Penalti Semen Padang di Injury Time Buyarkan Kemenangan PSDS

30 Sep 2022, 21:05 WIB

Pemain PSDS menghibur rekannya yang tertunduk usai hasil imbang 1-1 kontra Semen Padang di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam, Jumat (30/9/2022) (IDN Times/Doni Hermawan)

Deli Serdang, IDN Times- PSDS Deli Serdang kembali gagal meraih tiga poin di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam pada lanjutan Liga 2 musim 2022/2023. Keunggulan 1-0 buyar setelah Semen Padang mendapatkan penalti di masa injury time. Eksekusi Silvio Escobar menggagalkan poin penuh untuk Traktor Kuning.

Kejadian itu terjadi tak lama setelah kubu PSDS heran dengan waktu tambahan 11 menit yang diberikan pengadil. "Kita lihat bersama sama. Wasit bertindak kurang bagus, sehingga kami dirugikan," kata Pelatih PSDS, Susanto usai laga.

Menurutnya tak sepantasnya wasit memberikan penalti untuk lawan. "Kan sama sama tidak aktif. Bukan tangan mendatangi bola. Tapi bola yang mendatangi tangan," ucapnya.

Ditanya soal pertambahan waktu 11 menit. Susanto mengatakan hanya bisa pasrah meski mengaku heran. "Itulah keputusan yang mesti kami terima," bilangnya dengan nada kecewa.

1. Di babak pertama PSDS menyia-nyiakan beberapa peluang emas

Duel PSDS kontra Semen Padang pada lanjutan Liga 2 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam (IDN Times/Doni Hermawan)

PSDS tampil menggempur sejak awal. Kali ini mengandalkan Melcior Majefat bersama Irsan dan Purnomo di depan. Laga berjalan 13 menit, PSDS hampir unggul. Umpan M Irsan dari sisi kiri diterima Melcior yang berdiri bebas di kotak penalti. Sayang, Melcior gagal menaklukkan kiper Semen Padang, Achmad Iqbal.

Irsan kembali beraksi pada menit ke-18. Umpan matangnya kali ini disia-siakan Purnomo karena tendangannya melebar. Menit ke-36, aksi Purnomo berujung tembakan keras ke kotak penalti. Tapi masih mengarah tepat ke pelukan kiper.

Sementara Semen Padang nyaris tak membuat peluang di kotak penalti. Skor 0-0 hingga turun minum.

2. PSDS berhasil unggul lewat Purnomo, namun buyar di menit akhir

Duel PSDS kontra Semen Padang di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam, Jumat (30/9/2022) (IDN Times/Doni Hermawan)

PSDS kembali mendominasi di babak kedua. Peluang Ridha Umami dan Rifki Wahyudi belum berbuah hasil.

Hingga akhirnya kebuntuan pecah menit ke-66. Umpan M Irsan disambut Purnomo yang berdiri bebas dengan diving header. Skor 1-0 untuk PSDS.

Semen Padang belum menyerah. Waktu normal usai ketika asisten wasit memberikan 11 menit untuk tambahan waktu. Hal ini memantik protes kubu PSDS.

Tak berselang lama wasit menunjuk titik putih setelah handball pemain PSDS di kotak penalti. Kapten Semen Padang, Silvio Escobar dengan tenang mengeksekusi penalti. Skor 1-1.

Di sisa waktu tensi semakin panas. Para pemain terlibat keributan dan berujung kartu merah kiper Semen Padang, Achmad Iqbal. Skor imbang tak berubah hingga peluit panjang.

Usai laga wasit harus dilindungi dengan polisi pengaman untuk keluar dari lapangan karena menghadapi amarah penonton. Mereka melempari wasit dengan air mineral.

Selain itu usai laga suporter juga mencegat bus PSDS. Mereka meneriakkan "revolusi...revolusi..".. Hal ini diduga bentuk kekecewaan atas hasil yang diriah PSDS. Sementara panpel juga mesti menahan wasit dan para pemain Semen Padang untuk tak keluar dulu dari stadion sampai suporter bubar.

3. Pelatih Semen Padang sebut waktu 11 menit injury time wajar terjadi

Duel PSDS kontra Semen Padang di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam, Jumat (30/9/2022) (IDN Times/Doni Hermawan)

Pelatih Kepala Semen Padang, Delfiadri mengatakan hasil ini sesuai dengan yang diharapkannya. Dia juga menilai injury time 11 menit layak diberikan.

"PSDS terlalu banyak menunda nunda permainan dengan jatuh atau cedera, sehingga pertandingan pada babak II hanya berjalan 10 menit atau bahkan 15 menit. Dan wajar wasit memberikan pertambahan waktu 11 menit," katanya.

"Saya juga berterima kasih kepada para pemain yang terus berjuang hingga akhirnya bisa memetik poin di sini," pungkasnya.