PSMS Ditinggal Philep Hansen dan Sahari Gultom, Begini Nasib Pemain

21 Jan 2020, 09:45 WIB

Pemain PSMS saat berlatih di Stadion Kebun Bunga (IDN Times/Hasudungan)

Medan, IDN Times - PSMS menggelar latihan kembali usai turnamen pra-musim bertajuk Edy Rahmayadi Cup yang berakhir Sabtu (18/1) lalu. Latihan tersebut hanya dipimpin asisten pelatih Isman Jasulmei di Stadion Kebun Bunga, Senin (20/1).

Diketahui, Pelatih Philep Hansen bakal umrah untuk 10 hari ke depan. Otomatis, Isman Jasulmei mengambil peran sang pelatih kepala. "Coach Philep Hansen umrah 10 hari, besok berangkat," kata Isman Jasulmei usai memimpin latihan Legimin dan kawan-kawan.

Sebelumnya pelatih kiper Sahari Gultom juga meninggalkan tim untuk sementara. Sahari menjalani tugas negara sebagai pelatih kiper Timnas U-19 yang saat ini TC di Thailand. Posisi Sahari digantikan M Halim untuk sementara di PSMS.

1. Isman Jasulmei jalan program latihan yang ditinggal pelatih Philep Hansen

Asisten Pelatih PSMS Isman Jasulmei saat berlatih di Stadion Kebun Bunga (IDN Times/Hasudungan)

Pada latihan kali ini, tim dipimpin asisten pelatih Isman Jasulmei didampingi pelatih kiper M Halim dan pelatih fisik Ardi Nusri. Para pemain masih menjalani latihan ringan untuk mengembalikan kebugaran.

"Selama ditinggal Coach Philep, saya tinggal menjalankan program yang ditinggalkan. Saya siap menjalankan program sesuai keinginan coach Philep," terangnya.

2. Evaluasi dari Edy Rahmayadi Cup, fokus transisi bermain PSMS

PSMS saat berlatih di Stadion Kebun Bunga (IDN Times/Hasudungan)

Isman Jasulmei pun menerangkan, selama 10 hari ke depan akan fokus membenahi transisi bermain. Menu latihan tersebut diakui segera dibenahi sebagai evaluasi dari Edy Rahmayadi Cup. PSMS finis terakhir di turnamen tersebut.

"Pastinya awal mengembalikan kondisi pemain setelah turnamen. Setelah itu coba benahi transisi bermain karena kita banyak kecolongan kemarin dari situ. Pemain harus lebih tenang bermain, termasuk dalam ball possesion," tambah dia.

3. Manajemen PSMS ambil pelajaran positif dari hasil buruk di Edy Rahmayadi Cup

Logo PSMS (IDN Times/Hasudungan)

Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang mengaku timnya mendapat mendapat pelajaran berharga usai Edy Rahmyadi Cup. Begitu juga, tekanan serta tuntutan dari suporter dijadikan motivasi untuk lebih baik mempersiapkan tim.

"Semua ada positifnya. Pelatih dan pemain bisa ambil pelajaran penting itu. Ini kan lebih baik kalah dalam uji coba, dari pada dipuji terus saat pra-musim nanti bisa jumawa," katanya.

"Reaksi suporter kami akan ambil positifnya untuk mengubah tim lebih baik. Kalau tidak berubah juga tentu akan ada evaluasi," pungkasnya.