Medan, IDN Times- Tim sepakbola Kota Medan memastikan medali emas Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprov) Sumatra Utara XI/2022. Kemenangan adu penalti atas Tanjungbalai 5-4 (0-0) pada final di Stadion Mini USU, Jl. Dr Mansyur Medan, Jumat (4/11/2022) memastikan emas sepak bola yang terakhir diraih pada 2014 lalu.
Pada saat itu Medan menang dengan mengalahkan Labuhanbatu Utara 3-1.
Duel berlangsung ketat dan berimbang sejak awal. Kedua tim sama-sama bermain disiplin menjaga pertahanan. Duel Hernanto, Akbar Ragil di lini depan Tanjungbalai sebenarnya beberapa kali merepotkan pertahanan lawan.
Striker Tanjungbalai, Hernanto yang berduet dengan M Akbar Ragil di lini depan cukup merepotkan barisan pertahan Medan. Tanjungbalai punya tiga peluang emas lewat Rahmad Riadi. Namun semuanya membentur mistar.
Medan juga bukannya tanpa peluang. Tapi belum berujung gol. Setelah melewati perpanjangan waktu juga tanpa gol, skema adu penalti pun harus dijalankan.
Medan kembali membuktikan kelihaiannya dalam adu penalti seperti yang mereka lakukan di semi final. Kali ini 5 eksekutor Medan, Fachri Husaini, Dimas Aditia, Topan Surya, Azhari Hakim, dan Daniel Frengklin berhasil menaklukkan kiper Tanjungbalai, Rifki J. Sabillah. Sebaliknya, Tanjungbalai hanya mencetak empat gol setelah penendang terakhir M Salbia Alfath gagal karena tendangannya melambung. Medan pun menjadi juara.
Keberhasilan Medan kian sempurna karena sang kapten Fachri Husaini terpilih sebagai pemain terbaik. Sedangkan gelar top skor diraih Kapten Tim Tanjungbalai, Hernanto yang berhasil mencetak 11 gol.
Pelatih Tim Sepakbola Medan, Puspom mensyukuri kemenangan timnya. Diakuinya Tanjungbalai tim yang cukup kuat.
“Tanjungbalai tampil bagus. Tapi pemain kami punya motivasi dan semangat juang tinggi untuk mengimbangi permainan lawan. Ini prestasi yang sangat bagus buat kami, mengingat persiapan tim yang sangat singkat,” ucap Puspom.
Pelatih Tanjungbalai, Sukimin meski kecewa kalah mengaku bersyukur bisa membawa Tanjungbalai nyaris membuat sejarah meraih emas pertamanya. Namun medali perak sudah cukup memuaskannya.
“Ini pertama kalinya Tanjungbalai tampil di final Porprov Sumut. Kalah menang itu soal biasa, tergantung rezeki. Tapi kami tetap puas dengan pencapaian ini,” ujar Sukimin.
Sebelumnya, posisi ketiga direbut Serdang Bedagai usai mengalahkan juara bertahan Asahan dengan skor 3-2. Sergai pun berhak atas medali perunggu.