Medan, IDN Times- Ansyari Lubis memasuki babak baru karier kepelatihannya. Kali ini legenda timnas itu memilih bergabung dengan PSS Sleman. Ansyari resmi diperkenalkan sebagai asisten pelatih PSS Sleman mendampingi Seto Nurdiantoro, pelatih kepala, Sabtu (9/4/2022).
Ini menjadi klub luar Sumatra pertama yang dilatih Uwak. Sebelumnya dia sudah melatih lima klub seluruhnya di Sumatra. Apa saja?
Pro Duta menjadi awal karier kepelatihan Ansyari Lubis. Ia bergabung dengan Pro Duta tahun 2010. Saat itu Pro Duta baru pindah home base dari Yogyakarta ke Medan. Uwak menjadi pemain sekaligus asisten pelatih. Pelatih kepalanya Beto Bianchi, pelatih asal Brasil.
Ansyari banyak belajar dari Beto dan Dejan Antonic hingga akhirnya duduk sebagai pelatih kepala klub berjuluk Kuda Pegasus itu tahun 2013-2015. Pro Duta lalu membubarkan diri.
Dari Pro Duta, Ansyari melanjutkan karier kepelatihannya sebagai asisten pelatih PSMS tahun 2016. Saat itu PSMS berlaga di Indonesia Soccer Championship (ISC) B. Ansyari menjadi asisten pelatih dari Suharto AD. Pertengahan musim Suharto didepak dan digantikan Abdul Rahman Gurning. Ansyari tetap menjadi asisten pelatih sampai akhir musim.
Tahun 2021, Uwak kembali dipercaya ke PSMS. Kali ini dia menjadi pelatih kepala. Setelah kompetisi sempat tak dilanjutkan karena pandemik, musim 2021/2022 PSMS finish 8 besar dan gagal ke Liga 1.
Aceh United menjadi salah satu klub tersukses yang dibesut Uwak. Itu terjadi tahun 2017. Saat itu Aceh United berkompetisi di Liga 3. Uwak berhasil membawa klub asal Aceh itu promosi ke Liga 2. Ini menjadi prestasi terbaik Uwak sebagai pelatih.
Bagi Uwak, PSDS adalah klub tempatnya menghabiskan karier-karier terakhirnya sebagai pemain. Uwak akhirnya menangani PSDS di Liga 3 tahun 2018. Uwak membawa PSDS menjuarai Liga 3 Sumut.
Namun langkah PSDS terhenti di 16 besar babak regional Sumatra setelah disingkirkan Solok FC.
Tahun 2019, karier kepelatihan Uwak berlanjut di Liga 3. Kali ini dia dipercaya menangani Karo United, tim debutan baru. Hasilnya Laskar Simbisa dibawanya menjuarai Liga 3 zona Sumut 2019.
Karo United gagal memenuhi ambisinya di tahun pertamanya setelah kalah adu penalti dari Persidi Idi 3-4 (0-0) di Stadion Agus Salim, Padang di babak 16 Besar Liga 3.