Medan, IDN Times - Mantan striker PSMS Medan, Saktiawan Sinaga memutuskan terjun ke dunia politik lagi. Sakti, sapaan akrabnya, memilih bergabung dengan Partai Demokrat.
Sakti membenarkan jika dirinya gabung ke partai berlambang mercy ini. Pemain berusia 38 tahun ini juga sudah menegaskan jika dirinya pensiun sebagai pemain. "Sudah resmi (pensiun). Sudah cukuplah bermainnya," ujar Sakti kepada IDN Times, Rabu (27/1/2021).
Sakti tentu punya alasan memilih Demokrat sebagai pelabuhan politiknya di antara banyaknya partai. Tak lain ada sosok Ayah dan anak Yudhoyono di partai itu.
"Karena ada sosok pak SBY dan mas AHY di Demokrat. Jadi saya tertarik. Ini salah satu partai terbesar di Indonesia," kata Sakti.
Sakti mengatakan tak menutup kesempatan juga dirinya kembali maju menjadi calon legislatif. "Insyallah. Kalau ada kesempatan saya siap," kata Sakti.
Bukan kali pertama Sakti nyaleg. Dia pernah maju pada Pileg 2014 di bawah bendera Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sakti mendapat cukup banyak suara saat itu. Tapi sayang dia gagal melaju.
Sakti punya tujuan untuk bisa memajukan sepak bola dari luar. "Yang pertama ingin mengembangkan olahraga terutama sepakbola. Terutama di Sumut. Banyak yang harus dibenahi," katanya.
Sakti terakhir kali bermain di klub Liga 2 PS Tiga Naga pada 2020 lalu. Namun saat itu baru bermain satu laga, kompetisi dihentikan karena pandemik COVID-19. Sakti akhirnya memutuskan pensiun dari lapangan hijau.
Soal pencapaiannya sebagai pemain Sakti pernah membawa PSMS runner up Liga Indonesia 2007/2008. Selain itu dia juga tiga kali membawa PSMS menjuarai Piala Bang Yos. Dia juga memperkuat timnas Indonesia.
"Sebenarnya belum (puas). Soalnya belum pernah juara liga. Hanya sebatas turnamen. Tapi mudah-mudahan saya bisa menebusnya sebagai pelatih. Saat ini saya kejar untuk lisensi berikutnya," pungkas pemain yang juga pernah merumput di Persik Kediri, Sriwijaya, PSS Sleman dan Borneo FC ini.