Tak Direkomendasi Asprov PSSI Sumut, Edy Rahmayadi Cup Jalan Terus

Seperti diketahui Asprov PSSI Sumut lewat suratnya menolak merekomendasikan turnamen Edy Rahmayadi Cup 2022 ini. Mereka juga menolak mengirimkan perangkat pertandingan. Artinya jika ada wasit di bawah Asprov PSSI Sumut yang berani bertugas terancam sanksi.

Namun menurut Nanda, sapaan akrab Iswanda, hal itu tak jadi masalah. "Kita akan buat perangkat sendiri. Ini sudah harus berjalan karena ini Piala Gubernur. Tidak tepat jika dihubungkan dengan PSMS. Wasit-wasit yang bertugas nanti juga punya kapabilitas dan berlisensi," beber Nanda.

Selain itu dalam suratnya Asprov PSSI Sumut juga menyinggung soal peringatan sanksi kepada Iswanda Ramli selaku Ketua Askot PSSI Medan jika melibatkan diri dalam turnamen ini. Namun Nanda mengatakan siap menanggung risikonya demi kebaikan sepak bola Sumut.

"Harusnya kita bersyukur saya sebagai Ketua Askot dapat kepercayaan, karena ini sepak bola untuk kepentingan tim-tim Liga 2 Sumut. Alhamdulillah saya dipercaya menggelar turnamen ini. Soal sanksi itu risiko. Kalau kita rasa baik, jalani saja.  Kita jalan terus agar masyarakat dapat hiburan," beber politisi Partai Demokrat itu.

Sementara Legal Officer Edy Rahmayadi Cup, Bambang Abimanyu mengaku heran, kesalahan apa yang dilakukan panpel sehingga tak diberi rekomendasi pertandingan. Untuk itu, pihaknya pun tegas bila turnamen terganggu akan mengambil jalur hukum.

"Tunjukkan sama kami, apa salah kami? Pelanggaran apa yang kami buat? Kalau ini berkelanjutan dan berefek sehingga membuat panitia mengalami kerugian, kami akan bawa ke jalur hukum. Yang terpenting izin sudah kami kantongi dari kepolisian," katanya.

Seperti diketahui kickoff Edy Rahmayadi Cup mulai Sabtu (23/7) di Stadion Teladan Medan dengan empat tim yang berlaga terdiri dari 3 tim Liga 2 asal Sumut yakni PSMS, PSDS dan Karo United. Sementara satu tim amatir ikut serta, yakni PSAD. Partai pembuka Karo United vs PSAD pukul 16:15 WIB, dilanjutkan PSMS vs PSDS pukul 19:15 WIB.