Medan, IDN Times - PSMS Medan belum juga menyatakan kesiapan menatap kompetisi Liga 2 musim 2019 ini. Padahal kick off liga kasta kedua di Tanah Air ini akan bergulir 15 Juni mendatang.
Sejumlah titik lemah dalam tim masih terus dibenahi oleh Abdul Rahman Gurning, Edy Syahputra dan Sugiar selaku tim pelatih.
Pekan ini sejumlah program telah dibuat untuk menutupi kekurangan tersebut.
Untuk melihat progres dari anak asuhnya, Gurning mengagendakan tiga uji coba sekaligus dalam pekan ini. Pertama akan melawan PSAD di Lapangan Jasdam I/BB, Rabu (22/5).
"Tim PSAD lumayan baik ditambah mereka punya lapangan yang bagus. Mereka bisa main cepat dan keras, jadi ada tekanan untuk PSMS," kata Gurning.
Selanjutnya, PSMS rencananya akan beruji coba dengan tim sepakbola Sumut untuk Pra PON. Uji coba kedua itu akan berlangsung di Lapangan PPLP, Jumat (24/5). Satu hari berselang, PSMS dijadwalkan uji coba lawan Tobasa FC di Stadion Kebun Bunga.
"Intinya jangan kebobolan, itu targetnya. Utamakan kerja sama tim. Main possession football, jadi jarak antara pemain tidak terlalu jauh. Tidak boleh ada space berlebih antar lini. Kalau diserang semua ikut turun," terangnya.
Kekhawatiran Gurning tertuju pada lini bawah tim. Dia melihat saat ini, belum ada pemain bertipe pemimpin pada lini tersebut. Hal tersebut diakuinya akan riskan melihat kompetisi akan berjalan ketat.
"Posisi ini lemah dibanding posisi yang lain. Kami butuh orang terakhir di lini bawah yang punya pengalaman lebih. Saat ini empat pemain di bawah itu sama, belum ada pengalaman. Jadi butuh satu yang bisa memimpin," ungkap Gurning.
Saat ini Gurning punya empat stoper, yakni Afiful Huda, Andre Sitepu, Wira Satria, dan M Effendi. "Kalau untuk main di kompetisi Liga 2 sepertinya belum bisa. Belum ada yang menonjol. Untuk bek kanan juga belum, bek kiri sudah. Jadi lini bawah memang belum maksimal," sebut dia.
Gurning juga ikut menyoroti kinerja penjawa gawang. Menurutnya, performa Guntur Pranata dan Bayu Anggara masih belum memuaskan.
"Kiper juga butuh satu lagi. Kiper masih labil. Sama seperti di bek, kadang main bagus. Jadi memang belum stabil mainnya padahal Selama ini lawan masih di bawah kita levelnya," ujar Gurning.
Di samping lini bawah yang masih tahap evaluasi, Gurning sedikit legah dengan penampilan lini tengah hingga depan. Setidaknya, pelatih berlisensi A AFC itu sudah memiliki gambaran untuk kerangka tim nantinya.
"Kalau di depan ada Aldino Herdianto, Bayu Tri Sanjaya di kanan, dan Eky Fauzi di kiri. Tengah ada Legimin sebagai pengatur, Yudha Rizky sebagai gelandang serang, dan Wahyu untuk gelandang bertahan," kata Gurning.