di pekarangan Masjid Raya Selesai, persisnya di luar depan shaf imam masjid.

"Masjid Raya Kejeruan Selesai ini dibangun pada saat kejayaan kesultanan Langkat," kata Ahmad Darman, yang merupakan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) saat berbincang-bincang ringan, Selasa (28/3/2023).

Dia menjelaskan, bentuk dan ornamennya masjid ini terjadi perubahan pada bagian teras. Sementara corak, ornamen hingga pondasi masjid, masih terjaga keasliannya sejak awal dibangun.

"Kalau perubahan dari ornamen dan bentuk hanya di bagian teras. Tetapi dari bentuk asli corak masjid, dan coran masjid tidak ada perubahan masih asli, termasuk pintu tengahnya ini masih asli," jelas Darman.

2. Arsitektur mulai dari Timur tengah, Eropa dan Hindustan hingga Tionghoa ada di Masjid Raya Selesai

Beberapa arnomen dan perpaduan warna serta tulisan kaligrafi yang menghiasi dalam masjid terlihat indah (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Dia menguraikan, Masjid Raya Selesai dibangun dengan gaya bangunan dari Timur Tengah, Eropa, Hindustan hingga Tionghoa. Pada kesempatan itu dia juga sempat menunjukkan salah satu sudut yang keasliannya masih tetap terjaga. Seperti pada tulisan lafaz Allah SWT yang berada di dalam masjid. Juga ada tertulis tanggal pembangunan masjid salam bentuk tulisan Arab.

Di mana tulisan itu hingga sekarang tak pernah tersentuh ataupun diubah. Darman menambahkan, Masjid Raya Selesai masih ada hubungannya dengan Masjid Azizi di Tanjung Pura. Namun demikian, Masjid Azizi dibangun pada era kesultanan Abdul Aziz Kabupaten Langkat.

"Masjid Raya Selesai, dan karena berada di Kejeruan Selesai raja kecil, tatanan kecil di wilayah Kesultanan Langkat. Hubungannya dari pada leluhur mereka, di antara leluhur Kesultanan Langkat, Tengku Indra Bungsu. Indra Bungsu itu generasi kesultanan Langkat, sedangkan di wilayah Kejeruan Selesai yaitu Rajawan Jabar," papar dia.

Rajawan Jabar dan Indra Bungsu adalah abang beradik. "Rajawan selaku abang yang ada di Kejeruan Selesai," timpal dia.

Baca Juga: Masjid Raya Kedatukan Sunggal Sejak 1630, Butuh Perhatian Pemerintah

Berita Terkini Lainnya