Medan, IDN Times - Tim Sepak bola Sumatera Utara akan berlaga di arena Pra-PON bertajuk Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) se-Sumatera di Bengkulu, November mendatang. Persiapan terus dilakukan di bawah asuhan trio pelatih Suharto AD, Ansyari Lubis dan M Halim (pelatih kiper).
Porwil se-Sumatera sendiri menjadi jalan bagi Sumut untuk berlaga di araena Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 di Papua. Setidaknya, Sumut harus duduk di posisi tiga besar agar bisa lolos ke PON.
Pelatih Suharto AD mengatakan, sejauh ini persiapan atlet masih berada di angka 45 persen. Artinya, masih ada banyak tugas berat bagi tim pelatih untuk membentuk tim ini.
"Fokus saat ini kebugaran fisik karena masih puasa. Selain itu juga untuk membentuk karakter tim karena tim ini baru latihan bersama satu setengah bulan, di mana tiga kali latihan seminggu," kata Suharto AD di Medan, Sabtu (25/5).
Pihaknya akan terus menggodok tim untuk mencapai target yang diinginkan. "Target setelah lebaran sudah sampai 70 persen lah persiapan mengenai pemahaman karakter bermain. Sebelum TC nanti harus sudah 90 persen," ungkapnya. TC sendiri direncakan berlangsung September mendatang.
Dijelaskan Suharto AD, tim Pra-PON Sumut sudah melukan empat kali uji coba. Dari uji coba tersebut, diakuinya masih banyak PR dalam tim.
"Fokus untuk defend, tapi masih harus diperbaiki lagi. Dari empat uji coba masih banyak keboran dalam tim. Kebobolan itu ada 7 gol sementara memasukkan gol sudah 18 gol," terang eks pelatih PSMS itu.
Adapun uji coba perdana, Tim Pra-PON Sumut mengalahkan gabungan Patriot dan PPLP dengan skor 4-0. Selanjutnya, menang 7-1 atas Unimed, unggul 6-2 lawan Panca Budi, dan terakhir kalah 1-4 kontra PSMS.
"Kami agendakan satu kali dalam seminggu itu uji coba. Baru nanti masuk Agustus rencana ikut turnamen," tambah Suharto.
Saat ini skuat Tim Pra-PON Sumut diisi 25 pemain. Mereka dipilih dari masing-masing perwakilan Askab maupun Askot PSSI sejak Maret lalu.
"Pemain diseleksi dari masing-masing Askot dan Askab mengirim 2 sampai 3 pemainnya. Saat ini pemain dalam tim itu kelahiran 1998," tuturnya.
"Tapi ini belum seratus persen, karena sistem promosi dan degradasi pemain masih berlangsung. Setelah lebaran nanti akan dikurangi. Mana yang tidak bagus pasti akan dicoret dan pastinya masih butuh penambahan pemain," pungkasnya.